Menjalin Kerjasama dengan Partai Politik

dapat membantu perempuan di Fraksi Golkar dalam menjalankan peran legislatif maupun dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas perempuan di parlemen. Pengalaman memimpin organisasi dapat diaplikasikan kedalam peran mereka di DPRD TK II Kabupaten Labuhanbatu. Selain itu, terlibat langsung dalam organisasi perempuan mempermudah mereka untuk mengetahui secara langsung bagaimana aspirasi perempuan di Kabupaten Labuhanbatu.

3.5. Menjalin Kerjasama dengan Partai Politik

Partai politik merupakan institusi demokrasi yang secara langsung menentukan kualitas demokrasi. Posisi signifikan parpol ini disebabkan fungsi dan perannya di pemilu dan pilkada, parpol berperan sebagai institusi yang menyeleksi, menganalisa dan menentukan pencalonan para pasangan kepala daerah, capres dan wapres, serta para calon anggota legislatif di pusat dan daerah, sebelum menghadapi pemilu dan pilkada untuk dipilih rakyat. Di lembaga legislatif, peran parpol juga sangat signifikan dan menentukan. Melalui fraksinya yang merupakan perwakilan partai politik di lembaga legislatif, parpol merupakan satu-satunya institusi yang mengarahkan bahkan menentukan pengambilan keputusan DPRDPRD. Karena dalam prakteknya, mekanisme kesepakatan fraksi, bukan mekanisme voting dan musyawarah. Dalam menjalankan fungsi dan hak budgeting, pengawasan, dan legislasi di parlemen, para wakil rakyat sesungguhnya kerap mempresentasikan dirinya sebagai wakil partai. Sering kali dalam pengambilan keputusan, para wakil rakyat Universitas Sumatera Utara tidak dapat independen karena terancam hak recall parpol atau khawatir tidak dicalonkan pada pemilu selanjutnya. Dapat dipahami bahwa kualitas parlemen sangat tergantung pada kualitas partai politik. Dengan kehadiran perempuan di parlemen, partai memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa kesetaraan gender diwakili dalam keterwakilan perempuan di Parlemen. Partai cukup berpengaruh dalam menentukan isu yang dibahas. Mereka membentuk kebijakan dan prioritas tata kelola pemerintahan oleh karena itu partai politik seharusnya memiliki letak strategis untuk mengatasi kekhawatiran perempuan. Partai politik harus menghindari paradigma yang menegasikan bahwa partai politik hanya berfungsi sebagai jembatan masyarakat untuk menduduki kursi legislatif. Selain berfungsi sebagai kendaraan untuk memasuki kursi legislatif, partai politik juga berfungsi sebagai wadah aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui wakil mereka di legislatif. Partai politik memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa wakil mereka di parlemen bisa membawa aspirasi rakyat yang memberi mandat kepada mereka. Sehingga partai politik seharusnya memiliki langkah-langkah yang tepat dalam memberi arahan dan pengawalan kepada perangkat partai dan wakil partai di parlemen khususnya wakil perempuan partai di parlemen, agar aspirasi kaum perempuan dapat kelolah oleh anggota-anggota legislatif melalui produk kebijakan yang mereka butuhkan. Universitas Sumatera Utara Pada prakteknya, partai politik memiliki sejarah yang beragam dari sisi kepengurusan. Contoh dalam hal ini memberikan gambaran langkah yang diambil Partai Golkar untuk mengangkat isu kesetaraan gender pasca pemilihan dalam pemberdayaan dan peningkatan kualitas perempuan di parlemen. Langkah-langkah tepat harus disusun oleh Partai Golkar untuk memberikan arahan dan pengawalan kepada perangkat partai dan wakil mereka di DPRD Kabupaten Labuhanbatu khususnya wakil perempuan mengenai tindakan yang diambil dalam pemberdayaan dan peningkatan kualitas perempuan di parlemen. Strategi ini harus memberi gagasan tentang langkah yang dapat diambil lembaga bantuan pembangunan, Perangkat Partai Golkar, Organisasi sayap Partai Golkar dan organisasi masyarakat yang bekerja sama dan mendukung Partai Golkar. Sehingga keberadaan perempuan yang mewakili Partai Golkar di DPRD Kabupaten Labuhanbatu dapat memberi warna yang lebih sensisitif terhadap gender dalam pembuatas kebijakan di Kabupaten Labuhanbatu. Bapak Fahrinsal Sirega r menjelaskan bahwa, “diperlukan beberapa langkah-langkah jitu terhadap wakil kami di DPRD. Kami sedikit banyak harus lebih sensitif terhadap kesetaraan gender, kami harus menunjukkan komitmen kami terhadap kesetaraan gender, terlebih karena kami mendominasi perempuan di DPRD Labuhanbatu. Koordinasi antara Partai Golkar dengan Fraksi Golkar harus berjalan dengan baik, kami harus melakukan assesment atau penilaian terhadap mereka, memberikan pelatihan mendorong mereka untuk mengikuti Universitas Sumatera Utara berbagai pelatihan atau seminar yang dilakukan dari berbagai lembaga, menjalin komunikasi yang baik karena komunikasi yang baik merupakan kunci keberhasilan dari koordinasi yang baik 45 .” Melalui