Safety and Fire Protection

utamanya. Hasilnya adalah optimisasi system total dari sumber daya. TOC memberikan suatu pandangan yang unik dan focus dalam mengidentifikasi produk dan jasa yang akan memaksimalkan nilai tambah kepada pelanggan dan kemampuan organisasi. Konsep TOC berlaku bagi organisasi besar dan kecil, dan perusahaan-perusahaan dalam sector usaha.

3.1.1. Prinsip Theory of Constraints TOC

Keberhasilan penerapan TOC akan ditentukan oleh keberhasilan penerapan 10 prinsip dasar TOC : 1. Seimbangkan aliran produksi, bukan kapasitas produksi. 2 2. Tingkat utilitas non bottleneck tidak ditentukan oleh potensi stasiun kerja tersebut tetapi oleh stasiun kerja bottleneck atau sumber kritis lainnya. Hanya stasiun kerja yang mengalami bottleneck yang perlu dijalankan dengan utilitas 100 . 3. Aktivitas tidak selalu sama dengan utilitas. Menjalankan bottleneck dapat mengakibatkan bertumpuknya work in process buffer dalam jumlah yang berlebihan. 4. Satu jam kehilangan pada bottleneck merupakan satu jam kehilangan sistem keseluruhan. 5. Satu jam penghematan pada non bottleneck merupakan suatu khayalan belaka tidak berarti. 6. Bottleneck mempengaruhi throughput dan inventory. 2 Firman Ardiansyah E. 2013. Penjadwalan Produksi Menggunakan Pendekatan Theory Of Constraints Di Line Perakitan Sepeda Motor. Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang. 7. Batch transfer tidak selalu sama jumlahnya dengan batch proses. 8. Batch proses sebaiknya tidak tetap variabel. 9. Penjadwalan kapasitas prioritas dilakukan dengan memperhatikan semua kendala constraint yang ada secara simultan. 10. Jumlah optimum lokal tidak sama dengan optimum keseluruhan total. Pengukuran performansi dilihat sebagai satu kesatuan berdasarkan pemasukan bahan baku dan hasil produk jadi.

3.1.2. Langkah-Langkah Theory of Constraints TOC

Goldratt telah mengembangkan lima langkah dalam usaha untuk memperbaiki setiap elemen yang terdapat di dalam sistem. Lima langkah tersebut adalah 3 Bagaimana memanfaatkan mensiasati pembatas kendala yang ada untuk memperbaiki kerja sistem lebih efektif dan efisien. Proses berpikirnya adalah lebih baik berpikir bagaimana membuat sistem berjalan baik dengan kendala yang ada, tidak langsung membuang kendala. Goldratt dalam bukunya : 1. Identifikasi kendala sebuah sistem Kendala – kendala ini dapat berupa bentuk material, mesin, orang, tingkat permintaan atau berupa manajerial. Sangat penting untuk mengidentifikasi kendala dengan baik dan juga membuat prioritas berdasarkan pengaruhnya pada tujuan organisasi. 2. Eksploitasi kendala – kendala yang ada. 3 Dettmer, William.H, 1997, Goldratt’s Theory Of Constraint “A System Approach to Continious Improvement”,Hal14-15