Pembatasan dan Perumusan Masalah

d. Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan. e. Dalam usaha itu terdapat alat-alat yang dipergunakan 1 Pemaknaan pendidikan menurut Marimba ini dikatakan terbatas, karena pemahaman arti tersebut hanya bersifat kelembagaan saja, baik dikeluarga, sekolah maupun masyarakat. Kenyataanya bahwa dalam proses menuju perkembangan yang sempurna itu seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh orang lain, tetapi ia juga menerima pengaruh dari selain manusia, contohnya dari perkembangan teknologi, dan lain-lain. Sementara itu, Menurut Arifin definisi pendidikan yang telah disepakati adalah “bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal”. 2 Lebih lengkapnya, menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, “pendidikan adalah proses transinternalisasi pengetahuan dan nilai-nilai kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensinya, guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup”. 3 Dari pengertian pendidikan di atas, maka Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu subjek pelajaran yang diberikan kepada anak yang beragama Islam dalam rangka untuk mengembangkan keberagaman Islam bagi anak. Menurut Ahmadi, “pendidikan agama Islam adalah usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan subjek peserta didik agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam”. 4 Adapun pendidikan Islam, menurut Al Qardhawi adalah “pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karenanya pendidikan Islam berupaya menyiapkan manusia untuk hidup baik dalam keadaan damai maupun perang, dan menyiapkannya untuk 1 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: al Ma’arif, 1989}, hlm19. 2 Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisiplinier, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, hlm. 22 3 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006, hlm. 27-28. 4 Ahmadi, Islam sebagai Paradigma Ilmu pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 1992, hlm. 20. menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya.” 5 Sementara itu, Hasan langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai”suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan kemampuan pengetahuan dan nilai-nilai islam yang dilaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal dan memetik hasilnya kelak diakhirat”. 6 Kemudian Bakir Yusuf Barmawi berpendapat, bahwa “pendidikan agama Islam bukanlah semata-mata pelajaran agama yang diberikan secara sengaja dan teratur oleh guru sekolah saja. Akan tetapi yang terpenting adalah penanganan jiwa agama yang dimulai dari rumah tangga, sejak anak masih kecil dengan membiasakan anak pada kebiasaan yang baik”. 7 Hal ini akan sangat berpengaruh pada perkembangan anak, karena pada usia anak-anak, mereka akan menyerap arahan atau pembelajaran dengan baik. Keluarga dan masyarakat adalah lingkungan pendidikan yang banyak mempengaruhi pribadi anak, sehingga keduanya itu juga bertanggung jawab terhadap pendidik anak. Keluarga adalah lingkungan yang pertama kali dikenal anak, perhatian yang penuh dari orang tua untuk mendidik adalah suatu bekal yang sangat berharga untuk mengukir pribadi anak, sedangkan masyarakat sebagai lingkungan yang lebih luas, maka memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap kepribadian anak. Karena lingkungan masyarakat memiliki tingkat akulturasi yang tinggi, maka kontrol sosial yang kuat dari masyarakat sangat dibutuhkan, sehingga masyarakat juga menyadari tentang arti pentingnya membentuk suatu masyarakat yang tentram dan damai. Menurut Marasudin Siregar, “Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam menyakini, memahami dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam 5 Yusuf al Qardhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al Banna, Terj. Bustami A.Gani ,Jakarta: Bulan Bintang, 1980, hlm 39. 6 Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Bandung: al Ma’arif, 1980,hlm 6. 7 Bakir Yusuf Barmawi, Pembinaan Kehidupan Beragama Islam pada Anak, Semarang: Dimas, 1993, hlm. 38.