Bantuan Utang Bilateral MACAM-MACAM UTANG LUAR NEGERI

xlvii IDB 0.19 1.71 0.3 NIB 0.13 1.18 0.2 EIB 0.12 1.06 0.2 IFAD 0.07 0.65 0.1 MIGA 0.00 0.00 0.0 TOTAL 17.78 160.01 28.8

F. Bantuan Utang Bilateral

Bantuan Utang Bilateral yaitu pinjaman yang berasal dari negara-negara baik yang tergabung dalam CGI maupun antar negara secara langsung intergovernment. Bantuan utang bilateral adalah suatu badan yang mengurus pemberian bantuan tersebut di bawah otoritas pemerintahnya masing-masing. 38 Disamping badan-badan bilateral yang mempunyai hubungan dengan program pemberian bantuan luar negeri, biasanya di bagian besar Negara pemberi bantuan tersebut, terdapat badan kelembagaan khusus yang bertanggungjawab atas kebijakan bantuan yang diberikan kepada Negara-negara peminta bantuan dengan prosedur bilateral. Badan bilateral ini terbagi atas empat macam: 38 Drs. Yanuar Ikbar, M.A, , Ekonomi Politik Internasional 2, Implementasi Konsep dan Teori . hal. 194 xlviii 1. Kementrian antara lain jerman dan inggris 2. Badan semi-otonom di bawah kementrian antara lain Kanada, Prancis, dan Swedia. 3. Badan otonom dalam kementrian antara lain Amerika Serikat 4. Badan dengan tanggung jawab tersebar pada beberapa kementrian, badan di bawah koordinasi kementrian, tetapi melakukan koordinasi dengan badan atau kementrian lain dengan kedudukan semi otonom misalnya Jepang. Setiap Negara pemberi bantuan memiliki karakter sendiri dalam kebijakan memberi bantuannya kepada Negara-negara lain debitor, artinya ialah program yang dilaksanakan disesuaikan dengan selera masing-masing pemerintah. Prancis misalnya, banyak mengaitkan program bantuan mereka dengan program kebudayaan dan kesusastraan. Kemudian Jerman, berusaha mewujudkan bantuannya dengan globalisasi sistem perdagangan sesuai dengan sistem bebas yang mereka anut. Inggris, berusaha menciptakan stabilitas Negara-negara Dunia Ketiga, sehingga bermanfaat bagi perkembangan stabilitas industri dan perdagangan mereka. Sementara itu, Belanda seringkali mengaitkan berbagai macam bantuan luar negerinya dengan politic prestise dan kepentingan domestik pemerintah yang berkuasa, misalnya bantuan-bantuan untuk kemanusiaan. Sedangkan Amerika Serikat, banyak mengaitkan bantuan mereka untuk stabilitas politik Negara-negara yang dibantu dan masalah-masalah keamanann, Jepang mengaitkan yang menguntungkan. xlix TABEL UTANG LUAR NEGERI BILATERAL PERIODE 1967-2005 39 Kreditor Outstanding Miliar USD Rp triliun 9000USD JAPAN 25.43 228.83 41.1 GERMANY 3.80 34.17 6.1 UNITED STATES 3.53 31.80 5.7 FRANCE 2.49 22.42 4.0 UNITED KINGDOM 1.78 16.04 2.9 AUSTRIA 1.61 14.50 2.6 NETHERLANDS 1.60 14.41 2.6 AUSTRALIA 0.89 7.97 1.4 SPAIN 0.58 5.20 0.9 CANADA 0.49 4.41 0.8 OTHERS 1.84 16.59 3.0 TOTAL 44.04 396.33 71.2 39 Kusfiardi, “Statistik Utang Luar Negeri Pemerintahan Indonesia”. h. 10 l

BAB III DINAMIKA UTANG LUAR NEGERI INDONESIA

A. Dinamika Paham Ekonomi Indonesia

setelah presiden soekarno lengser, kelompok mafia berkeley merapat dan mengabdi selama 32 tahun kepada rezim otoriter soeharto. Banyak anggotanya yang menduduki posisi kunci dalam bidang ekonom dan menjadi seluruh strategi dan kebijakan yang dirumuskan oleh IMF, dan bank dunia dan USAID. Mafia berkeley sekaligus berfungsi sebagai alat untuk memonitor agar kebijakan ekonomi indonesia sejalan dan searah dengan kebijakan umum ekonomi yang digariskan oleh washington. Garis kebijakan ini kemudian hari dikenal dengan “washington konsensus”, yang terdiri dari: a. Kebijakan anggaran yang ketat dan penghapusan subsidi. Kebijakan anggaran konservatif, selain untuk mengendalikan stabilitas makro dan menekan inflasi, sebetulnya juga dimaksudkan agar tersedia surplus anggaran untuk membayar utang kepada kreditor dan lembaga keuangan internasional. Bahkan penghapusan subsidi untuk rakyat banyak seperti untuk pendidikan, kesehatan, perumahan, UKM, dipaksakan untuk dihapus agar tersedia surplus anggaran untuk membayar cicilan utang luar negeri. b. Liberalisasi keuangan