Perumusan dan Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

xiii Dengan dasar pemikiran inilah penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih jauh tentang POLITIK UTANG LUAR NEGERI INDONESIA DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Untuk mengkaji lebih dalam dan mendasar tentangn utang indonesia, terutama mengenai utang luar negeri indonesia, maka penulis perlu membatasi masalah, sedangkan batasan sekripsi yang penulis simpulkan adalah berkisar pada permasalahan yang berhubungan dengan utang luar negeri indonesia di tinjau dari Fiqh siyasah. Perumusan masalah yanng penulis ajukan dalam tulisan ini adalah 1. Bagaimana manfaat utang luar neegeri indonesia? 2. Bagaimana pandangan fiqh siyasah terhadap utang luar negeri indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penulisan skripsi ini antara lain : 1. Untuk mengetahui sejauh manakah perkembangan utang luar negeri yang terjadi di Indonesia 2. Untuk mengkaji perkembangan utang luar di Indonesia 3. Untuk memberi gambaran tentang efektifitas utang luar negeri dalam mewujudkan kemandirian politik dan ekonomi xiv 4. Untuk memberikan prespektif dalam pandangan fiqh mengenai utang luar negeri yang terjadi di Indonesia Adapun manfaat yang didapat penulis sebagai berikut : 1. Memperoleh pengetahuan yang lebih dalam tentang Utang Luar Negeri Indonesia 2. Mendapatkan informasi yang valid tentang dampak-dampak Utang Luar Negeri Indonesia 3. Merupakan sumber referensi dan saran pemikiran di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan bermanfaat bagi penelitian yang lain sebagai bahan perbandingan.

D. Tinjauan Pustaka

Kejahatan intelektual Mafia Ekonomi sangat terbatas diketahui publik dan lebih mudah untuk disebut konsumsi terbatas sehingga buku-buku mengenai Utang Luar Negeri terhitung sangant langka. Sehingga penulis sampai saat ini belum banyak menemukan sumber utama primer tentang Utang Luar Negeri. Di antara tulisan- tulisan yang ditemukan penulis adalah pertama, artikel Revrisond Baswir, Utang Luar Negeri dan Neokolonialisme Indonesia , di dalam artikel tersebut menuliskan masalah Utang Luar Negeri yang terjadi di Indonesia. Kedua, artikel Kusfiardi, ”Melepas Jerat Beban Utang Haram dan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia”, artikel ini menjelaskan masalah solusi di luar mekanisme yang diusung oleh IMF dan Word Bank tersebut, terdapat banyak inisiatif untuk pengurangan utang indonesia. xv Ketiga, Buku Prof. Dr. Mubyarto, ”Ekonomi Terjajah”, buku ini mengungkap lima bahaya besar yang jelas-jelas tampak di depan mata yakni: sesungguhnya Utang Luar Negeri untuk pendanaan proyek-proyek milik negara adalah hal yang berbahaya terutama terhadap eksistensi negara itu sendiri. Keempat, Buku DR. Yusuf Al- Qardhawi, ”Bunga Bank Haram”, buku ini menjelasklan bahwasanya segala bentuk riba itu haram. Kelima, Buku John Perkins yang berjudul ”Pengakuan Bandit Ekonomi” yang di dalamnya membahas tentang pengakuan tokoh terhadap kejahatan- kejahatan ekonomi yang dilakukan di negara-negara yang disinggahinya sehingga perekonomian negara dipenuhi dengan utang. kemudian tulisan-tulisan artikel dan buku ini dijadikan sebagai sekunder dan sebagai penunjang, penulis memakai tulisan- tulisan para pemikir ekonom baik yang berhaluan liberal maupun anti liberal dan pengkritik pasca kolonialisme serta tulisan-tulisan lain yang mendukung dalam fokus pembahasan yang dipilih. Sepanjang pengetahuan penulis, belum ada judul skripsi yang khusus mengkaji Politik Utang Luar Negeri Indonesia dalam pandangan Fiqh Siyasah yang dibahas rekan-rekan mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum jurusan Siyasah Syar’iyyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk itu penulis tertarik mengungkap dan mendeskripsikan Politik Utang Luar Negeri Indonesia dalam pandangan Fiqh Siyasah.

E. Metode Penelitian