Saran Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

7.1.1. Karakteristik penderita demam tifoid berdasarkan sosiodemografi yaitu proporsi tertinggi pada kelompok umur 12-30 tahun 47,2, laki-laki 61, suku Jawa 67,5, agama Islam 87,4, pelajarmahasiswa 41,1, status belum kawin 61,5 dan berasal dari luar kota Tebing Tinggi yaitu 88,7. 7.1.2. Proporsi penderita demam tifoid tertinggi dengan gejala demam 100 dan gejala yang spesifik adalah lidah kotor 2,2, tanpa komplikasi 94,8, jenis komplikasi pneumonia 75 dari penderita dengan komplikasi, dengan lama rawatan rata-rata 5,44 hari dan pulang berobat jalansembuh klinis 97,8. 7.1.3. Ada perbedaan lama rawatan rata-rata penderita demam tifoid berdasarkan komplikasi p = 0,000. 7.1.4. Tidak ada perbedaan komplikasi penderita demam tifoid berdasarkan keadaan sewaktu pulang p = 1,000.

7.2. Saran

7.2.1. Kepada Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi diharapakn untuk menganjuran penderita demam tifoid yang telah sembuh untuk melakukan pemeriksaan bakteriologis sebulan sekali. 7.2.2. Kepada Puskesmas diharapkan memberikan pendidikan kesehatan khususnya tentang higiene perorangan dan sanitasi lingkungan pada masyarakat. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. 7.2.3. Kepada Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi bekerja sama dengan lintas sektor diharapkan dapat melakukan pemeriksaan berkala terhadap kantin sekolah dan rumah makan. 7.2.4. Kepada pihak rumah sakit agar menambahkan variabel pendidikan di kartu status. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. DAFTAR PUSTAKA 1. Bustan, M. N., 1997. Pengantar Epidemiologi. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 2. Beaglehole, R. dan Bonita, R., 1997. Dasar- Dasar Epidemiologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 3. Sudibjo, H.R., 1995. Penyebaran Penyakit Demam Tifoid di Surabaya. Jurnal Kedokteran Yarsi. Volume 3, No. 2. 4. WHO, 2008. Tyhpoid Fever in Children in Africa. www.who.int. 5. WHO, 2004. Typhoid Fever. www.who.int. 6. Crump, J.A., dkk, 2004. The Global Burden of Typhoid Fever. Buletin WHO. 7. WHO, 2006. Typhoid Fever. www.who.int. 8. Depkes RI, 2005. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2005. 9. Depkes RI, 2006. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2006. 10. Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, 2007. Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2007. Sulawesi Tengah. 11. Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, 2008. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008. Sumatera Utara. 12. Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, 2009. Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Rumah Sakit di Sumatera Utara Tahun 2008. Sumatera Utara. 13. Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, 2009. Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Rumah Sakit di Sumatera Utara Tahun 2008. Tebing Tinggi. 14. Saragih, M.N., 2008. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Rumah Sakit Umum Herna Medan Tahun 2003-2005. Skripsi FKM-USU Medan. 15. Pratiwi, R., 2007. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di RSU. Permata Bunda Medan Tahun 2004-2005. Skripsi FKM-USU Medan. 16. Soegijanto, S., 2002. Demam Tifoid. Ilmu Penyakit Anak Diagnosa dan Edisi Penatalaksanaannya. Edisi Pertama. Salemba Medika. Jakarta. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. 17. Tumbelaka, A.R., 2003. Tata laksana Demam Tifoid Pada Anak. Pediatrics Update. Balai Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia FKUI. Jakarta. 18. Handojo, I., 2004. Imunoasai Untuk Demam Tifoid. Imunoasai Terapan pada Beberapa Penyakit Infeksi. Cetakan Pertama. Airlangga Universitty Press. Surabaya. 19. Hassan, R., dkk, 2005. Tifus Abdominalis. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 2. Cetakan kesebelas. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta. 20. Prodia, 2006. Pemeriksaan Anti Salmonella Typhi IgM untuk Diagnosis Demam Tifoid. Buletin Prodia. Jakarta. 21. Juwono, R., 1996. Demam Tifoid. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi Ketiga. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 22. Simanjuntak, C.H., 1993. Demam Tifoid, Epidemiologi, dan Perkembangan Penelitiannya. Cermin Dunia Kedokteran No.83. 23. Ariyanti, T . dan Supar, 2006. Problematika Salmonellosis Pada Manusia. www.peternakan.litbang.deptan.go.id . 24. Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, 2009. Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Rumah Sakit Sentinel STPRS. SEN di Sumatera Utara Tahun 2008. Sumatera Utara 25. Lubis, R., 2001. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Demam Tifoid Penderita yang Dirawat di RSUD DR. Soetomo Surabaya. Tesis Program Pasca Sarjana. Universitas Airlangga. Surabaya. 26. Astuti, D.W., 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan Terhadap Kejadian Demam Tifoid pada Anak Rawat Inap di Rumah Sakit Dr.Iskak Tulungagung, Jawa Timur Tahun 2006. Tesis Program Pasca Sarjana. Universitas Airlangga. Surabaya. 27. Noor, N.N., 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 28. Depkes RI, 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Edisi 17. www.depkes.go.id 29. Tim Mikrobiologi FK Unibraw, 2003. Bakteriologi Medik. Edisi pertama, Cetakan pertama. Bayumedia Publishing. Malang. 30. Prasetyo R.V. dan Ismoedijanto, 2004. Metode Diagnostik Demam Tifoid pada Anak. www.library.unair.ac.id Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. 31. Mansjoer, A., dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Media Aesculapius FKUI. Jakarta. 32. WHO, 2003. Background Document : The Diagnosis, Treatment and Prevention Of Typhoid Fever. Communicable Disease Surveilans and Respons Vaccines and Biologis. 33. Notoatmodjo, S., 2003. Metode Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 34. Sitohang, S.R., 2005. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2001-2003. Skripsi FKM-USU Medan. 35. Rumintan, E., 2007. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara Medan Tahun 2004-2006. Skripsi FKM-USU Medan. 36. Musnelina, L., dkk, 2004. Pola Pemberian Antibiotika Pengobatan Demam Tifoid Anak Di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Tahun 2001-2002. Jurnal Makalah Kesehatan. Volume 8, No. 1. 37. Aswita, R., 2005. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTPN II Medan Tahun 2002-2003. Skripsi FKM-USU Medan. 38. Koto, R., 2003. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2000-2002. Skripsi FKM- USU Medan. 39. Nasution, S.H., 2005. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2004. Skripsi FKM-USU Medan. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. Lampiran : Master Data Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008 Gejala Klinis No Umr Umrk Jk Ag Sk Pkjn Stkwn T.Tgl dmm s.kpl s.prt anrks ml mth kns diare ldhktr b.ls btk p.kmbg Kom Jns kom Lm rwt Kwp 1 10 1 1 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 6 1 2 27 2 1 1 2 7 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 . 3 1 3 9 1 1 1 2 4 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 3 1 4 11 1 2 1 2 4 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 6 1 5 22 2 2 1 1 7 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 . 3 1 6 26 2 1 1 1 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 10 1 7 22 2 1 3 6 3 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 . 4 1 8 58 3 1 1 1 3 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 8 1 9 45 3 1 1 1 7 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 . 3 2 10 20 2 2 1 1 4 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 3 1 11 3 1 1 1 1 6 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 . 6 1 12 44 3 2 1 3 5 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 12 1 13 5 1 1 3 6 6 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 . 4 1 14 64 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 5 1 15 18 2 1 1 1 4 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 . 4 1 16 62 3 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 . 8 1 17 70 3 2 1 2 5 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 10 1 18 37 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 . 3 1 19 16 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 . 4 1 20 53 3 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 . 6 1 21 45 3 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 . 4 1 22 26 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 . 4 1 23 24 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 6 1 24 40 3 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 . 5 1 25 28 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 6 1 Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. No Umr Umrk Jk Ag Sk Pkjn Stkwn T.Tgl dmm s.kpl s.prt anrks ml mth kns diare ldhktr

b.ls btk