Gambar 3.1 Moving Range Chart
Sumber : Rosnani Ginting, Sistem Produksi, Edisi Pertama Yogyakarta:Graha
Ilmu, 2009
Harga MR diperoleh dari :
1
1 2
− =
∑
− =
N MR
R M
N t
t
Dimana :
1
1
−
− −
− =
−
t t
F t
T t
t
Y Y
Y Y
MR
atau :
1 −
− =
t t
t
e e
MR Kondisi out of control dapat diperiksa dengan menggunakan empat aturan
berikut: 1. Aturan Satu Titik
Bila ada titik sebaran Y-YF berada di luar UCL dan LCL. Walaupun jika semua titik sebaran berada dalam batas kontrol, belum tentu fungsimetode
representatif. Untuk itu penganalisaan perlu dilanjutkan dengan membagi MRC dalam tiga daerah, yaitu A, B, dan C.
2. Aturan Tiga Titik Bila ada tiga buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang
mana dua diantaranya jatuh pada daerah A. 2. Aturan Lima Titik
Bila ada lima buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana empat diantaranya jatuh pada daerah B.
4. Aturan Delapan Titik Bila ada delapan buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, pada
daerah C.
3.5. Jadwal Induk Produksi
Jadwal induk produksi JIP adalah pernyataan produk akhir end item apa saja yang akan diproduksi dalam bentuk jumlah dan waktu kapan. Jadwal
induk produksi merupakan disagregasi dan implementasai dari produksi agregat
13
1. Menjadwalkan produksi dan pembelian material untuk produk. JIP
menyatakan kapan, jumlah, dan due date produk harus dibuat. .
Jadwal induk produksi memiliki empat fungsi penting, yaitu :
2. Menjadikan masukan data sistem perencanaan kebutuhan material.
3. Sebagai dasar penentuan kebutuhan sumber daya, seperti tenaga kerja, jam
mesin, atau energi melalui perhitungan perencanaan kapasitas kasar. Karena
13
Rosnani Ginting.Op.Cit. Hal 90.
JIP dinyatakan dalam satuan produk bukan aggregat, perencanaan kapasitas dapat dilakukan lebih rinci.
4. Sebagai dasar untuk menentukan janji pengiriman produk kepada konsumen.
Dengan mengalokasikan jumlah unit produk dalam penjadwalan, maka pengendalian jumlah produk yang belum teralokasi dapat diketahui sehingga
pembuatan janji dapat diperkirakan lebih akurat. Untuk industri-industri make to stock, pesanan yang belum terpenuhi
merupakan data permintaan yang dibutuhkan, sehingga pesanan-pesanan dari konsumen akan menentukan jadwal induk produksinya. Pada industri dimana ada
sedikit komponen-komponen dasar tersebut dan bukan untuk produk-produk akhirnya. Contohnya adalah mobil, dimana komponen-komponen dasarnya adalah
mesin, transmisi, komponen body dan lain-lain. Produk sebenarnya mobil akan menggunakan jadwal perakitan akhir.
3.6. Defenisi Kapasitas
Kapasitas didefinisikan sebagai jumlah output produk maksimum yang dapat dihasilkan suatu fasilitas produksi dalam suatu selang waktu tertentu
14
a. Kapasitas desain : Menunjukkan output maksimal pada kondisi ideal dimana
tidak terdapat konflik penjadwalan, tidak ada produk yang rusak atau cacat, perawatan hanya yang rutin, dan sebagainya.
.
Pengertian ini harus dilihat dari tiga perspektif agar lebih jelas yaitu :
14
Hendra Kusuma. Manajemen Produksi. Perencanaan Pengendalian Produksi. Penerbit Andi : Yogyakarta Hal : 113