BAB 4 HASIL PENELITIAN
Dalam Bab 4 ini akan dibahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan di SMP Bina Amal Bekasi. Hasil penelitian ini mencakup pengujian hipotesis serta
hasil uji hipotesis tambahan.
4.1. Gambaran Umum Responden
Penelitian ini dilakukan di SMP Bina Amal Bekasi, dan melibatkan 100 responden yang terdiri dari 57 siswa laki-laki dan 43 siswa perempuan.
Tingkatan kelas responden terdiri dari kelas 7 31, kelas 8 38 dan kelas 9 31. Pada Tabel 4.1. disajikan karakteristik responden yang terdiri dari jenis
kelamin, kelas, dan lamanya mereka belajar di rumah.
Tabel 4.1. Karakteristik responden
Frekuensi Karakteristik
Pria Wanita Jumlah Persentase
Kelas 7 8
9 19
18 20
12 20
11 31
38 31
31 38
31
Lama Belajar di
Rumah 1 jam
2 jam 2 jam
Tidak pernah
16 24
15
2 16
17 10
32 41
25
2 32
41 25
2 Total
57 43 100 100,00 Dilihat dari lama waktu yang dibutuhkan responden untuk belajar di
rumah, sebagian besar responden 41 membutuhkan waktu 2 jam untuk
42
memahami pelajaran yang telah mereka terima di sekolah. Sebanyak 32 responden mempelajari materi sekolah selama 1 jam, 25 yang membutuhkan
lebih dari 2 jam untuk belajar di rumah, dan hanya 2 yang tidak pernah belajar di rumah.
4.2. Deskripsi Data
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan penghitungan statistik deskriptif untuk melihat gambaran umum data penelitian
yang didapat. Selain itu, dilakukan pula penghitungan kategori skor responden. Hasil penghitungannya disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Kategori
Self Regulated Learning
Kategori Mean St
Deviasi Rentang
Skor Frekuensi
Tinggi 72.9486 8.59176
X M + 1SD
82 16
16 Sedang
M - 1SD X M + 1SD 65 - 81
68 68
Rendah X
M - 1SD 64
16 16
Jumlah 100
100
Berdasarkan hasil penghitungan statistik deskriptif diketahui nilai rerata
mean skor self-regulated learning sebesar 72.95 dengan standar deviasi sebesar 8.52. Nilai rerata dan standar deviasi kemudian dimasukkan ke dalam formula
kategorisasi skor, seperti ditampilkan pada tabel di atas. Berdasarkan formula tersebut, diketahui bahwa jika skor responden 82 responden berada pada
kategori tinggi, responden yang memiliki skor 64 berada pada kategori rendah, dan responden yang memiliki skor di antara 65 – 81 berada pada kategori sedang.
Hasil kategorisasi didapat sebagian besar 68 responden berada pada kategori
self-regulated learning sedang, masing-masing 16 kelompok responden berada pada kategori tinggi dan rendah.
Hasil kategorisasi skor self-regulated learning kemudian ditabulasi silang berdasarkan kategori jenis kelamin dan kelas responden. Hasil penghitungannya
ditampilkan pada Tabel 4.3. dan 4.4.
Tabel 4.3. Jenis Kelamin Kategori
Self-Regulated Learning Crosstabulation
Kategori Self Regulated Learning Tinggi
Sedang Rendah
Total 11
36 10
57 Laki-laki
11.0 36.0
10.0 57.0
5 32
6 43
Jenis Kelamin
Perempuan 5.0
32.0 6.0
43.0 16
68 16
100 Total
16.0 68.0
16.0 100.0
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada kelompok responden laki-laki, yang berada pada kategori self-regulated learner tinggi 11 lebih banyak dari mereka
yang tergolong pada self regulated learner rendah 10. Berbeda pada kelompok responden perempuan yang lebih banyak berada pada kategori self-regulated
learner rendah 6 dibandingkan yang berada pada kategori tinggi 5. Kategori terbanyak pada kedua kelompok responden adalah self-regulated learner
sedang; 36 pada kelompok sampel laki-laki dan 32 pada kelompok sampel perempuan.
