BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa pengetahuan ibu memiliki pengaruh tehadap tindakan ibu dalam
pencegahan gizi buruk pada balita. Dari variabel sosial ekonomi, hanya pendapatan keluarga yang memiliki pengaruh terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk
pada balita, sedangkan pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak tidak memiliki pengaruh terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita.
5.1. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Tindakan Ibu dalam Pencegahan Gizi
Buruk pada Balita
Hasil uji regresi linier ganda menunjukkan pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita
ρ=0,0050,05. Hal ini sesuai dengan penelitian Isharianto 2007, yang menyebutkan bahwa
pengetahuan ibu mempunyai pengaruh terhadap tindakan penanggulangan gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tarab II. Begitu juga dengan penelitian
yang dilakukan oleh Yusrizal 2008, yang menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan variabel yang sangat berpengaruh terhadap status gizi anak balita di
wilayah pesisir Kabupaten Bireuen. Menurut Notoatmodjo 2003, tindakan seseorang terhadap masalah kesehatan
pada dasarnya akan dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang tentang masalah tersebut. Semakin baik pengetahuan seseorang terhadap suatu masalah, maka
diharapkan tindakannya terhadap masalah tersebut juga akan semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Suharjo yang dikutip Himawan 2006, pengetahuan gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor, di samping pendidikan yang pernah dijalani, faktor
lingkungan sosial dan frekuensi kontak dengan media massa juga memengaruhi pengetahuan gizi. Salah satu sebab gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan gizi
atau kemauan untuk menerapkan informasi tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pengetahuan ibu akan masalah kesehatan
terutama masalah gizi pada balita dan penanggulangannya, sebaiknya diadakan kegiatan berupa penyuluhan serta pembagian leaflet atau brosur sehingga tindakan
ibu dalam pencegahan gizi buruk juga semakin baik. Posyandu merupakan tempat dimana ibu bisa meperoleh pengetahuan
mendasar mengenai masalah kesehatan balita. Pemberian penyuluhan biasanya dilakukan di posyandu. Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak ibu yang sering
lupa jadwal posyandu meskipun tanggal sudah ditetapkan sama untuk setiap bulannya. Oleh sebab itu, sebaiknya kader selalu mengingatkan jadwal posyandu
kepada ibu-ibu sehingga tidak lupa membawa anaknya ke posyandu.
5.2. Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap Tindakan Ibu dalam Pencegahan