Hubungan Dakwah dan Politik.

yang terdapat dalam al-quran dan al-hadist yang menjadi petunjuk hidup ummat Islam. 41

3. Hubungan Dakwah dan Politik.

Secara umum politik selalu diidentikan sebagai sesuatu yang aktifitas yang penuh dengan tipu muslihat yang buruk dan bernilai negatif. Politik selalu berkaitan dengan kekuasaan Power dan sebagai mana dikatakan C. O Key. Ir. Seorang pakar ilmu sosial, politik terutama terdiri dari hubungan antar superiordinasi dan subordinasi, antara dominasi dan submisi, antar yang memerintah dan yang diperintah. Bagi seorang sekularis, pragmatis, suatu tindakan politik adalah baik bila dapat memberi “benefit” atau keuntungan praktis dan manfaat materiil, sedangkan bagi seorang muslim tindakan politik adalah baik bila tindakan tersebut berguna bagi seluruh rakyat sesuai dengan Rahmatan lil Alamin . 42 Dengan demikian dari tinjauan Islam ada dua jenis politik, yaitu Politik kualitas tinggi High politics dan politik berkualitas rendah low politics. Paling tidak ada tiga ciri yang harus dimiliki politik berkualitas tinggi atau oleh mereka yang mengizinkan terselenggaranya high politics Yakni: Pertama, Setiap jabatan politik hakekatnya berupa amanah dari masyrakat yang harus dipelihara sebaik baiknya. Amanah itu tidak boleh disalahgunakan, misalnya untuk memperkaya diri atau menguntungkan kepentingan golongan sendiri dan menelantarkan kepentingan umum. 41 Hamka, Tafsir Al-Azhar: Juz V Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1983,h.136 42 Amin Rais, Cakrawala Islam : Antara cita dan fakta, h. 30 Kedua, erat yang disebut di atas, setiap jabatan politik mengandung dalam dirinya Mas uliyyah atau pertanggung jawaban accountability, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, setiap orang pada dasarnya pemimpin yang harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya dan tugas-tugasnya. Kesadaran akan tanggung jawab ini bukan terbatas dihadapkan pada institusi-institusi atau lembaga yang bersangkutan, lebih penting lagi adalah tanggung jawab dihadapan Allah SWT, dan dihadapan mahkamah yang lebih adil besok yakni Akhirat. Bagi umat Islam mutlak pentingnya Iman kepada Allah SWT dan pertanggung jawaban kita dihadapannya. Seorang politikus, pejabat, atau negarawan yang kesadaran tanggung jawabnya pada tuhan sangat dalam secara otomatis memiliki built-in control yang tidak ada takarannya. Ia memiliki kendali dari self restrain yang sangat kuat untuk tidak terperosok kedalam rawa- rawa kemunafikan. Ketiga, kegiatan politik harus dikaitkan secara ketat dengan prinsip uhkuwah brotherhood, yakni persaudaraan diantara sesama umat manusia. Dalam arti luar meliputi batas-batas etnik, rasial, agama, latar belakang social, keturunan dan lain sebagainya. Misalnya, setiap orang terlepas dari latar belakang manapun ia datang, jika di pukul pasti merasa sakit, jika tidak makan pasti akan merasa lapar dan seterusnya. Oleh karena itu, kegiatan politik kualitas tinggi akan menyadari gaya politik konfrontatif yang penuh dengan konflik dan melihat pihak lain sebagai pihak yang harus dieliminasi. Sebaliknya, gaya politik yang diambil adalah penuh dengan uhkuwah mencari saling pengertian dan membangun kerjasama dunia seoptimal mungkin dalam menunaikan tugas-tugas kekhalifahan. 43 High politik Dengan ciri-ciri minimal seperti disebutkan diatas sangat kondusif bagi pelaksanaan Amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana yang dimaksud dalam QS. Al-Hajj: 4 c or aP Ÿ •Q D - EF T Ÿ •Q zTB Ÿ D 7ž +, t |P 6 Z ? Artinya: Yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barang siapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke adzab neraka. Hajj 22 : 4 Berbeda halnya dengan politik kualitas rendah yang pada umumnya justru di masuki di Negara-negara terbelakang bahkan Negara muslim. Politik rendah disini lebih dikenal dengan nama low politic. Apabila ditinjau dari sudut pandang Islam, politik semacam ini tidak sesuai dengan tujuan dakwah, melainkan sebaliknya justru menjagal dakwah, merusak rekonstruksi masyrakat yang Islami. Berikut adalah ciri-ciri low politic yang dikutip Amin Rais dari buku The prince karangan Machiavellis yang dikenal dengan Politik Machia vellies. 44 Pertama, kekerasan violence, brutalitas dan kekejaman merupakan cara- cara yang sering kali perlu diambil oleh penguasa. Baginya, kekerasan, brutalitas 43 Ibid, h. 31-32 44 Ibid, h. 32. Istilah “Politik machiavellies” dikenal sebagai konsep politik yang berkonotasi tidak sehat, penuh hipokrisi, kelicikan dan sebaginya. Dalam pembahasan akademis, Machiavellies itu sendiri merupakan tokoh yang controversial. Namun ajaran politiknya yang terkandung dalam bukunya The Prince memang merupakan jenis politik yang tidak bisa digolongkan kepada High politics. Dan dari kaca mata dakwah jelas deskruktif, setidak tidaknya Counter-productive. dan kekejaman dapat digunakan kapan saja, asalkan tujuan yang dikejar bisa dicapai. Karena inilah terkenal dengan semboyan tujuan menghalalkan segala cara. Kedua, penaklukan total atas musuh-musuh politik nilai sebagai sumum bunun kebajikan puncak. Musuh tidak boleh diberikan kesempatan untuk bangkit dan kalau perlu diperlukan sebagai bangkai bukan sebagai manusia. Ketiga, menjalankan kehidupan politik seorang penguasa harus dapat bermain seperti binatang buas, terutama seperti singa dan sekaligus anjing pemburu. Dari ketiga ciri politik kualitas rendah yang telah diungkapkan sebelumnya, menyatakan bahwa politik kualitas rendah ala machiavellies juga bicara sama sekali tentang pertanggung jawaban manusia di hadapan Allah SWT, dan tidak akan berjalan parallel dengan tujuan dakwah yang mengajak umat manusia berada di jalan Allah SWT. 45 45 Ibid, h. 32-33. 39

