Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Asahan Crumb Rubber
2.5.4. Sistem Pengupahan Fasilitas Lainnya
Pembayaran upah pada karyawan PT. Asahan Crumb Rubber dilakukan sekali setiap bulan. Bagi karyawan yang bekerja di luar jam kerja normal akan
diberikan upah lembur. Perusahaan memberikan sarana penunjang berupa perumahan, kesehatan, pendidikan, olahraga, koperasi serta fasilitas lainnya.
1. Kesehatan
Perusahaan memberikan perawatan dirumah sakit untuk 1 orang istri dan maksimal 3 orang anak.
2. Fasilitas Kerja
Perusahaan memberikan pakaian kerja, sarung tangan, helm dan alat pengaman kepada regu produksi.
3. Jaminan Sosial
Perusahaan mengikutsertakan seluruh staf dan karyawan pada BPJS Ketenagakerjaan.
4. Dana Pensiun
Perusahaan memberikan dana pensiun dan asuransi kepada staf dan karyawan untuk batas usia 55 tahun keatas.
5. Pemberian Tunjangan
Perusahaan memberikan tunjangan berupa THR atau Tahun Baru sebesar 1 bulan gaji.
6. Perumahan Karyawan
Perusahaan memberikan fasilitas rumah kepada staf.
7. Makanan
Perusahaan memberikan satu kali jatah makanan dan minuman secukupnya kepada karyawan setiap harinya, serta ekstra bubur kacang hijau dan susu
setiap hari senin dan kamis. 8.
Koperasi Karyawan Perusahaan juga mendirikan koperasi yang dikelola oleh karyawan dibawah
pengawasan perusahaan. 9.
Training Setiap setahun sekali diadakan training kepada seluruh staf dan karyawan
mengenai pengaruh kebisingan, pemeriksaan boiler, undang-undang ketenagakerjaan, pengaruh lokasi kerja, pengaruh keadaan kerja.
2.6. Proses Produksi
2.6.1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh PT. Asahan Crumb Rubber berasal dari perkebunan rakyat afdeling yang berupa karet kering Sheet, Lumps, dan Bale
yang berada di wilayah Sumatera Utara, dimana karet yang dipergunakan adalah pohon karet yang tumbuh di perkebunan rakyat yang berada di Sumatera Utara
dan diambil oleh supplier yang memasoknya untuk perusahaan karet.
2.6.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi maupun produk akhir yang berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan
bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Plastik
Plastik digunakan untuk: a.
Membungkus getah bale. b.
Membatasi antara lapisan getah bale pertama dan selanjutnya. c.
Mempacking getah untuk jenis SWRINKWRAPE. 2.
Pallet Pallet kayu digunakan untuk alas peralatan getah bale yang mana 1 pallet
terdiri 36 bale.
2.6.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk memperlancar proses produksi dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai
tambah produk yang dihasilkan tersebut dan tidak tampak di bagian akhir produk. Bahan penolong yang digunakan adalah air. Air digunakan sebagai bahan
penolong paling utama dalam proses pencucian karet cacahan diproses hammer mill, demikian juga dengan proses gilingan.
2.6.4. Uraian Proses
PT. Asahan Crumb Rubber menghasilkan produk berupa karet setengah
jadi dengan uraian proses sebagai berikut:
1. Pencucian
Bahan baku yang diperoleh dari masyarakat berupa getah karet dimasukkan ke dalam bak pencucian terlebih dahulu untuk memisahkan kotoran ataupun
sampah-sampah yang melekat pada getah karet tersebut. 2.
Pencacahan Getah karet yang sudah dicuci kemudian dibawa ke mesin breaker I
menggunakan bucket conveyor untuk dicacah pada mesin breaker I hingga menjadi bentuk yang lebih kecil. Setelah dicacah getah tersebut dialirkan ke
bak sirkulasi I untuk dicuci dengan cara disemprot menggunakan air yang deras. Setelah dari bak sirkulasi I dimasukkan ke dalam mesin breaker II
untuk dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil. Kemudian hasil cacahan dari mesin breaker II dimasukkan ke dalam bak sirkulasi II untuk dicuci dengan
cara disemprot menggunakan air yang deras. Selanjutnya hasil cacahan getah tersebut dibawa ke mesin hammer mill menggunakan conveyor untuk dicacah
menjadi cacahan-cacahan yang berdiameter kecil dan kemudian hasil cacahan yang dialirkan kedalam bak sirkulasi III dan IV untuk memisahkan kotoran-
kotoran yang menempel pada hasil akhir cacahan menjadi lebih bersih 3.
Penggilingan Hasil cacahan karet setelah dari bak sirkulasi IV dibawa ke mesin gilingan I
menggunakan bucket conveyor untuk dilakukan proses penggilingan pertama. Selanjutnya hasil penggilingan pertama dibawa ke mesin gilingan II
menggunakan conveyor ban untuk dilakukan penggilingan kedua. Hasil penggilingan kedua selanjutnya dibawa ke mesin cutter menggunakan