Abdul ajak Manik : Hubungan Sebab Akibat Kausalitas Dalam Hukum Pidana Dan Penerapannya Dalam Praktek Studi kasus pada Pengadilan Negeri Kabanjahe, 2008.
USU Repository © 2009
dicantumkan dalam Pasal 338 dan 351 3 KUHP, yaitu kelakuan yang berakibat yang sama, yaitu matinya orang lain. Adakah pengaruh jarak waktu antara seba-
akibat yang terdapat dalam Pasal 187 3 yang relatif lebih jauh, diperbandingkan dengan yang tersiran dalam Pasal 338? Menjadi bahan pemikiran pula perumusan
sebab yang berbeda pada Pasal 187 ke-2 dan Pasal 351 2 KUHP akan tetapi menimbulkan akibat yang sama pula, dalam hal ini baru mengakibatkan
lukanyaberbahayanya jiwa orang lain. Akan tetapi mengapa ancaman pada Pasal 351 2 lebih ringan?
Misalkan P menjotos A dan B dengan jotosan yang sama beratnya masing- masing bagian tubuh yang sama pula. Misalkan ternyata akibatnya berbeda, yaitu
matinya A, sedangkan B hanya luka. Apabila karena matinya A, P dituntut melanggar Pasal 351 3 dan karena lukanya B dituntut melanggar Pasal 351 2,
apakah akibat tersebut yang menjadi ukuran? Bukankah penyebabnya adalah benar-benar sama ditinjau dari sudut jotosan P? kemudian yang menjadi
permasalahan juga, mengenai kapankah mulai sebab itu terjadi, dan bilamanakah suatu akibat berakhir dalam arti suatu tindakan?
Maka dari uraian di atas, yang menjadi permasalahan adalah : 1.
Bagaimanakah hubungan kausal antara sebab dan akibat tersebut di dalam suatu tindak pidana?
2. Bagaimana ajaran kausalitas di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana?
3. Bagaimana penerapan ajaran kausalitas dalam praktek hukum pidana?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Abdul ajak Manik : Hubungan Sebab Akibat Kausalitas Dalam Hukum Pidana Dan Penerapannya Dalam Praktek Studi kasus pada Pengadilan Negeri Kabanjahe, 2008.
USU Repository © 2009
Skripsi yang berjudul “Ajaran Kausalitas Dalam Hukum Pidana Dan Penerapannya Dalam Praktek” ini memiliki tujuan dan manfaat penulisan sebagai
berikut : 1.
Untuk mengetahui hubungan dan menentukan hubungan kausal sebab dan akibat yang berarti menentukan ada tidaknya telah terjadi suatu tindak
pidana. 2.
Untuk mengetahui bagaimanakah ajaran kausalitas di dalam Perundang- Undangan maupun diluar Perundang-Undangan.
3. Untuk mengetahui penerapan ajaran kausalitas dalam praktek hukum.
Selanjutnya, penulisan skripsi ini juga diharapkan bermanfaat untuk: 1.
Manfaat secara teoritis. Penulis berharap kirannya penulisan skripsi ini bermanfaat untuk dapat
memberikan masukan sekaligus menambah khasanah ilmu pengetahuan dan literatur dalam dunia akademis, khususnya tentang hal-hal yang
berkaitan dengan hubungan sebab akibat kausalitas dalam hukum pidana dan penerapannya dalam praktek.
2. Manfaat secara praktis.
Secara praktis penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat memberi pengetahuan tentang bagaimana hubungan sebab akibat kausalitas dalam
hukum pidana dan perapannya dalam praktek.
D. Keaslian Penulisan
“Hubungan Sebab Akibat Kausalitas Dalam Hukum Pidana Dan
Abdul ajak Manik : Hubungan Sebab Akibat Kausalitas Dalam Hukum Pidana Dan Penerapannya Dalam Praktek Studi kasus pada Pengadilan Negeri Kabanjahe, 2008.
USU Repository © 2009
Penerapannya Dalam Praktek”, yang diangkat menjadi judu l skripsi ini belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil pemikiran dari penulis yang dikaitkan dengan teori-teori hukum yang berlaku maupun
dengan doktrin-doktrin yang ada melalui refrensi buku-buku, media elektronik dan bantuan dari berbagai pihak, dalam rangka melengkapi tugas akhir dan
memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera utara, dan apabila ternyata di kemudian hari terdapat judul
dan permasalahan yang sama, maka penulis akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap skripsi ini.
E. Tinjauan Kepustakaan