Observasi Umum Partisipan II Dinda Tabel 76. Jadwal Wawancara Partisipan II

Setelah selesai memasak untuk rantangan anak sekolah, Dinda pergi ke rumah tetangganya untuk mencuci kain. Pulang dari mencuci kain, Dinda kembali mengurus suami dan anak-anaknya sambil menjahit jika Dinda sedang ada jahitan pesanan orang. Penghasilan yang diperoleh Dinda dari pekerjaan-pekerjaannya tersebut sebesar Rp.500.000bulan.

2. Observasi Umum Partisipan II Dinda Tabel 76. Jadwal Wawancara Partisipan II

No Partisipan HariTanggal Wawancara Waktu Wawancara Tempat Wawancara 1 Dinda Selasa, 17 Februari 2009 14.00-15.15 Di teras rumah Dinda Peneliti mengenal Dinda dari tante peneliti sendiri dimana tante peneliti bertetangga dengan Dinda. Tante peneliti memperkenalkan peneliti dengan tetangganya untuk diwawancarai oleh peneliti. Peneliti pernah bercerita kepada tante peneliti bahwa peneliti sedang mencari suami atau istri yang pasangannya mengidap HIV dan tante peneliti mengatakan bahwa tetangganya ada yang mengidap HIV, tetapi istrinya tidak mengidap HIV. Tante peneliti langsung memperkenalkan peneliti dengan Dinda. Pada pertemuan pertama sebagimana telah dijanjikan oleh peneliti, Dinda bersedia untuk bertemu dengan peneliti. Pertemuan ini adalah upaya peneliti untuk membangun rapport dan juga menjelaskan dari kedatangan peneliti. Peneliti juga ingin memastikan apakah Dinda sesuai dengan karakteristik subjek penelitian yang telah ditetapkan peneliti sebelumnya dan setelah peneliti memperhatikan bahwa Dinda sesuai dengan Stefani Anastasia : Kepuasan Perkawinan Pada SuamiIstri Yang Pasangannya Odha, 2008 USU Repository © 2008 karakteristik sampel tersebut, maka Dinda menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi sampel penelitian. Pertemuan pertama ini dilakukan pada tanggal 12 Februari 2009 pukul 09.00- 10.00 WIB. Dinda baru saja selesai mengerjakan pekerjaan rumah dan akan berangkat bekerja untuk mencuci kain di rumah tetangganya. Pada pertemuan ini Dinda menggunakan kaos yang bercorak batik berwarna orange dengan celana pendek jeans biru. Pada saat peneliti datang ke rumah Dinda, Dinda sedang menggendong anaknya yang paling kecil. Mengingat pertemuan pertama ini hanya untuk meminta kesediaan Dinda menjadi subjek penelitian, sehingga peneliti membangun rapport dengan partisipan. Peneliti menjelaskan tentang penelitian ini, apa tujuannya dan bagaimana Dinda akan terlibat dalam penelitian ini. Setelah itu, Dinda bersedia untuk diwawancarai, lalu peneliti dan partisipan menentukan jadwal pertemuan untuk mengadakan wawancara pertama. Terdapat sedikit gangguan ketika wawancara awal dilakukan, yaitu anak Dinda yang paling kecil menangis minta digendong oleh Dinda, sehingga selama wawancara awal Dinda menggendong anaknya yang paling kecil. Mengingat ini adalah wawancara awal, maka peneliti tidak menggunakan tape recorder untuk merekam hasil wawancaranya. Pertemuan kedua yang merupakan wawancara pertama diadakan 17 Februari 2009 pada pukul 14.00-15.15 WIB di teras rumah Dinda. Lebih jelasnya, jadwal wawancara yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 3 di atas. Pada pertemuan ini Dinda mengenakan kaos putih dengan celana pendek jeans. Pada saat itu Dinda baru saja selesai makan siang dan anak-anaknya semua sedang tidur Stefani Anastasia : Kepuasan Perkawinan Pada SuamiIstri Yang Pasangannya Odha, 2008 USU Repository © 2008 siang. Wawancara pertama ini dilakukan di teras rumah Dinda di atas 2 kursi plastik berwarna merah yang di tengah-tengahnya terdapat meja kayu panjang berwarna coklat. Meja dan kursi-kursi tersebut berhadapan dengan jalan kecil yang merupakan gang rumah Dinda dan dibelakangnya terdapat rumah Dinda, dibalik meja teras tersebut terdapat jendela kaca berwarna gelap. Lantai teras rumah Dinda berwarna abu-abu dan dindingnya berwarna putih. Terdapat tembok yang tingginya kira-kira 1m di sekeliling teras rumah Dinda. Luas teras rumah Dinda sekitar 