Hukum Dakwah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hukum mengandung arti undang-

f. Tujuan Dakwah Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses dalam rangka

mencapai suatu tujuan. Tujuan ini dilakukan untuk memberikan arah atau pedoman bagi gerakan langkah kegiatan dakwah, sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh aktivitas dakwah akan sia-sia. 19 Salah satu misi kerasulan dari zaman ke zaman senantiasa sama yaitu sebagai dai yang menyeru kejalan Allah, mereka mengajak umat-Nya agar menyembah hanya kepada Allah Swt. Dan menjauhi illah selain Allah Swt. Atau dengan kata lain bukan menyeru kepada jalan selain Allah Swt. Berupa ideologi, isme-isme dan kepercayaan hidup lainnya. Sehingga tujuan dakwah adalah mengajak umat manusia kepada jalan Islam yang benar dan diridhoi Allah Swt. Agar hidup bahagia dan sejahtera didunia dan diakhirat yang pada dasarnya menjadi tujuan akhir manusia hidup dimuka bumi ini.

3. Hukum Dakwah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hukum mengandung arti undang-

undang atau peraturan. Dengan demikian, hukum dakwah adalah sesuatu undang- undang atau peraturan yang mengatur pelaksanaan dakwah, tentu saja undang- undang atau peraturan ini didasarkan kepada hukum syariat Islam yakni yang berunjuk kepada al-Quran dan al-Hadist. Dakwah merupakan tugas mulia, karena dakwah itu tidak lain menunjuki manusia kepada kebaikan dan megiring mereka untuk bersatu dalam satu kalimat 19 Hasanuddin, Manajemen Dakwah.,h.59 tauhid, mengajak mereka untuk menghadapi kezaliman dan kejahilan. Tidak ada aturan amal dan tugas yang paling mulia dan utama selain pekerjaan dan tugas dakwah ini. Rasulullah Saw dalam salah satu sabdanya Balligu Anni Wallau Ayyat Sampaikanlah diriku walaupun satu ayat. Dakwah atau berdakwah hukumnya adalah wajib bagi yang mengaku dirinya muslim, sehingga tidak benar bila orang beranggapan bahwa kewajiban dakwah itu hanya terletak di pundak mereka yang mendapat julukan di masyarakat sebagai ustadz, ulama, muballigh dan dai. bagi seorang muslim, dakwah merupakan manifestasi iman yang mantap dan didukung oleh tingkat kesadaran yang tinggi. Iman dalam arti luas bukan hanya pengakuan hati yang terdalam juga ucapan yang verbal dimulut akan tetapi, iman harus diaktualisasikan dengan berupa tindakan-tindakan, perbuatan dalam rangka menegakkan syariat Islam dimuka bumi ini. Pada dasarnya para ulama sepakat bahwa dakwah Islam itu wajib hukumnya. Tetapi wajibnya ada yang berpendapat wajib ain, artinya seluruh umat Islam dalam kedudukan apapun tanpa kecuali wajib melaksanakan dakwah, dan adapula yang berpendapat wajib kifayah, artinya dakwah itu hanya diwajibkan atas sebahagian umat Islam yang mengerti saja seluk-beluk agama Islam. 20 Al-Quran dan Al-Hadist yang merupakan rujukan utama umat Islam menjelaskan secara gamblang kewajiban dalam berdakwah sebagaimana ayat dalam QS. Ali-Imran: 110 +poGr 6+ s tHM-uD vew suD M MA i .xyBzT 20 Syamsuri Siddiq. Dakwah dan Teknik Berkhutbah. Bandung: PT al-Marifat, 1981,h.12 7 ZYa _ VW+ d AT w |GYa i G - TZ _ S + T V} - ] h D o7a i~TST G6+ s pdI pd G •- VW A - TYa pZh6TAUK D i b7 |€a kk ? Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. Q.S Ali-Imran: 110 Pernyataan pertama diperjelas dengan pendapat M. Natsir yang mengatakan bahwa dakwah adalah kewajiban yang harus dipikul oleh tiap-tiap muslim dan muslimah, tidak boleh muslim dan muslimah menghindari dari padanya. 21 Farid Makruf Noor, mengatakan alasan lain yang menetapkan hukum dakwah wajib ain memberikan penjelasan kata Minkum sebagai bayyinah Penjelasan dan taukid menguatkan terhadap kata Waltakun. 22 Kata Mim dalam ayat tersebut Tabidh sebahagian, maka kewajiban dakwah dibebankan hanya kepada sebahagiaan umat saja dalam sebuah hadist Rasulullah Saw telah bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka hendaknya ia mecegah dengan tangannya, atau dengan lisannya atau dengan hatinya, karena hati adalah selemah-lemahnya iman. HR. Muslim Mencermati pernyataan ini menjadikan dakwah bukanlah sesuatu yang begitu mudah untuk dilakukan, dakwah memerlukan startegi dan metode yang 21 Ismah Ismail, Strategi Dakwah di Era Millenium, h.1 22 Farid Makruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah. Cet ke-1. Surabaya PT Bina Ilmu,1981.h.47 sungguh dapat dijadikan patokan dalam proses penyampaiannya tentunya harus pula memperhatikan situasi dan kondisi objek dakwah madu serta kemampuan juru dakwah. Hukum dakwah dalam kaitannya politik pemerintah dapat dikategorikan kedalam hukum dakwah yang bersifat wajib kifayah, sebab tidak semua orang yang memiliki kemampuan dalam bidang politik dan pemerintahan. Dengan menjadi dai ibarat sebatang lilin yang menyala, menerangi orang lain tetapi ia sendiri terbakar meleleh. Idealnya, jadilah seorang dai seperti matahari yang dapat menerangi manusia sehingga memberikan manfaatnya kepada orang lain.

4. Prinsip-Prinsip Dakwah