Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan guess, tetapi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, maka peramalan menjadi lebih
sekedar perkiraan. Peramalan dapat dikatakan perkiraan ilmiah educated guess. Setiap pengambilan keputusan yang menyangkut keadaan di masa yang akan
datang, maka pasti ada peramalan yang melandasi pengambilan keputusan tersebut. Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan
jumlah permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi. Dalam peramalan ditetapkan jenis
produk apa yang diperlukan what, jumlahnya how many, dan kapan dibutuhkan when. Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk
meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga
tahap untuk sampai pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri
dengan peramalan penjualan perusahaan.
3.4.1. Metode Peramalan
Metode peramalan dapat diklasifikasi atas dua kelompok besar yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Kedua kelompok tersebut memberikan hasil
peramalan yang kuantitatif. Perbedaannya terletak pada pertimbangan akal sehat human judgement dan pengalaman
8
.
8
Sukaria Sinulingga. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Graha Ilmu : Yogyakarta. 2009. Hal: 113.
a. Metode Kualitatif
Metode kualitatif pada umunya digunakan apabila data kuantitatif tentang permintaan masa lalu tidak tersedia atau akurasinya tidak memadai.
Misalnya peramalan tentang permintaan prosuk baru yang akan dikembangkan, jelas data masa lalu tidak tersedia, kalau kondisi lingkungnan masa yang akan
datang sama sekali yang sudah berbeda dengan kondisi masa lalu maka keberadaan data masa lalu itu tidak akan menolong peramalan permintaan masa
yang akan datang. b.
Metode Kuantitatif Salah satu metode peramalan kuantitatif yang dapat digunakan adalah
Metode Proyeksi Kecenderungan dengan Regresi. Metode ini merupakan dasar garis kecenderungan untuk suatu persamaan. Dengan dasar persamaan tersebut
dapat diproyeksikan hal-hal yang akan diteliti pada masa mendatang. Bentuk- bentuk fungsi dari metode ini dapat berupa
9
2. Linier, dengan fungsi peramalan: :
1. Konstan, dengan fungsi peramalan Yt: Y’ = a
a =
∑ Y N
Keterangan: Y’ = Nilai tambah
N = Jumlah periode
9
Rosnani Ginting. Op.Cit,. h. 55-56