2x3m 2 . Saat peneliti datang, Dinda langsung membuka pintu dan mempersilahkan peneliti duduk di kursi teras tersebut dan mengatakan kalau wawancara dilakukan di teras rumah saja karena semua anak-anak sedang tidur. Saat akan memulai wawancara, Dinda menanyakan apakah wawancara ini tidak langsung direkan saja. Peneliti mengeluarkan tape recorder dari tas dan menarik salah satu kursi untuk mendekati kursi satunya lagi yang diduduki oleh Dinda. Pada saat awal wawancara, suara Dinda sangat pelan sehingga tape recorder yang awalnya ada di atas meja, diangkat oleh peneliti untuk mendekati mulut Dinda. Dinda menghitung jari-jarinya saat sedang menghitung sudah berapa bulan Dinda tidak berhubungan seksual dengan suaminya dan menghitung bulan berapa Dinda terakhir melakukan hubungan seksual. Saat wawancara berlangsung, keponakkannya yang berusia 5 tahun terbangun dan keluar rumah melihat kami sedang melakukan wawancara, Dinda membelai kepala keponakannya tersebut. Keponakannya tersebut kemudian membongkar-bongkar tas peneliti, sehingga Dinda meminta keponakannya tersebut pergi. Dinda juga membelai anjingnya saat Stefani Anastasia : Kepuasan Perkawinan Pada SuamiIstri Yang Pasangannya Odha, 2008 USU Repository © 2008 mendatangi kami dan menyuruhnya pergi juga. Dinda beberapa kali tertawa saat bercerita, pertama Dinda tertawa saat menceritakan tentang kesabarannya dan suaminya dalam menyelesaikan konflik mereka. Dinda juga tertawa saat bercerita bahwa Dinda harus tetap melayani suaminya walaupun hubungan seksual sudah menjadi beban baginya. Dinda juga tertawa waktu cerita bahwa suaminya tidak takut padanya jika Dinda melihat suaminya memakai narkoba saat mereka masih berteman karena pada polisi pun suami Dinda tidak takut. Dinda tersenyum- senyum saat menceritakan tentang bagaimana Dinda dan suaminya kenal kemudian berteman hingga akhirnya mereka menikah. Dinda berbicara saat sedang wawancara dengan kakaknya untuk menanyakan merk obat suaminya yang dikasih oleh adiknya dari jumpa karena Dinda lupa nama obatnya tersebut. Wawancara juga sempat berhenti selama 2 menit karena adek Dinda keluar dari rumah dan menanyakan sedang apa dan apa yang ingin diwawancarai oleh peneliti, Dinda menjelaskan pada adiknya sesaat lalu melanjutkan wawancara. Dinda menunjukkan ke arah alat kelaminnya saat bercerita tentang tetangga-tetangganya yang menggosipkan bahwa alat kelamin suaminya sudah hancur dan bernanah. Dinda juga menunjukkan rumah tetangganya yang menggosipkan alat kelamin suaminya tersebut dengan jari telunjuk dimana tetangganya tersebut merupakan saudara sepupu dari suami Dinda. Dinda juga menunjukkan anaknya yang pertama saat sedang bercerita tentang anaknya tersebut. Beberapa kali Dinda menunjuk ke dalam rumah dimana suami Dinda sedang beristirahat saat menceritakan tentang suaminya. Dinda menggerakkan tangannya seperti mematuk saat bercerita kalau Dinda pernah Stefani Anastasia : Kepuasan Perkawinan Pada SuamiIstri Yang Pasangannya Odha, 2008 USU Repository © 2008 memukul kepala anaknya ketika Dinda sedang emosi karena anaknya tidak dapat diatur. Pada saat akhir wawancara, anak Dinda yang paling kecil terbangun dan meminta Dinda untuk memangkunya. Ada beberapa hal lainnya yang menggangu jalannya wawancara dan Dinda harus menghentikan ceritanya karena suaranya tertutupi oleh keributa, yaitu saat anjing Dinda menggonggong, saat penjual ice cream lewat dengan membunyikan loncengnya dan saat becak mesin yang mengantarkan layanan jasa antar air mineral melewati teras rumah Dinda. Saat suara-suara tersebut mulai terdengar, peneliti semakin mendekatkan tape recoder ke mulut Dinda dan Dinda pun mencondongkan kepalanya ke arah tape recorder tersebut. Selama jalannya wawancara, Dinda dengan leluasa menggerakkan tangannya sambil bercerita dan tatapan matanya tetap tertuju kepada peneliti.

3. Data Wawancara Partisipan II Dinda a. Gambaran Penyebab Pasangan Partisipan Mengidap HIV