Rumusan Masalah Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid berdasarkan Manfaat Penelitian Definisi Demam Tifoid

penyakit berbasis rumah sakit Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi tahun 2008, jumlah kasus demam tifoid rawat inap yaitu 176 kasus. 13 Menurut penelitian Saragih, M.N. di Rumah Sakit Umum Herna ditemukan jumlah kasus demam tifoid rawat inap pada tahun 2003-2005 sebanyak 809 kasus. 14 Sedangkan penelitian Pratiwi, R di Rumah Sakit Umum Permata Bunda terdapat jumlah kasus demam tifoid yang dirawat inap pada tahun 2004-2005 adalah 398 kasus. 15 Survei pendahuluan di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi, didapatkan proporsi kasus demam tifoid yang dirawat inap dari tahun 2004-2008 menunjukkan nilai yang bervariasi. Pada tahun 2004 proporsi kasus demam tifoid 1,4 75 kasus dari 5.477 kasus rawat inap, tahun 2005 dengan proporsi 2,9 193 kasus dari 6.633 kasus rawat inap, tahun 2006 dengan proporsi 1,3 81 kasus dari 6.465 kasus rawat inap, tahun 2007 dengan proporsi 1,1 77 kasus dari 7.180 kasus rawat inap dan tahun 2008 dengan proporsi 1,6 120 kasus dari 7.277 kasus rawat inap. Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita demam tifoid rawat inap di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi tahun 2004-2008.

1.2. Rumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita demam tifoid rawat inap di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi tahun 2004-2008. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui karakteristik penderita demam tifoid rawat inap di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi tahun 2004-2008.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid berdasarkan

sosiodemografi umur, jenis kelamin, suku, agama, pekerjaan, status perkawinan dan tempat tinggal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid berdasarkan gejala klinis. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid berdasarkan komplikasi. d. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita demam tifoid. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita demam tifoid berdasarkan keadaan sewaktu pulang. f. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan komplikasi. g. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan komplikasi. h. Untuk mengetahui perbedaan proporsi komplikasi berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan informasi bagi Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi dalam rangka meningkatkan fasilitas serta upaya pelayanan terhadap penderita demam tifoid. 1.4.2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai demam tifoid. Siska Ishaliani Hasibuan : Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008, 2010. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Demam Tifoid

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi ditandai adanya demam 7 hari atau lebih, gangguan saluran pencernaan dan gangguan pada sistem saraf pusat sakit kepala, kejang dan gangguan kesadaran. Menurut Butler dalam Soegijanto, S 2002, demam tifoid adalah suatu infeksi bakterial pada manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi ditandai dengan demam berkepanjangan, nyeri perut, diare, delirium, bercak rose, splenomegali serta kadang-kadang disertai komplikasi perdarahan dan perforasi usus. 16

2.2. Etiologi