BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 ini berisi persoalan metode penelitian, bahasan tentang variabel- variabel yang akan diteliti, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, hingga
blue print dari skala yang digunakan, serta hipotesis yang diajukan.
3.1. Pendekatan Penelitian
Metode yang dipakai
pada penelitian
ini adalah metode korelasi. Fox, dalam Sevilla et.al 1993, mengartikan metode korelasi sebagai “penelitian yang
dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi”. Alasan peneliti menggunakan penelitian korelasi, adalah
karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu antara self-regulated learning dengan prestasi belajar siswa SMP Bina Amal
Bekasi.
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1. Identifikasi variabel
Menurut Kerlinger 2006, variabel merupakan simbollambang yang padanya kita lekatkan bilangan atau nilai. Adapun variabel-variabel dalam
penelitian ini, di antaranya: Variabel Bebas
: self-regulated learning
Variabel Terikat : prestasi belajar
31
3.2.2. Definisi konseptual variabel
Adapun definisi konseptual dalam penelitian ini, di antaranya:
1. Self-Regulated Learning adalah kondisi di mana siswa secara individual mengaktivasi dan memertahankan sistematisasi kognisi dan perilaku yang
diorientasikan kepada pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan 2. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai murid berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.
3.2.3. Definisi operasional variabel
1. