Latar Belakang Pendidikan Riwayat Hidup Drs. H. Rachmat Yasin, MM

dikarunia tiga 3 orang putri, yang semuanya perempuan. Mereka adalah Amira Eka Pratiwi, Salma Isni Ramadhani dan Naura Tri Kamilla. Bagi anak-anaknya, ia tetaplah ayah yang melimpahi mereka dengan kasih sayang dan perhatian. Sesibuk apapun dan setinggi jabatan yang diembannya, ia tetap memberikan atensi bagi perkembangan sang buah hati. Ia menyadari bahwa keluarga merupakan asal darimana ia harus memulai langkah sebuah kemuskilan baginya, mampu membina masyarakat yang berakhlak dan harmonis, sebelum ia mampu membina dan membentuk keluarganya sendiri. 49

2. Latar Belakang Pendidikan

Sebagai seorang yang hidup dalam keluarga ulama, pejuang dan guru, H. Rachmat Yasin sangat menyadari betapa pantingnya arti pendidikan. Terutama dalam membuka wawasan, mengembangkan intelegensi serta membentuk kepribadian yang dapat menghantarkan seorang menuju kesuksesan dengan prinsip demikian, ia tetap berupaya mengeyam pendidikan formal sampai jenjang yang tinggi. Bahkan setelah ia berkeluarga dan menjadi anggota DPRD, gelar akademik S2 pun mampu diraihnya, parnah pula ia mendaftar untuk program S3 di Jakarta, namun karena kesibukannya. Niat itu urung sementara “Kasihan masyarakat dan amanat yang saya pikul sebagai ketua DPRD”, begitu ia berkata dalam peliknya menghadapi dua pilihan tugas masyarakat atau sekolah lagi. 50 Adapun lembaga tempat ia mengenyam pendidikan formalnya adalah : Sekolah Dasar di SDN Sindangbarang Ciomas Kabupaten Bogor dan lulus tahun 49 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008 50 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 8 Januari 2009 1975, kemudian melanjutkan di SMP Negeri IV Kota Bogor, lulus tahun 1979. Sedangkan SMA ia tempuh di SMA Negeri 1 Bogor dan lulus tahun 1982. Adapun gelar sarjana S1 diraihnya pada Fakultas Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta, lulus tahun 1988. Gelar Magister Managemen disandangnya tahun 2001, setelah menyelesaikan kuliah program S2 pada sekolah Pasca Sarjana Universitas Satya Gama Jakarta. Di samping pendidikan formal, orang tuanya sangat mementingkan pendidikan agama, yang meliputi Aqidah, akhlak dan contoh teladan. H. Rachmat Yasin didik dan dibina oleh kakek dan ayahandanya, yang merupakan pejuang dan ahli agama. Berkat bimbingan merekalah ia mampu menguasai dan mengamalkan ajaran agamanya. Sehingga banyak orang yang memberinya gelar “Kiyai” karena fasihnya dalam mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan Al-Hadist disetiap sambutan atau pidato. Bahkan seringkali orang mengatakan ia sedang berceramah, padahal saat itu dia sedang berpidato, memberikan pengarahan atau sambutan. Bahkan jika ia berada di depan ibu-ibu ucapan, nasehat dan tausiyahnya seringkali memukau dan mengalahkan penceramah yang sesungguhnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini terlampir tabel riwayat pendidikan Drs. H. Rachmat Yasin, MM Tabel 1. Riwayat Pendidikan Drs. H. Rachmat Yasin, MM Jenjang Pendidikan Satuan Pendidikan Tahun Lulus Sekolah Dasar SD SD Negeri Sindangbarang I 1975 Sekolah Menengah Pertama SMP SMP NegerI 4, Kota Bogor 1979 Sekolah Menengah Atas SMA SMA Negeri I, Kota Bogor 1982 Sarjana Strata 1 S-1 Fakultas Ilmu Politik, Universitas Nasional, Jakarta 1988 Sarjana Strata 2 S-2 Program Magister manajemen, Sekolah Paska Sarjana, Universitas Setya Gama, Jakarta 2001 B. Aktivitas Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM 1. Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin, MM Dalam Berdakwah Sebagai seorang yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga ‘Ulama, ia pun tidak pernah melupakan asal-usul dan jati dirinya. Seringkali ia berkata bahwa ia adalah keturunan ‘kisantri’. Sehingga ia memahami karakter, kondisi dan kehormatan ‘Ulama. Untuk itu dalam pergaulannya dengan kalangan ‘Ulama, ia mampu membawa diri, tahu benar cara bertatakrama dan bertingkah laku yang menjunjung tinggi kehormatan mereka. 51 Dan sebagai seorang yang memiliki pengatahuan agama Islam, ia adalah seorang Muslim yang senantiasa berupaya mengamalkan segala apa yang menjadi pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Keyakinan bahwa segala langkah dan perbuatan dalam hidup harus dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah Swt., melahirkan sebuah komitmen yang kuat dalam dirinya. Salah satu bentuk dakwah keseharian H. Racmat Yasin adalah membimbing dan mengarahkan pengajian kaum ibu, suasana pengajian rutin di kediaman keluarga ‘RY’merupakan sebagai implementasi falsafah hidup yang di anut. Keyakinan bahwa apapun yang kita kerjakan adalah amal sholeh dan ibadah kepada Allah Swt, selama ditujukan dan diniatkan untuk mancari Ridho- Nya. Untuk itu ia senantiasa berupaya berbuat kebajikan, menjaga pergaulan, bersikap amanah atas kepercayaan yang diembannya serta melaksanakan segala kewajiban, baik kewajiban terhadap tuhannya maupun kewajiban terhadap keluarga, masyarakat bangsa dan Negara. Ia yakin bahwa selama pemikiran, langkah dan perjuangannya adalah dalam rangka manggapai ridho Allah, merupakan amal ibadah dan menjadi amal sholeh yang akan dipetik hasilnya kelak. Sebuah pandangan hidup lain, yang merupakan nasihat ninik mamaknya adalah “Sangu di imah kudu ngeunah kadahar kusemah”. 52 Falsafah ini 51 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008 mengandung makna yang dalam, antara lain: Tamu itu adalah sebuah rahmat yang dikirimkan Allah ke rumah kita. Kemudian dalam memberikan pelayanan kepada tamu bukan hanya sekedar memberikan jamuan yang istimewa, namun yang terpenting adalah bagaimana kita dan seisi rumah menerima dan menyambut mereka. Jamuan bukanlah segalanya, tetapi sikap dan tindak-tanduk lebih utama, sikap “soemah” harus senantiasa ditujukan kepada siapapun yang berkunjung. Tidak membeda-bedakan antara kaya dan miskin. Pejabat maupun rakyat, semua harus diperlukan dengan ramah tamah, disertai sikap bijaksana. Sikap demikian diimplementasikannya dalam kehidupan keseharian. Sehingga tidaklah aneh jika kediamannya senantiasa ramai dikunjungi tamu, mereka berasal dari latar belakang dan strata sosial, yang datang dari berbagai pelosok daerah di Kabupaten Bogor. Tamu yang hadir mengalir dari pagi sampai larut malam, bahkan terkadang ia harus rela tersita waktu istirahatnya guna menemani tamu yang berkunjung dini hari.

2. Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin, MM Dalam Berpolitik