Tabel 4.4. Kelas Kategori
Self Regulated Learning Crosstabulation
Kategori Self Regulated Learning Tinggi
Sedang Rendah
Total 8
19 4
31 Kelas 7
8.0 19.0
4.0 31.0
4 26
8 38
Kelas 8 4.0
26.0 8.0
38.0 4
23 4
31 Kelas
Kelas 9 4.0
23.0 4.0
31.0 16
68 16
100 Total
16.0 68.0
16.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.4. di atas diketahui bahwa responden pada kelas 7 lebih banyak yang berada pada kategori self-regulated learner tinggi 8
dibandingkan mereka yang berada pada kategori rendah 4. Sementara pada responden kelas 8 lebih banyak yang berada pada kategori rendah 8
dibandingkan mereka yang berada pada kategori tinggi 4. Pada responden kelas 9, frekuensi mereka yang berada pada kategori tinggi dan rendah berimbang,
masing-masing 4. Mayoritas responden berada pada kategori self regulated learner sedang; 19 pada kelas 7, 26 pada kelas 8, dan 23 pada kelas 9.
Selain menghitung statistik deskriptif skor self-regulated learning, dilakukan pula penghitungan statistik deskriptif variabel prestasi belajar. Hasil
penghitungannya disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Kategori
Self-Regulated Learning
Kategori Mean St Deviasi Rentang Skor Frekuensi
Tinggi 67.98 1.57 X
M + 1SD 70
18 18
Sedang M - 1SD X M + 1SD
67 - 69 72
72 Rendah
X M - 1SD
66 10
10 Jumlah
100 100
Berdasarkan hasil penghitungan statistik deskriptif variabel prestasi diketahui nilai rerata mean skor prestasi belajar sebesar 67.98 dengan standar
deviasi sebesar 1.57. Nilai rerata dan standar deviasi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam formula kategorisasi skor, seperti ditampilkan pada tabel di
atas. Berdasarkan formula tersebut, diketahui bahwa skor responden 70 berada pada kategori tinggi, responden yang memiliki skor 66 berada pada kategori
rendah, dan responden yang memiliki skor di antara 67 – 69 berada pada kategori sedang. Hasil kategorisasi didapat sebagian besar 72 responden memiliki
prestasi belajar sedang, 18 responden memiliki prestasi belajar tinggi, dan 10 responden memiliki prestasi belajar yang rendah.
Hasil kategorisasi skor prestasi belajar kemudian ditabulasi silang berdasarkan kategori jenis kelamin dan kelas responden. Hasil penghitungannya
ditampilkan pada Tabel 4.6. dan 4.7.
Tabel 4.6. Jenis Kelamin Kategori Prestasi
Crosstabulation
Kategori Prestasi Total
Tinggi Sedang
Rendah Jenis
Kelamin Laki-laki
12 39
6 57
12.0 39.0
6.0 57.0
Perempuan 6
33 4
43 6.0
33.0 4.0
43.0 Total
18 72
10 100
18.0 72.0
10.0 100.0
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada kelompok responden laki-laki dan perempuan sama lebih banyak memiliki prestasi belajar tinggi; 12 pada laki-
laki dan 6 pada responden perempuan, dibandingkan mereka yang memiliki prestasi rendah; 6 pada responden laki-laki dan 4 pada responden
perempuan. Kategori terbanyak pada kedua kelompok responden adalah pada kategori sedang; 39 pada kelompok sampel laki-laki dan 33 pada
kelompok sampel perempuan.
Tabel 4.7. Kelas Kategori Prestasi
Crosstabulation
Kategori Prestasi Tinggi
Sedang Rendah
Total 8
20 3
31 Kelas 7
8.0 20.0
3.0 31.0
7 26
5 38
Kelas 8 7.0
26.0 5.0
38.0 3
26 2
31 Kelas
Kelas 9 3.0
26.0 2.0
31.0 18
72 10
100 Total
18.0 72.0
10.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.7. di atas diketahui bahwa responden pada ketiga kelompok kelas lebih banyak yang berada pada kategori tinggi; 8 pada kelas 7,
7 pada kelas 8, dan 3 pada kelas 9. Sementara mereka yang berada pada kategori rendah lebih sesedikit; 3 pada kelas 7, 5 pada kelas 8, dan 2
pada kelas 9. Mayoritas responden memiliki prestasi belajar yang sedang; 20 pada kelas 7, 26 pada kelas 8 dan kelas 9.
4.3. Uji Hipotesis Penelitian