merupakan salah satu modal utama pertumbuhan pusat perekonomian Jepang yang sekaligus menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan
bagi masyarakatnya Damar, 2006.
b. Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai probability t
lebih kecil dari 0,05 maka H
a
diterima dan menolak H
0,
sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H
diterima dan menolak H
a.
Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std.Error Beta
t Sig 1
Constant 2.748
5.684 .483 .630
KCS .555
.091 .495 6.110
.000 KPP
.260 .069
.311 3.796 .000
MSA .120
.061 .157
1.955 .053
a. Dependent Variable: MWP
Sumber: Data primer yang diolah 2010
71
Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh kecerdasan spiritual terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel kecerdasan spiritual memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 Hal ini
berarti menerima H
a1
sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap motivasi Wajib Pajak dalam
memenuhi kewajiban perpajakannya karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kecerdasan spiritual lebih kecil dari 0,05.
Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh kinerja pelayanan perpajakan terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel kinerja pelayanan perpajakan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 Hal ini
berarti menerima H
a2
sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja pelayanan perpajakan berpengaruh terhadap motivasi Wajib Pajak
dalam memenuhi kewajiban perpajakannya karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kinerja pelayanan perpajakan lebih kecil dari
0,05.
Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh modernisasi sistem adminstrasi perpajakan terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya.
72
Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel modernisasi sistem adminstrasi perpajakan mempunyai tingkat
signifikansi sebesar 0,053. Hal ini berarti menerima H
a3
sehingga dapat dikatakan bahwa modernisasi sistem adminstrasi perpajakan
berpengaruh terhadap motivasi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya karena tingkat signifikansi yang dimiliki
variabel modernisasi sistem adminstrasi perpajakan lebih kecil dari 0,05.
c. Hasil Uji Statistik Fisher F