Jenis Penelitian Definisi Operasional Instrumen Penelitian Aspek pengukuran

BAB III MATODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional sekat silang yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi, pola makan dan status gizi mahasiswa Pendidikan Teknologi Kimia Industri PTKI Medan. 3.2. Lokasi dan Waktu penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pendidikan Teknologi Kimia Industri PTKI Medan yang terletak di Jalan Medan Tenggara Menteng VII Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah berdasarkan hasil survei pendahuluan diperoleh bahwa sebagian besar mahasiswa PTKI mempunyai kebiasaan makan dua kali sehari tidak sarapan pagi karena terlambat bangun atau tidak selera makan dan konsumsi makanan fastfood yang tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh karena terbatasnya uang saku dan padatnya aktivitas mahasiswa di kampus di ruang laboratorium hingga sampai 5 jam, ruang kuliah, diskusi kelompok, dan kegiatan di senat mahasiswa.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan November 2009 sampai Maret 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Teknologi Kimia Industri PTKI yang masih aktif yang berjumlah 992 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini diambil secara Simple Random Sampling, dengan menggunakan teknik undian lottery technique, dimana setiap mahasiswa dalam satu tingkatan mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Notoatmodjo, 2005: n = 1 2 d N N + Keterangan : N = populasi n = sampel d = penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi yang ditetapkan 0,1 Perhitungan: n = 1 , 992 1 992 2 + n = 92 , 10 992 n = 90,8424 n = 91 orang Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel penelitian adalah 91 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh dari wawancara langsungkuesioner dengan mahasiswa PTKI Medan yang meliputi identitas, pengetahuan gizi. Data konsumsi makanan Universitas Sumatera Utara meliputi jenis, jumlah dan frekuensi konsumsi makanan mahasiwa diperoleh dengan menggunakan formulir food recall 24 jam dilakukan dua kali dan food frequency. Data status gizi mahasiswa diperoleh melalui penimbangan berat badan dengan menggunakan timbangan injak dan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan microtoise.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder penelitian ini adalah data jumlah mahasiswa PTKI yang masih aktif yang diperoleh dari bagian administrasi PTKI Medan.

3.5. Definisi Operasional

1. Pengetahuan gizi adalah pengetahuan yang dimiliki mahasiswa tentang susunan hidangan yang disesuaikan dengan konsep dasar gizi seimbang. 2. Pola makan adalah gambaran mengenai jenis makanan dan frekuensi makan yang dikonsumsi dan berlaku berulang-ulang dan terus-menerus. 3. Jenis makanan adalah berbagai macam bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari. 4. Frekuensi makan adalah banyaknya mengkonsumsi sejumlah makanan pokok, sayur-sayuran, buah-buahan, minuman dan jajanan dalam periode tertentu. 5. Jumlah konsumsi energi dan protein adalah jumlah rata-rata asupan energi dan protein setiap hari. 6. Status gizi adalah keadaan tubuh mahasiswa yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan makanan yang ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh IMT. Universitas Sumatera Utara

3.6. Instrumen Penelitian

Instrumen alat yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah : 1. Kuesioner 2. Formulir food recall 3. Formulir food frequency 4. Alat pengukur berat badan weight scale yaitu timbangan injak 5. Alat pengukur tinggi badan microtoise 6. Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM 7. Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan DKGA

3.7. Aspek pengukuran

1. Pengetahuan gizi diukur melalui pertanyaan dengan memilih jawaban yang disediakan. Jawaban yang paling benar diberi nilai 3 dan paling rendah diberi nilai 1. Pegukuran tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang dalam penelitian ini dibedakan atas 3 kategori berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden akan dikategorikan menjadi baik, cukup, dan kurang. Kategori aspek pengukuran pengetahuan gizi berdasarkan Arikunto 2000 yaitu: - Baik, apabila total skor yang diperoleh responden 66 - Cukup, apabila total skor yang diperoleh responden 33-66 - Kurang, apabila total skor yang diperoleh responden 33 2. Jenis makanan diukur dari konsumsi makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain-lain dengan menggunakan formulir food frequency. Universitas Sumatera Utara 3. Pengukuran frekuensi makan dibagi menjadi 5 jenis yaitu: 1-3x hari, 4-5x minggu, 1-3x minggu, 1x2 minggu atau lebih dan tidak pernah sama sekali. 4. Jumlah konsumsi energi dan protein diukur dengan menggunakan food recall yang kemudian dibandingkan dengan DKGA. Jumlah konsumsi energi dan protein dikategorikan menjadi: - ≥ 100 AKG : Baik - 80-99 AKG : Sedang - 70-80 AKG : Kurang - 70 AKG : Defisit 5. Pengukuran status gizi dilakukan dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh IMT mengikut i klasifikasi Depkes tahun 2000 dengan rumus : Berat Badan kg IMT = Tinggi Badan m x Tinggi Badan m Pengkategorian status gizi berdasarkan IMT adalah: - Jika IMT 17,0 keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau kekurangan energi kronis KEK berat. - Jika IMT 17,0-18,4 keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau kekurangan energi kronik KEK ringan. - Jika IMT 18,5-25,0 keadaan orang tersebut termasuk kategori normal. - Jika IMT 25,0-27,0 keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan. Universitas Sumatera Utara - Jika IMT 27,0 keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat. 3.8. Teknik Analisa Data 3.8.1. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Melalui Game Puzzle dan Gambar Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak SDN 067690 Kota Medan

19 141 81

Karakteristik Anak dan Ibu, Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2014

4 89 208

Gambaran Pengetahuan dan Sikap ibu Tentang Gizi Seimbang dan Pola Makan Anak Autis di sdlbn 107708 Lubuk pakam tahun 2012

21 98 92

Gambaran Status Gizi dan Pola Penyakit Lansia Yang Berobat Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Kesehatan Daerah Militer I Bukit Barisan Medan Tahun 2002

0 48 60

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Gambaran Status Gizi dan Pola Penyakit Anak Balita di Ruang Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Periode Januari Sampai Juni Tahun 2000

0 24 64

Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Sei Putih Timur Ii Kecamatan Medan Petisah Tahun 2004

0 26 88

Hubungan Tingkat Sadar Gizi Keluarga dan Status Gizi Balita di Puskesmas Padang Bulan Medan

2 34 80

Gambaran Ketahanan Pangan Keluarga Dan Status Gizi Anak Balita di Desa Tertinggal Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Tahun 2010

1 44 90