Teknik Vasektomi Standar Pelaksanaan Pelayanan Vasektomi 1. Tempat Pelayanan Vasektomi

4. Cuci tangan setelah melepas sarung tangan.

2.7.2. Teknik Vasektomi Standar

1. Celana dibuka baringkan klien dalam posisi terlentang. 2. Daerah kulit skrotum dan bagian lain dalam pangkal paha kiri dan kanan dibersihkan dengan cairan yang tidak merangsang seperti larutan betadine, larutan klorheksidin atau asam pikrat. Bulu yang ada perlu dicukur terlebih dahulu dan sebaiknya dilakukan oleh pasien sendiri. 3. Tutuplah daerah yang telah dibersihkan tersebut dengan kain steril berlubang pada tempat skrotum ditonjolkan keluar. Gambar 2.1. Daerah Skrotum 4. Tepat di linea mediana di atas vas deferens, kulit skrotum diberi anastesi local, lalu jarum diteruskan masuk dan di daerah distal serta proksimal vas deferens dideponir lagi masing-masing 0,5 ml. Universitas Sumatera Utara 5. Kulit skrotum diiris longitudinal 1 sampai 2 cm, tepat di atas vas deferens yang telah ditonjolkan ke permukaan kulit. Gambar 2.3. Prosedur Vasektomi Langkah Kelima Gambar 2.2. Prosedur Vasektomi Langkah Keempat Universitas Sumatera Utara 6. Setelah kulit dibuka vas deferens di pegang dengan klem kemudian dibersihkan dan dipisahkan sampai tampak vas deferens yang mengkilat seperti mutiara. Perdarahan ditangani dengan cermat, obat anastesi sebaiknya diberikan kembali kedalam fasia vas deferens dan baru kemudian fasia disayat longitudinal sepanjang 0,5 cm. Usahakan tepi sayatan rata hingga memudahkan penjahitan kembali. Selanjutnya vasdferens dan fasianya dipisahkan dengan gunting halus berujung runcing. Gambar 2.4. Prosedur Vasektomi Langkah Keenam 7. Jepitlah vas deferens dengan klem pada dua tempat dengan jarak 1-2 cm dan ikat dengan benang kedua ujungnya tapi jangan dipotong dahulu. Tariklah benang yang mengikat kedua ujung vas deferens tersebut untuk melihat jika ada Universitas Sumatera Utara perdarahan yang tersembunyi. Jepitlah hanya pada titik perdarahan jangan terlalu banyak karena dapat menjepit pembuluh darah lain seperti arteri testikularis atau deferensiasilis. 8. Potonglah diantara ke dua ikatan tersebut sepanjang 1 cm gunakan benang sutra atau 1 untuk mengikat vas deferens tersebut, ikatan tidak boleh terlalu longgar tetapi juga jangan terlalu keras karena dapat memotong vas deferens. 9. Untuk mencegah rekanalisasi spontan, interposisi fasia vas deferens dianjurkan. Interposisi fasia vas deferens adalah menjahit kembali fasia yang terluka sedemikian rupa, vas deferens bagian distal sebelah dibenamkan dalam fasia dan vas deferens bagian prolsimal sebelah testis terletak diluar fasia. Gambar 2.5. Prosedur Vasektomi Langkah Kedelepan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6. Prosedur Vasektomi Langkah Kesembilan 10. Lakukan tindakan di atas langkah 6-9 untuk vas deferens kanan dan kiri setelah selesai tutuplah kulit dengan 1-2 jahitan plain catgut, rawat luka operasi dengan baik tutup dengan kasa steril dan diplester.

2.7.3. Perawatan dan Pemeriksaan Pasca Bedah Vasektomi