BAB III PROFIL DRS. H. RACHMAT YASIN, MM

A. Riwayat Hidup Drs. H. Rachmat Yasin, MM

Drs. H Rachmat Yasin MM adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Bogor periode 2004-2009 yang dipilih secara langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor. Selain menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor, beliau adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Persatuan Pembangunan PPP Kabupaten Bogor periode 2006-2011 untuk masa bakti yang kedua. Di luar aktifitas politiknya, beliau dipercaya masyarakat sepakbola Kabupaten Bogor sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bogor Persikabo untuk periode kedua. RY, seperti banyak masyarakat memanggilnya, lahir di Bogor, Jawa Barat pada 4 November 1963. Seorang politikus dengan bekal akademis karena beliau adalah Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP Universitas Nasional Jakarta tahun 1983. Lanjutan studinya berlangsung di Universitas Satyagama Jakarta dan berhasil meraih gelar Magister Management pada tahun 2001. Kini, beliau tengah melanjutkan Studi Doktoralnya di bidang Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjajaran Bandung. RY adalah putra kedua dari sembilan bersaudara pasangan alm HM. Yasin – Hj Nuryati dan merupakan keturunan ulama besar KH Basri atau yang dikenal dengan nama Mama Basri Kedaung dan HM. Syarifudin, salah satu pejuang Bogor. Bakat politik RY menurun dari ayahandanya alm, HM Yasin