komunikasi yang baik aspirasi partai dan aspirasi masyarakat melalui partai politik akan tersampaikan kepada anggota legislatif. Seluruh langkah-langkah yang disusun oleh Partai Golkar tidak akan mungkin tercapai kalau komunikasi antara Partai Golkar dan Anggota Fraksi Golkar tidak terjalin dengan baik. Kemudian Bapak Fahrinsal Siregar menambahkan bahwa, “kami harus memastikan bahwa pemberdayaan dan peningkatan kualitas perempuan menjadi produk di dalam kebijakan partai kami, kami harus mengoptimalkan fungsi KPPG Kesatuan Perempuan Partai Golkar, Al Hidayah dan HWK Himpunan Wanita Karya sebagai organisasi sayap dan organisasi bentukan partai yang fokus terhadap perempuan 46 .” Berdasarkan hasil wawancara di atas, peran partai golkar terhadap peningkatan kualitas perempuan di parlemen berbentuk langkah-langkah taktis sehingga sangat penting bagi partai politik untuk melakukan assessment atau penilaian terhadap kinerja yang dilakukan partai politik tersebut, termasuk melakukan assesment terhadap capaian dan kebijakan mengenai pemberdayaan perempuan. Biasanya partai politik bergantung pada contoh anekdot saat menyusun strategi pemberdayaan perempuan padahal dapat melakukan kajian internal. Partai dapat diuntungkan dari analisa sistematis terhadap kebutuhan dan 45 Hasil wawancara dengan Bapak Fahrinsal Siregar, SH selaku Ketua DPD Golkar Kabupaten Labuhanbatu, 28 April 2015 46 Ibid Universitas Sumatera Utara peluang anggota perempuan. Selain itu, pembahasan kesetaraan gender dalam partai politik dapat mencakup aturan terkait fungsi partai, kebijakan dan komitmen, serta posisi yang diduduki oleh perempuan di dalam partai dan di dalam lembaga legislatif. Hal ini dapat difasilitasi melalui pembaharuan arsip di mana data dibagi berdasarkan jenis kelamin agar dapat mempermudah proses assesment yang ingin dilakukan. Setelah pemilihan, partai dapat menuai manfaat dari assessment atas kinerja mereka sendiri dan perhatian yang sudah diluangkan untuk isu gender semasa kampanye. Partai Golkar sendiri dapat menilai apakah praktek atau aturan tertentu merugikan perempuan baik secara langsung maupun tidak langsung selama pemilihan, seperti pendanaan untuk calon atau aturan rekrutmen. Sebaliknya, tindakan atau rencana strategis dapat dikembangkan dan disesuaikan pada temuan assessment tersebut. Kebijakan partai yang baru dapat diadopsi atau reformasi dilakukan kapan saja, tapi terdapat keuntungan strategis dari upaya yang dilakukan pada periode ini. Hal ini juga pernah dilakukan di negara lain. Misalnya di Kanada, New Democratic Party NDP telah menyelesaikan audit keragaman di salah satu propinsinya setelah pemilihan, di mana anggota kelompok pemilih yang kurang terwakili dapat mengembangkan rencana tindak action plan untuk mencalonkan lebih banyak perempuan di daerah pemilihan dengan peluang menang yang cukup besar 47 . Koordinasi antara partai politik dengan wakil partai di parlemen atau dalam kasus ini adalah Partai Golkar Kabupaten Labuhanbatu dengan Fraksi 47 Julie Ballington, 2011, Pemberdayaan Perempuan Untuk Partai Politik yang Lebih Kuat Panduan Praktek Terbaik Untuk Meningkatkan Partisipasi Politik Perempuan, Graphics service Bureau, Hal. 38 Universitas Sumatera Utara Golkar DPRD TK II Kabupaten Labuhanbatu harus terus berjalan dengan baik. Setelah melakukan assesment atau penilaian, Partai Golkar harus berkoordinasi dengan Fraksi Golkar terkait isu yang sedang berkembang di masyarakat dan aspirasi yang disampaikan masyarakat terhadap Partai Golkar. Partai Golkar harus mendorong para wakil mereka di parlemen untuk mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan politik, baik yang diselenggarakan partai maupun lembaga-lembaga terkait lainnya. Pelatihan dan pendidikan politik yang didapatkan perempuan dari Fraksi Golkar diharapkan mampu meningkatkan kualitas mereka dalam menjalankan fungsi legislatif sehingga mampu melahirkan berbagai kebijakan yang sensitif terhadap gender. Partai Golkar juga harus mengoptimalkan peran KPPG, HWK, dan Al- Hidayah agar organisasi yang dibentuk untuk menjadi wadah aspirasi perempuan tersebut dapat membantu peningkatan kualitas perempuan di Fraksi Golkar. Keberadaan organisasi perempuan yang langsung melibatkan anggota legislatif perempuan dari Fraksi Golkar sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas mereka. Pengalaman mereka dalam menjalankan organisasi perempuan dapat di aplikasikan ke dalam peran legislatif di DPRD. Organisasi perempuan yang menjadi wadah aspirasi perempuan juga mempermudah anggota legislatif perempuan dari Fraksi Golkar untuk dapat mengetahui secara langsung bagaimana aspirasi perempuan di Kabupaten Labuhanbatu dan kebijakan apa yang dibutuhkan mereka. Universitas Sumatera Utara

3.6. Merancang dan Membuat Kebijakan yang Sensitif Gender