BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini digolongkan dalam penelitian menurut tingkat eksplanasi penjelasan. Penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Pada tingkat eksplanasi penelitian
termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh Ginting dan Situmorang, 2008: 57.
Pengaruh yang dimaksud yaitu pengaruh faktor-faktor kepemimpinan yang efektif berupa gaya kepemimpinan situasional dan karakteristik pemimpin terhadap
kinerja karyawan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Medan yang berlokasi di lantai 1 Gedung Asuransi Jiwa
Bersama Bumiputera 1912, Jalan Iskandar Muda No. 138 Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2014.
3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Independen yaitu:
1. Kepemimpinan Situasional X1
Universitas Sumatera Utara
2. Karakteristik Pemimpin X2 a. Kecerdasan
b. Kematangan dan Keluasan Pandangan Sosial c. Memiliki Motivasi dan Keinginan Berprestasi
d. Memiliki Kemampuan Hubungan Manusiawi b. Variabel Dependen Y yaitu kinerja agen asuransi pada Asuransi Jiwa
Bersama Bumiputera 1912 Cabang Syariah Medan.
3.4. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini
variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Definisi
operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasional adalah gaya kepemimpinan yang selalu berusaha menyesuaikan dengan situasi dan kondisi organisasi, serta bersifat
fleksibel dalam menyesuaikanberadaptasi dengan kematangan bawahan dan lingkungan kerja Thoha, 2007: 316.
b. Karakteristik Pemimpin dalam Mengefektifkan Organisasi Menurut Nawawi 2006: 77, karakteristik utama seorang pemimpin dalam
mengefektifkan organisasi terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Kecerdasan Para pemimpin yang efektif atau pemimpin yang mampu mengefektifkan
organisasi untuk mencapai tujuannya, pada umumnya secara relatif lebih cerdas dari pada pengikut anggota organisasi.
2. Kematangan dan Keluasan Pandangan Sosial Para pemimpin yang efektif atau pemimpin yang mampu mengefektifkan
organisasi untuk mencapai tujuannya, pada umumnya secara relatif lebih matang emosinya dari pada pengikutanggota organisasinya, sehingga
selalu mampu mengendalikan situasi, kritikal sulit dan bermasalah. Di samping itu memiliki kemampuan pula dalam melakukan sosialisasi
dengan orang lain, khususnya anggota organisasi. Disamping itu juga memiliki keyakinan serta kepercayaan diri yang cukup tinggi.
3. Memiliki Motivasi dan Keinginan Berprestasi. Para pemimpin yang efektif atau pemimpin yang mampu mengefektifkan
organisasi untuk mencapai tujuannya, pada umumnya secara relatif memiliki dorongan yang besar dari dalam dirinya untuk dapat
menyelesaikan sesuatu secara sukses. 4. Memiliki Kemampuan Hubungan Manusiawi
Para pemimpin yang efektif atau pemimpin yang mampu mengefektifkan organisasi untuk mencapai tujuannya, pada umumnya secara relatif
mengetahui bahwa usahanya untuk mencapai sesuatu sangat tergantung pada orang lain, khususnya anggota organisasinya. Para pemimpin itu
Universitas Sumatera Utara
selalu mampu memahami orang lain dan berorientasi pada anggota organisasi pengikutbawahan.
c. Kinerja Agen Y Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Widodo, 2005: 78. Menurut Prawirosentono 2000: 236, indikator yang dipergunakan dalam
melakukan penilaian kinerja agen sebagai berikut: 1 Kuantitas Pekerjaan, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode
yang ditentukan. 2 Kualitas Pekerjaan, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-
syarat kesesuaian dan kesiapannya. 3 Pengetahuan Pekerjaan, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan
dan keterampilannya. 4 Kreativitas, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan
tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
5 Kerjasama, yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi
6 Inisiatif, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya.
Universitas Sumatera Utara
7 Kualitas Pribadi, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan integritas pribadi.
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi
Definisi Indikator
Skala
Kepemimpinan Situasional
Instruksi
Konsultasi
Partisipasi
Delegasi Gaya kepemimpinan
yang selalu berusaha menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi organisasi, serta
bersifat fleksibel dalam menyesuaikanber-
adaptasi dengan kematangan bawahan
dan lingkungan kerja. - Pengarahan spesifik
- Pengawasan yang ketat
- Menerangkan keputusan yang
diambil - Menerima pendapat
bawahan - Saling memberikan
gagasan - Pengambilan
keputusan bersama - Kontrol pelaksanaan
- Penyerahan tanggung jawab dan
pemecahan masalah
Likert
Karakteristik Pemimpin
X2 Kecerdasan
Pemimpin memiliki kecerdasan yang lebih
dari pengikutnyaagen untuk menjalankan
organisasi yang lebih efektif
- Kecerdasan pemimpin
- Pengetahuan dan wawasan yang luas
Likert
Kematangan dan Keluasan
Pandangan Sosial
Pemimpin selalu mampu mengendalikan
situasi, kritikal sulit dan bermasalah serta
memiliki kemampuan dalam melakukan
sosialisasi dengan orang lain, khususnya
anggota organisasi - Kematangan berpikir
- Kemampuan berinteraksi dan
pandangan sosial bagi organisasi
Universitas Sumatera Utara
Variabel Dimensi
Definisi Indikator
Skala
Memiliki Motivasi dan
Keinginan Berprestasi.
Memiliki dorongan yang besar dari dalam
dirinya untuk dapat menyelesaikan sesuatu
secara sukses. - Motivasi
- Keinginan berprestasi
Memiliki Kemampuan
Hubungan Manusiawi
Pemimpin selalu mampu memahami
orang lain dan berorientasi pada
anggota organisasi pengikutbawahan
- Memiliki sifat empati yang kuat
- Orientasi pada bawahan
Kinerja Agen Y
Kuantitas Pekerjaan
Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu
periode yang ditentukan.
- Jumlah kerja yang dilakukan setiap
harinya - Jumlah pekerjaan
yang selesai Likert
Kualitas Pekerjaan
Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan
syarat-syarat kesesuaian dan
kesiapannya. - Kualitas kerja
berdasarkan SOP standar operasional
perusahan yang telah ditetapkan
- SOP berjalan dengan baik
Pengetahuan Pekerjaan
Luas pengetahuan mengenai pekerjaan
dan keterampilannya. - Berpengetahuan dan
wawasan luas - Keterampilan yang
baik Kreativitas
Gagasan-gagasan yang dimunculkan
- Gagasan yang membangun
- Cerdas dalam memecahkan masalah
Kerjasama Kesediaan untuk
bekerja sama dengan orang lain atau sesama
anggota organisasi - Memiliki jiwa team
work - Bekerja sama
Kualitas Pribadi
Menyangkut kepribadian,
kepemimpinan, keramahtamahan dan
integritas pribadi - Intergritas pribadi
Keramahtamahan
Sumber : Thoha 2007: 318, Nawawi 2006: 77, dan Prawirosentono 2000: 236
Universitas Sumatera Utara
3.5. Skala Pengukuran Variabel