1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah penelitian adalah pengaruh pengetahuan ibu dan sosial ekonomi keluarga pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, jumlah anak terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan pengaruh pengetahuan ibu dan sosial ekonomi keluarga pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anak terhadap
tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai masukan, pemantauan dan evaluasi bagi Puskesmas Amplas Kota Medan terhadap pelaksanaan program gizi.
2. Sebagai masukan bagi pihak-pihak lain yang dapat dijadikan referensi
untuk penelitian lebih lanjut 3.
Sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku Kesehatan
Menurut Notoatmodjo 2005, perilaku kesehatan health behavior adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit,
penyakit, dan faktor-faktor yang memengaruhi sehat-sakit kesehatan seperti lingkungan, makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan.
Menurut Green yang dikutip Notoatmodjo 2003, perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor yaitu:
1. Faktor-faktor predisposisi predisposing factors, yang terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya. 2.
Faktor-faktor pendukung enabling factors, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana
kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.
3. Faktor- faktor pendorong reinforcing factors yang terwujud dalam sikap dan
perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang
atau masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu, ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku para petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan
memperkuat terbentuknya perilaku.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Pengetahuan knowledge