Gambar 4.2. Block Diagram Pengolahan Data
4.8. Metode Analisis dan Pemecahan Masalah
Analisis penyelesaian masalah dilakukan dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan constraints untuk mengetahui hal-hal yang mengakibatkan
adanya bottleneck. Pengidentifikasian bottleneck
dilakukan dengan membandingkan kapasitas tersedia dengan kapasitas yang dibutuhkan. Kemudian
dilakukan optimasi stasiun kerja bottleneck dengan menerapkan langkah-langkah theory of constraint. Blok diagram penelitian dapat dilihat pada ganbar 4.3.
Melakukan Pemecahan Masalah dengan Metode TOC dengan langkah-langkah:
1. Identifikasi kendala.
2. Mengeksploitasi kendala- kendala
yang mengikat. 3.
Subordinasi Sumber daya. 4.
Elevasi kendala. 5.
Mengulangi proses
Seluruh Stasiun Kerja Non Bottleneck X
Gambar 4.3. Blok Diagram Prosedur Penelitian
Rumusan Masalah :
Adanya bottleneck pada stasiun kerja yang menghambat proses produksi
Studi Pendahuluan :
- Melihat Kondisi Nyata Pabrik - Mengamati Proses Produksi
Studi Literatur :
-Mencari Metode Pemecahan Masalah -Mencari Teori Pendukung
Pengumpulan Data
Data Sekunder :
- Jumlah Permintaan Produk - Faktor Efisiensi
- Faktor Utilitas - Jam Kerja
- Jumlah Mesin dan Operator Data Primer :
- Waktu Siklus
Pengolahan Data : - Perhitungan Waktu Standar
- Peramalan Jumlah Permintaan Produk - Penyusunan Jadwal Induk Produksi
- Perhitungan Rough-Cut Capacity Planning - Pengidentifikasian Stasiun Kerja Bottleneck
dan Non-bottleneck - Pengoptimalan Stasiun Kerja Bottleneck
berdasarkan Prinsip Theory of Constraints
Kesimpulan dan Saran Analisis dan Pembahasan :
Analisis terhadap stasiun kerja bottleneck dan pemecahan masalah dengan solusi-solusi
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Proses yang diteliti adalah proses pengolahan Crumb Rubber jenis SIR 20. Data yang dikumpulkan dari proses produksi adalah :
1. Jumlah Permintaan
Jumlah Permintaan pada perusahaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Jumlah Permintaan Produk SIR 20 Januari-Desember 2014 Jumlah Permintaan
No Periode
SIR 20
1 Januari
1680000 2
Februari 1661429
3 Maret
1660000 4
April 1652000
5 Mei
1675429 6
Juni 1711716
7 Juli
1726566 8
Agustus 1744721
9 September
1739936 10 Oktober
1756156 11 November
1746671 12 Desember
1720516
Sumber : PT. Asahan Crumb Rubber
2. Waktu Siklus
Pengukuran waktu siklus dilakukan menggunakan metode jam henti stop watch time study. Kegiatan dibagi ke dalam tujuh stasiun kerja yang terdiri dari
beberapa elemen kerja. Waktu kerja, tenaga kerja dari masing-masing elemen tersebut dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2.Waktu Siklus Stasiun
Kerja
No Elemen Kerja Waktu
Pengerjaan detik
Keterangan Satuan
Kg
I 1
Bokar bahan olahan karet dibawa ke conveyor bucket elevator 8,73
Operator 1 12
2 Dipindahkan ke Bak I Bak Sirkulasi dengan menggunakan conveyor bucket elevator
7,57 Mesin
12 3
Bokar dicuci untuk memisahkan kotorannya dan mengurangi kontaminasi 4,80
Operator 2 12
II 1
Bokar dibawa ke conveyor 7.58
Operator 3 12
2 Bokar dimasukan ke mesin Hammer Mill Breaker Besar dengan menggunakan conveyor
6.69 Mesin
12 3
Bokar dicacah dengan menggunakan Hammer Mill I 9.92
Mesin 12
4 Bokar dipindahkan ke Bak II Bak Sirkulasi dengan menggunakan conveyor
6.40 Mesin
12 5
Bokar dicuci kembali untuk memisahkan kotorannya dan mengurangi kontaminasi 5.82
Operator4 12
6 Bokar dimasukan ke mesin Hammer Mill Breaker Besar II dengan menggunakan
conveyor 6.52
Mesin 12
7 Bokar dicacah kembali dengan menggunakan Hammer Mill II
9.92 Mesin
12 8
Bokar dipindahkan ke Bak III Bak Sirkulasi dengan menggunakan conveyor 6.85
Mesin 12
9 Bokar dicuci kembali untuk memisahkan kotorannya dan mengurangi kontaminasi
5.90 Operator5
12 10
Bokar dimasukan ke mesin Hammer Mill Breaker Besar III dengan menggunakan conveyor
6.43 Mesin
12 11
Bokar dicacah kembali dengan menggunakan Hammer Mill III 9.64
Mesin 12
12 Bokar dipindahkan ke Bak IV Bak Sirkulasi dengan menggunakan conveyor
6.48 Mesin
12 13
Bokar dicuci kembali untuk memisahkan kotorannya dan mengurangi kontaminasi 5.90
Operator 6 12