B. Konsep Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM
Sebagai seorang politisi yang telah berkarir selama hampir tiga puluh tujuh tahun didunia politik dengan Partai Persatuan Pembangunan PPP ini, H.
Rachmat Yasin MM mengatakan politik sebagai sebuah seni. “Menurut saya politik adalah seni bagaimana mencari jalan yang terbaik
untuk menjadikan suatu bangsa dan Negara itu sejahtera. Jadi saya lebih cenderung kapada seni. Seni untuk menjadikan atau memanage suatu bangsa atau
Negara lebih baik. Oleh karenanya berhubung politik merupakan seni atau art, jadi cara-cara itu bisa bermacam-macam jadi kalau ada orang bilang yang menyatakan
politik itu kaku, keras dan kejam menurut saya salah, justru karena politik adalah suatu seni maka politik harus indah, dan berhubung politik itu indah maka politik
harus juga beretika dan bermoral. Jadi artinya kita harus berpolitik dan bermoral dalam ruang lingkup secara umum,”
85
imbuh Rachmat Konsep politik menurut Drs. H. Racmat Yasin adalah segala aktivitas atau
sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau mempertahankan, suatu macam bentuk susunan
masyarakat. kualitas tinggi High politics dan politik berkualitas rendah low politics
. menurutnya ciri-ciri yang harus dimiliki oleh politikus berkualitas tinggi atau oleh mereka yang mengizinkan terselenggaranya high politics Yakni:
Pertama, Setiap jabatan politik hakekatnya berupa amanah dari masyrakat
yang harus dipelihara sebaik baiknya. Kedua, erat yang disebut di atas, setiap
85
Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009
jabatan politik mengandung dalam dirinya Mas uliyyah atau pertanggung jawaban accountability.
86
Sebagai seorang politisi yang telah berkarir selama hampir tiga puluh tujuh tahun didunia politik dengan Partai Persatuan Pembangunan PPP, kontribusi H.
Rachmat Yasin MM terhadap partai yang telah menjadi panyalur aspirasi macam cara. Karena H. Rachmat Yasin MM mengatakan politik sebagai sebuah seni
bagaimana mencari jalan yang terbaik untuk menjadikan suatu bangsa dan Negara itu sejahtera. Oleh karena itu politik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
dengan tidak menjadikan politik harus indah, berhubung politik indah maka politik harus beretika dan bermoral, sehingga politik harus dilakukan dengan
beretika dan bermoral. “
Justru karena politik adalah suatu seni maka politik harus indah, dan berhubung politik itu indah maka politik harus juga beretika dan bermoral. Jadi
artinya kita harus berpolitik dan bermoral dalam ruang lingkup secara umum,”
87
kata Rachmat. Upaya nyata yang harus dilakukan untuk menjadikan politik itu sesuatu
seni yang indah, harus memulainya dengan merubah metode yang selama ini ditetapkan dalam perpolitikan Indonesia yang dimulai dengan merubah metode
yang selama ini diterapkan dalam perpolitikan Indonesia yang dimulai dengan merubah managemen kepemimpinan dan kaderisasi partai didalam struktur
organisasi suatu partai politik. Mengingat saat ini banyak parpol yang memperebutkan legitimasi kepemimpinan seseorang dalam parpolnya.
86
Abdul Qadim Zallum, Pemikiran Politik Islam, h.33
87
Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009
Menurut Rachmat Yasin, partai politik adalah sebuah institusi untuk mengorganisasikan secara stabil sekelompok orang sehingga salah satu tujuannya
adalah untuk mengamankan atau memelihara penugasan para pemimpinnya status quo atas suatu pemerintahan yang kemudian ditujukan untuk memberikan
keuntungan serta kelebihan-kelebihan ideal bagi para anggotanya. Selain itu partai politik juga bertindak sebagai suatu unit politik. Dengan kekuatan voting yang
dimilikinya, partai politik kemudian mengontrol pemerintah dalam melaksanakan kebijakan umum mereka. Sehingga partai politik tidak lain ialah sebuah kelompok
yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita
yang sama
dengan tujuan
mengamankan, memelihara
dan mengorganisasikan anggotanya.
88
Sesuai dengan cita-cita Rachmat Yasin untuk PPP dan Indonesia, yakni menginginkan PPP menjadi partai politik yang bisa menjadikan Indonesia ini
tenang, aman, tentram damai sejahtera dengan konsep yang Islami melalui partai politik, budaya dan ormas-ormasnya.
“PPP harus menjadikan parpol yang bisa menjadikan Indonesia ini tenang, tentram, damai, sejahtera atau menjadikan Indonesia ini Islami, yaitu masyarakat
yang Islami melalui politik, budaya, dan ormas-ormasnya. Buku dalam pengertian menjadi Negara Islam, karena pada dasarnya kita sudah mempunyai konsensus
bersama yakni pancasila,”
89
tandas Rachmat. Kepemimpinan dalam suatu partai politik adalah faktor yang paling
mendukung terlaksananya hal tersebut.
88
S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008
89
Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009
Upaya yang dilakukan untuk menyiapkan dan mendorong seluruh kemampuan PPP dalam memaksimalkan kontribusinya yang signifikan bagi
proses deepening democracy dan developing an effective governance maka langkah-langkah yang dapat ditempuh yakni :
4. Penguatan institusi partai. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan kader partai dalam managemen sumber data manusia, managemen orang dan managemen keuangan partai.
