Dukungan Keluarga Tentang Vasektomi

pada banyak sedikitnya pengalaman seseorang mengacu pada pengalaman orang lain. Dapat diasumsikan bahwa bersikap baik terhadap partisipasi pria dalam KB berarti mendukung untuk berpartisipasi dalam KB. Sikap yang baik dari informan tergantung pada segi positif dan negatif komponen pengetahuan tetang partisipasi pria dalam KB. Makin banyak segi positif komponen pengetahuan dan makin penting komponen itu, semakin positif pula sikap yang terbentuk. Sebaliknya semakin banyak segi negatif akan semakin negatif sikap yang terbentuk. Menurut asumsi penulis bahwa pandangan, persepsi dan rasa takut yang ada pada masyarakat bahwa Vasektomi sama dengan kebiri adalah merupakan salah satu alasan yang kurang masuk akal karena sebagian pria yang sudah melakukan vasektomi akan merasa lebih perkasa karena tidak akan mempengaruhi frekuensi berhubungan dan tidak perlu merasa khawatir karena sudah tidak mempunyai kemampuan untuk menghamili. Oleh karena itu perlunya informasi kekurangan dan kelebihan tentang vasektomi kepada akseptor vasektomi akan membuat akseptor akan mengetahui hal yang sebenarnya sehingga tidak perlu ada ketakutan-ketakutan tentang vasektomi.

5.3. Dukungan Keluarga Tentang Vasektomi

Dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat akan sangat berarti sebagai pendorong untuk mengurangi stres, dengan adanya dukungan, selanjutnya akan terjadi penurunan tingkat stres yang dialami Sarafino, 1990. Respon isteri terhadap tindakan vasektomi yang akan dilakukan oleh suami merupakan bentuk Universitas Sumatera Utara dukungan isteri terhadap suami. Respon isteri bisa bersifat positif atau negatif tergantung dari pengetahuan, kepercayaan, dan sikap. BKKBN 2012, mengatakan bahwa penyebab rendahnya pria ber-KB sebagian besar disebabkan oleh faktor keluarga, antara lain isteri tidak mendukung. Hasil penelitian lain Khotima 2011, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap isteri terhadap partisipasi pria dalam KB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga kepada informan tentang pemberian informasi mengenai vasektomi, seperti yang dinyatakan informan : “… aku gak pernah di kasih tau istri untuk vasektomi…, seperti yang aku katakan tadi pas kebetulan lewatnya aku dari rumah sakit, disitulah aku tau apa itu vasektomi. Aku gak pernah dengar tentang vasektomi, dan istriku pun kurasa gak pernah dengar apa itu vasektomi…” Informan 4. Tersedianya informasi-informasi yang jelas, lengkap, dan benar terkait dengan program Keluarga Berencana yaitu tentang tujuan ber-KB, bagaimana cara ber-KB, dan akibat atau efek samping dan sebagainya, resiko terjadinya efek samping komplikasi dan kegagalan pemakaian kontrasepsi akan semakin kecil. Untuk itu sebaiknya informasi Keluarga Berencana tidak boleh disembunyikan, sehingga calon peserta bisa memilih jenis kontrasepsi yang sesuai. Perhatian terhadap kualitas penyampaian layanan, misalnya edukasi, konseling dan keterampilan penyedia layanan kontrasepsi vasektomi, akan meningkatkan penerimaan dan pemakaian kontrasepsi vasektomi. Sumber informasi yang berasal dari keluarga atau istri merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan partisipasi pria dalam vasektomi, yang Universitas Sumatera Utara penyampaiannya didukung oleh promosi melalui media cetak dan elektronik. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal akan memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap seseorang. Pesan-pesan afektif yang cukup kuat akan memberikan dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga akan terbentuknya arah sikap tertentu. Di semua masyarakat yang pernah dikenal, hampir semua orang hidup terikat dalam jaringan kewajiban dan hak didalam keluarga. Seseorang disadarkan akan adanya hubungan, karena proses sosialisasi yang sudah berlangsung didalam keluarga yaitu suatu proses dimana ia belajar mengetahui apa yang dikehendaki oleh anggota keluarga lain dari padanya, oleh karena itu dukungan keluarga menjadi hal yang sangat penting untuk setiap orang dalam membenarkan dan mendorongnya melakukan suatu hal. Menurut Gestywatiy 2009 bahwa pengetahuan individu tentang vasektomi akan lebih banyak dipengaruhi oleh anggota keluarganya sendiri. Pengetahuan informan lebih bersifat pengalaman yang turun temurun sehingga dukungan dari keluarga akan menjadi sangat penting untuk setiap orang yang akan melakukan suatu hal . Dukungan keluarga terkait anjuran menggunakan vasektomi dapat dilihat dari pernyataan informan: “Yah gimana istriku menganjurkan aku ikut vasektomi sedangkan istilah vasektomi istriku tau setelah aku di vasektomi. boro-boro untuk menganjurkannya tau aja oun baru dari aku..” Informan 2. “Ya enggaklah, kan sudah aku bilang tadi kok tanya lagi. Aku sudah bilang bahwa aku sendiri yang memutuskan untuk ikut vasektomi setelah operasi baru dia tau dan dia tidak marah berarti dia setujulah aku ikut vasektomi” Informan 4 Universitas Sumatera Utara Menurut Green 2000 faktor keluarga termasuk istri merupakan salah satu faktor penguat reinforcing yang membuat seseorang bertindak terhadap obyek tertentu. Informan menyatakan bahwa istri tidak mendukung suami mengikuti program KB. Sikap istri yang tidak mendukung terhadap partisipasi pria dalam KB karena kemungkinan pengetahuan dari istri yang kurang terhadap partisipasi pria dalam KB . Hasil penelitian Wahyuni 2013 menunjukkan bahwa akseptor KB pria dengan dukungan keluarga tinggi memiliki kemungkinan untuk ikut berpartisipasi dalam vasektomi 2,647 kali lebih besar daripada akseptor KB pria dengan dukungan keluarga rendah rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ricardo 2007 yang menyimpulkan bahwa tingkat adopsi inovasi KB Pria dipengaruhi juga oleh pengaruh istri keluarga. Demikian pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahat K et al 2010 yang menyimpulkan bahwa dukungan emosional dan material dari keluarga berhubungan dengan penerimaan vasektomi Menurut Cohen Syne 1985, mengklasifikasikan dukungan sosial dalam 4 katagori yaitu dukungan informasi, yaitu memberikan penjelasan tentang situasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi individu, dukungan emosional, yang meliputi ekspresi empati misalnyya mendengarkan, bersikap terbuka, menunjukkan sikap percaya terhadap apa yang dikeluhkan, mau memahami, ekspresi kasih akung dan perhatian, dukungan instrumental adalah bantuan yang diberikan secara langsung bersifat fasilitas atau materi, dukungan appraisal atau Universitas Sumatera Utara penilaian, dukungan ini membentuk penilaian yang positif, penguatan pembenaran untuk melakukan sesuatu, maupun umpan balik.

5.4. Pelaksanaan Vasektomi