Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Fenomena belum adanya kebijakan yang dikeluarkan terkait isu kepentingan perempuan bahkan hingga saat ini kebijakan tentang isu perempuan baru satu kali di perdebatkan di DPRD Kabupaten Labuhanbatu padahal jumlah perempuan di DPRD Labuhanbatu sudah cukup banyak semakin menggambarkan bahwa kuantitas perempuan yang ada belum bisa menjamin kualitasnya di dalam parlemen, khususnya sebagai wakilrepresentasi perempuan di luar parlemen. Untuk itu perlu adanya strategi untuk meningkatkan kualitas perempuan di parlemen, sehingga mereka mampu mengemban fungsi sebagai penyuara dan pejuang kepentingan perempuan. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana peningkatan kualitas perempuan di DPRD Kabupaten Labuhanbatu. Dalam penelitian ini, peniliti akan memfokuskan objek penelitian terhadap Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Labuhanbatu karena Fraksi Golkar DPRD Labuhanbatu merupakan fraksi yang paling banyak diisi oleh perempuan. Dalam mengkaji fenomena ini, sajian akan diawali dengan eksplorasi gambaran umum perempuan di DPRD Kabupaten Labuhanbatu yang meliputi jenjang pendidikan, pengalaman kerja politik, dan analisis terhadap akses fungsional struktural perempuan di DPRD Kabupaten Labuhanbatu. Kemudian penyajian akan diakhiri dengan strategi meningkatkan kualitas perempuan di DPRD Kabupaten Labuhanbatu.

2. Perumusan Masalah

Dalam pembuatan sebuah penelitian, permasalahan yang diangkat seorang Universitas Sumatera Utara peneliti merupakan unsur yang sangat penting. Perumusan masalah merupakan penjelasan mengenai alasan masalah yang dikemukakan dalam penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu untuk diteliti. Perumusan masalah yang menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicari jalan pemecahannya. 8 Masalah penelitian harus tampak dan dirasakan sebagai suatu tantangan bagi peneliti untuk dipecahkan dengan mempergunakan keahlian atau kemapuan profesonalnya, yang tidak mungkin diselesaikan oleh semua orang, khususnya orang-orang diluar disiplin ilmu yang berkenaan dengan masalah tersebut. 9 Oleh sebab itu, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana peningkatan kualitas perempuan di Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Labuhanbatu? ”

3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha-usaha bagaimana untuk menetapkan masalah dalam batasan penelitian yang hendak diteliti. Dimana batasan masalah berfungsi untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang masuk dalam ruang penelitian dan faktor yang mana yang tidak masuk dalam ruang penelitian, dan yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah objek 8 Husni Usman dan Pramono, 2000. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Bumi Aksara. Hal.26 9 Hadari Nawawi dan Martini Hadari. 2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal.24. Universitas Sumatera Utara penelitian fokus kepada peningkatan kualitas perempuan di Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Labuhanbatu.

4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai atau didapatkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatkan kualitas perempuan di Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Labuhanbatu.

5. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, manfaat yang akan diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Secara akademis penelitian ini bermanfaat sebagai penambah referensi bagi para mahasiswa, khususnya Departemen Ilmu Politik – FISIP USU 2. Bagi penulis penelitian ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan berfikir dan menulis karya ilmiah di bidang politik dengan melihat fenomena politik yang terjadi. 3. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perempuan di parlemen yang merekomendasikan langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas perempuan di parlemen. Universitas Sumatera Utara

6. Kerangka Teori