mengatasi kendala selangkah demi selangkah sampai akhirnya kendala ini teratasi dan menjadi non kendala.
5. Kembali ke langkah 1 dan hindari inersia. Jika sebelum tiba pada langkah keempat, kendala yang ada sudah berhasil
diatasi, maka kembali ke langkah pertama. Ketika berhasil mengatasi kendala terlemah dalam sistem menjadi non kendala, maka yang lain akan menjadi
yang paling lemah prinsip perbaikan terus menerus. Waspadai kelembaman inertia. Ukuran operasional dalam TOC adalah:
a. Throughput TH yaitu tingkat dimana kesluruhan sistem menghasilkan uang melalui penjualan produk atau jasa. TH merupakan perbedaan antara
pendapatan yang didapat dari penjualan dengan material cost. b. Inventory I yaitu seluruh uang yang diinvestasikan dalam bentuk barang
yang dimaksudkan untuk dijual. c. Operating expense OE yaitu seluruh uang yang digunakan sistem untuk
merubah persediaan menjadi throughput.
3.2. Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti Stopwatch Time Study
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti stop watch pertama kali diperkenalkan oleh Frederick W. Taylor sekitar abad ke-19 yang lalu. Metoda ini
baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang
4
4
Wignjoesoebroto Sritomo, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu Surabaya : Guna Widya, 2008, Hal: 171.
. Dari hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan, yang mana itu akan dipergunakan untuk
waktu standard mengerjakan pekerjaan yang sama. Beberapa langkah langkah untuk pelaksanaan pengukuran waktu kerja dengan jam henti adalah :
1. Mendefinisikan pekerjaan yang diteliti untuk diukur waktu kerjanya.
2. Mencatat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian
pekerjaan. 3.
Membagi operasi kerja ke dalam elemen elemen kerja sedetil- detilnya. 4.
Membagi, mengukur dan mencatat waktu yang dibutuhkan oleh operator. 5.
Menetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. 6.
Menetapkan performance rate dari operator saat melaksanakan aktivitas kerja yang diukur dengan mencatat waktunya.
7. Menyesuaikan waktu pengamatan berdasarkan performance rating yang
ditunjukkan oleh operator. 8.
Menetapkan waktu longgar guna memberikan fleksibilitas. 9.
Menetapkan waktu kerja baku yaitu jumlah total antara waktu kerja normal dan waktu kerja longgar.
Setelah langkah-langkah pendahuluan dilakukan, maka dilanjutkan dengan pengukuran waktu. Waktu siklus Ws merupakan data waktu
sesungguhnya yang terukur oleh pengamat yang diawali dan diakhiri oleh suatu elemen operasi yang sama. Pengukuran waktu siklus haruslah mencakup seluruh
elemen operasi gerakan yang mungkin muncul pada saat pekerjaan dilakukan: