Kerangka Berfikir Hipotesa TINJAUAN PUSTAKA

Persamaan - Hubungan kecerdasan spritu al el Variab X - Kinerja pelayanan pajak Variab el Y - motivasi wajib pajak Variab el Y - Hubungan kecerdasan spritu al Variab el X - Kinerja pelayanan pajak Variab el Y Judul Analisis pengaruh kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan pajak, dan ketegasan sanksi admin istrasi perpajakan terhad ap mo tivas i wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakann y a Hubungan kecerdasan spritual dan persepsi Wa jib Pajak terhadap kinerja pelayanan pajak Di KPP Grogol Petambu ran Penelit i Sartika 2008 Suhartono 2006 No. 3. 4.

B. Kerangka Berfikir

Pajak merupakan penghasilan Negara yang saat ini mulai diandalkan sebagai modal pembangunan. Salah satu mendasar yang perlu diprioritaskan untuk dicarikan solusinya terkait dengan perpajakan yaitu masalah kepatuhan Wajib Pajak yang semakin rendah karena masalah ini berdampak secara signifikan terhadap penerimaan pajak. Apabila ditelusuri lagi secara mendalam, terdapat beberapa faktor yang sangat mempengaruhi rendahnya motivasi Wajib Pajak yang enggan untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya, yaitu menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajaknya yang terutang. Pertama, yaitu mengenai 41 rendahnya tanggung jawab Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal ini terkait dengan nilai-nilai kejujuran dan moralitas sehingga pertanggungjawabannya bukan hanya secara horizontal tetapi juga secara vertikal. Disinilah kecerdasan spiritual Wajib Pajak sangat berperan besar. Apabila Wajib Pajak memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, maka apa yang telah menjadi tugasnya tentu akan dilaksanakan dengan sepenuh hati, tanggung jawab dan jujur. Kedua, yaitu alasan tidak memuaskannya kinerja pelayanan perpajakan terhadap Wajib Pajak. Dan yang ketiga adalah alasan modernisasi sistem administrasi perpajakan. Kerangka Berfikir ini dituangkan dalam sebuah model penelitian sebagai berikut: 42 Kecerdasan Spiritual X 1 Kinerja Pelayanan Perpajakan X 2 Motivasi Wajib Pajak Y Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan X 3 Gambar 2.1 Model Penelitian

C. Hipotesa

1. Kecerdasan Spritual terhadap Motivasi Wajib Pajak Motivasi diartikan sebagai semua kondisi yang memberikan dorongan dari dalam diri seseorang yang digambarkan sebagai keinginan, kemauan, dorongan, dan sebagainya. Seseorang akan termotivasi melakukan suatu tindakan apabila ia mempunyai kecerdasan spiritual tinggi Sartika, 2008. Penelitian Sartika 2008 menunjukan bahwa kecerdasan spiritual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suhartono 2006 yang menunjukkan bahwa kecerdasan spritual berpengaruh terhadap kinerja pelayanan pajak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sartika 2008 dan Suhartono 2006 yang menyatakan hasil signifikan dan berpengaruh, maka penulis berhipotesa: Ha 1 : Kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya 2. Pengaruh Kinerja Pelayanan Perpajakan terhadap Motivasi Wajib Pajak 43 Kinerja pelayanan adalah hasil-hasil fungsi pekerjaankegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ditawarkan kepada pihak lain dalam memenuhi kebutuhannya. Wajib pajak yang merasa puas akan pelayanan fiskus maka Wajib Pajak akan termotivasi untuk memenuhi kewajiban perpajakannya Sartika, 2008. Penelitian Sartika 2008 menunjukan bahwa kinerja pelayanan pajak tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel motivasi Wajib Pajak. Hal ini mungkin terjadi karena Wajib Pajak merasa kinerja pelayanan pajak yang diberikan kepadanya dirasakan kurang maksimal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sartika 2008 yang menyatakan hasil tidak berpengaruh secara signifikan, maka penulis berhipotesa: Ha 2 : Kinerja pelayanan perpajakan berpengaruh terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 3. Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Motivasi Wajib Pajak Modernisasi sistem administrasi perpajakan adalah penyempurnaan atau perbaikan kinerja administrasi baik secara individu, kelompok, maupun kelembagaan agar lebih efisien, ekonomis, dan cepat dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi yang handal dan terkini Pila Sopia, 2008 yang menunjukkan bahwa adanya korelasi yang kuat 44 antara penerapan sistem administrasi modern dengan peningkatan penerimaan pajak. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2008 menunjukkan bahwa modernisasi perpajakan dalam penerimaan pajak efektif yaitu sebesar 75. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pila Sopia 2008 dan Rahmawati 2008 yang menyatakan hasil adanya korelasi kuat dan efektif, maka penulis berhipotesa: Ha 3 : Modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Berdasarkan uraian hipotesis dari penelitian-penelitian terdahulu di atas maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini secara simultan adalah: Ha 4 : Kecerdasan spiritual, kinerja pelayanan perpajakan, dan modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini tergolong dalam penelitian survei yaitu penelitian yang digunakan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil populasi tersebut sehingga ditemukan 45

Dokumen yang terkait

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

Pengaruh Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan (Pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil DJP Jabar I)

0 11 30

Analisis Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya (survey Pada KPP Pratama Soreang)

0 4 1

Pengaruh efektivitas sanksi pajak dan pelaksanaan sistem modernisasi administrasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak :(survey pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jabar I)

0 23 52

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi Kewajiban Perpajakan

1 15 80

Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kinerja Pelayanan Pajak Dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kawajiban Perpajakan

0 3 71

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

0 1 20

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas.

0 0 22

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG

0 3 14

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Memiliki Usaha Yang Terdaftar Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pu

1 18 15