5. Melakukan penguatan kapasitas partai dalam pengelolaan pemilu,
langkahnya adalah dengan meningkatkan pemahaman kader partai mengenai sistem dan proses pemilu baik dalam pemilihan presiden,
DPRD, DPD dan kepala daerah, pemahaman kader partai mengenai konstituen dan pemilih, serta strategi menjaga dan mengembangkan
konstituen dan pemilih.
6. Penguatan kapasitas partai dalam menjalankan peran di parlemen dan
pemerintahan. Upaya ini dilakukan Rachmat Yasin untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan kader di partai terkait dengan fungsi lembaga
legislatif serta managemen fungsi partai dilembaga perwakilan.
90
Masalah kepemimpinan dan kederisasi dalam PPP sangat signifikan bagi masa depan partai jika salah mengambil keputusan, maka yang demikian itu
sangat sangat berbahaya bagi keberlangsungan partai di masa depan. Pemimpin yang baik yakni tidak menghalang-halangi lahirnya kader baru dan menjauhkan
sikap menganggap bahwa Cuma segelintir orang saja yang mampu menjadi pemimpin. Dan kader yang terbaik adalah pemimpin yang bagi diri sendiri untuk
orang lain yang bersedia menjalani visi dan misi partai sebagai bagian dari aktivitas politiknya.
Dalam buku sistem pelatihan kader partai persatuan pembangunan disebutkan bahwa kader partai persatuan pembangunan pada hakikatnya adalah
kader bangsa dan kader pembangunan yang memiliki karakteristik sebagai berikut
90
Rachmat Yasin, Managemen Kepemimpinan Partai.
7. Beriman, bertaqwa, ikhlas dan istiqomah
8. Berwawasan luas, ke Islaman secara kaffah utuh
9. Berwawasan lingkungan, ke Indonesiaan dan Global
10. Cerdas, kreatif dan dinamis
11. Berkemampuan memimpin dan menggrakan organisasi
12. Berkomitmen terhadap nilai-nilai Islami, nilai-nilai luhur bangsa dan
nilai-nilai kemampuan universal.
91
Menurut Rachmat Yasin fenomena selebritas yang sedikit direkrut partai menjadi kader bahkan diminta untuk duduk menjadi kader adalah sesuatu yang
lemah, karena pada dasarnya partailah yang membutuhkan keberadaan mereka untuk menjadikan partai lebih beragam dari segi pengkaderisasian dan tidak di
munaffikan untuk pendulang suara vote getter, dan sebagai bagian dari sosialisasi partai politik yang dinilai sebagai sesuatu yang kaku dan keras
dimasyarakat. “Pendapat saya bagus-bagus saja…. Seniman kan? Dan kalo dicermati
biasanya artis malah ga mau ambil bagian jadi bagian dari politisi. Contohnya seperti Dedy Mizwar, meskipun ia cukup terkenal tapi nyatanya ia enggan untuk
berkiprah di dunia perpolitikan,”
92
kata Rachmat. Dalam hal itu, Partai Persatuan Pembangunan dari dahulu hingga sekarang
dalam pandangan harus memiliki sejumlah kader dengan berbagai keahlian, skill dan concern, bahkan kader yang militan disetiap sektor kehidupan masyarakat,
baik itu sektor sosial dan politik, ekonomi, agama, kebudayaan dan kesenian,
91
PPP, Sistem Pelatihan kader PPP Jakarta: DPP Partai Persatuan Pembangunan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, 2005h.7
92
Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009
keolahragaan, pertanian dan kelautan. Lingkungan hidup dan sebagainya. Dengan catatan tidak meninggalkan kader yang menjadi bagian dari basis Partai Persatuan
Pembangunan. Yaitu Habaib, Para Da’i, Guru Ngaji, Mubalig dan sebagainya. “Ya…jelas… para ulama ini duduk sebagai penasehat-penasehat, sebagai
dewan syuro yang dijadikan oleh kami sebagai tempat meminta fatwa dan nasehat. Jadi yang harus menemui mereka adalah kita, bukan mereka yang
berkeliling kemana-mana. Tetapi hal yang demikian tetap menjadi basis kekuatan Partai Persatuan Pembangunan,”
93
kata Rachmat. Proses kaderisasi dalam tubuh partai dimaksudkan untuk menciptakan
lahirnya pemimpin dan kaderisasi politik di tujukan untuk menjadi wakil partai politik yang nantinya akan duduk dalam jajaran eksekutif dan legislative, seperti
duduk pada posisi sebagai seorang presiden, pemimpin daerah, mentri kabinet dan anggota dewan perwakilan.
Namun jika dilihat Dari segi perpolitikan di Indonesia saat ini, ia menyayangkan jika sampai saat ini masih ada partai politik yang dijadikan roda
kekuasaan demi menduduki satu kursi kekuasaan, yang substansinya diragukan akan kebenarannya.
“Sebetulnya secara objektif harus kita akui bahwa demokrasi di Indonesia ini berkembang yang tadinya ada rasa was-was, rasa takut dan gelisah, tertekan
sudah tidak ada sekarang… Cuma memang kita ini mengalami Euforia, sehingga akibat dari pada itu sering kebablasan. Tapi jika ditinjau dari segi demokrasi
bagus dan berkembang dibandingkan yang dulu. Dan kita itu seolah-olah
93
Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009
ditentukan segalanya oleh presiden, seperti partai PPP tidak boleh menjadi partai yang besar,”
94
kata Rachmat.
C. Korelasi Antara Dakwah dan Politik Menurut H. Rachmat Yasin, MM