3. Tindakan adalah pelaksanaan atau mempraktekkan apa yang diketahui
ataupun disikapinya Notoatmodjo, 2003.
2.7. Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi
buruk pada balita. 2.
Ada pengaruh sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota keluarga terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada
balita.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan explanatory penelitian penjelasan, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pengetahuan dan sosial
ekonomi terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Amplas Kota Medan tahun 2010.
Explanatory research adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1989.
3.2.
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Amplas yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Amplas Kota Medan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan
pertimbangan yaitu: berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kota Medan tahun 2009, Puskesmas Amplas merupakan puskesmas yang tertinggi jumlah kasus gizi buruknya
yaitu 43 kasus. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei 2010.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas tahun 2009.
Berdasarkan survei awal dan laporan dari petugas gizi puskesmas diketahui bahwa pada tahun 2009 di wilayah kerja Puskesmas Amplas terdapat 14.741 orang ibu yang
mempunyai balita yang tersebar di 7 kelurahan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Daftar Jumlah Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas Tahun 2009
Kelurahan Jumlah balita
Harjosari 2 1.775
Harjosari 1 2.200
Sitirejo 2 7.900
Sitirejo 3 528
Amplas 650
Timbang Deli 1.280
Bangun Mulya 408
Jumlah 14.741
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Amplas Tahun 2009. Melihat jumlah populasi yang begitu besar yaitu 7 kelurahan dan berbagai
keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti baik berupa tenaga, waktu maupun biaya, maka peneliti mengambil satu kelurahan sebagai populasi yaitu Kelurahan Siti Rejo
III dengan jumlah balita sebanyak 528 balita.
3.3.2. Sampel
Penetapan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Notoatmodjo 2005.
1
2
d N
N n
+ =
n = 1
, 528
1 528
2
+ n = 84,07 = 84 orang
Keterangan:
n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi
d = derajat ketetapan yang diinginkan sebesar 0,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh sampel sebanyak 84 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling.
3.4. Teknik Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui metode wawancara langsung
kepada responden dengan berpedoman kepada kuesioner penelitian yang sudah disiapkan.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan petugas gizi Puskesmas Amplas dan dari Dinas Kesehatan Kota Medan
3.5. Definisi Operasional Variabel
3.5.1. Variabel Bebas
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden mengenai gizi buruk. Pengetahuan dikategorikan menjadi:
1. Pengetahuan buruk jika responden tidak tahu segala sesuatu mengenai gizi
buruk. 2.
Pengetahuan sedang jika responden kurang tahu segala sesuatu mengenai gizi buruk.
3. Pengetahuan baik jika responden tahu segala sesuatu mengenai gizi buruk.
2. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh dan ditamatkan oleh responden. Kategori pendidikan dibagi menjadi:
1. Pendidikan rendah, jika responden tidak sekolah atau tamat SD.
2. Pendidikan sedang, jika responden tamat SMP atau SMA.
Universitas Sumatera Utara
3. Pendidikan tinggi, jika responden tamat akademi atau perguruan tinggi.
3. Pekerjaan adalah suatu kegiatanaktivitas yang dilakukan responden secara rutin selain sebagai ibu rumah tangga dan mendapatkan imbalan berupa uang atau
barang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dengan kategori: 1.
Ibu yang tidak bekerja 2.
Ibu yang bekerja 4. Pendapatan adalah jumlah penghasilan kepala keluarga dari responden dalam satu
bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pendapatan diukur berdasarkan Upah Minimum Propinsi UMP Sumatera Utara tahun 2010 sesuai Surat
Keputusan Gubernur Sumatera Utara no 561 tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 965.000, dengan kategori:
1. ≤ UMP atau ≤ Rp 965.000 bulan
2. UMP atau Rp 965.000 bulan
5. Jumlah anak adalah banyaknya anak kandung yang dilahirkan hidup oleh ibu. Jumlah anak dibagi menjadi dua kategori yaitu:
3.5.2. Variabel Terikat
Tindakan ibu terhadap pencegahan gizi buruk adalah hal-hal yang berhubungan dengan tindakan yang dapat dilakukan oleh ibu dalam mencegah
terjadinya kasus gizi buruk pada balitanya. Tindakan dikategorikan menjadi: 1. Tindakan buruk jika responden tidak melakukan tindakan pencegahan gizi
buruk pada balita.
Universitas Sumatera Utara
2. Tindakan sedang jika responden dapat melakukan sebagian tindakan pencegahan gizi buruk pada balita.
3. Tindakan baik jika responden dapat melakukan tindakan pencegahan gizi buruk pada balita.
3.6. Aspek Pengukuran
3.6.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas
Aspek pengukuran variabel bebas dalam penelitian seperti terlihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Bebas No
Variabel ∑
Indika- tor
Kategori Jawaban
Bo- bot
Kriteria Skor
Skala Ukur
1 Pengetahuan
9 1. Tidak
Tahu 2. Tahu
1 2
1. Buruk 2. Sedang
3. Baik 9-11
12-14 15-18
Interval
2 Pendidikan
1. Rendah 2. Sedang
3. Tinggi Ordinal
3 Pekerjaan
1. Tidak Bekerja
2. Bekerja Nominal
4 Pendapatan
1. ≤ UMP
2. UMP Ordinal
5 Jumlah Anak
Ordinal
3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat
Variabel terikat penelitian ini adalah tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk, yang terdiri dari 7 pertanyaan dengan menggunakan skala interval, aspek
pengukuran variabel secara terperinci terlihat pada tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Terikat No
Variabel ∑
Indika- tor
Kategori Jawaban
Bo- bot
Kriteria Skor
Skala Ukur
1 Tindakan
Pencegahan 8
1. Tidak 2. Ya
1 2
1. Buruk 2. Sedang
3. Baik 8-10
11-13 14-16
Interval
3.7. Teknik Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan akan diedit dan dikoding dengan bantuan komputer, serta dianalisis, untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan ibu dan
sosial ekonomi keluarga terhadap tindakan ibu dalam pencegahan gizi buruk pada balita di Kelurahan Siti Rejo III Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010. Data hasil
penelitian tersebut dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji regresi linier berganda dengan
α 0.05. Uji regresi linier berganda digunakan bila variabel independen lebih dari satu
variabel yang dihubungkan dengan satu variabel dependen. Variabel dependen harus bersifat numerik, sedangkan untuk variabel independen boleh semuanya numerik atau
campuran numerik dengan kategorik. Regresi linier ganda adalah persamaan garis lurus untuk memprediksi variabel dependen tindakan ibu dalam pencegahan gizi
buruk pada balita dari beberapa variabel independen pengetahuan dan sosial ekonomi.
Rumus Regresi Linier Berganda: Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2.1
+ β
2
X
2.2
+ β
2
X
2.3
+ β
2
X
2.4
+ e
i
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Y : variabel dependen
α : intercept + nilai Y jika X = 0 β : slope = koefisien regresi = besarnya perubahan nilai Y setiap satu unit perubahan
X x : variabel independen
e : residual error term sampel = beda antara nilai Y observasi dengan nilai Y prediksi ei = Y-v
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian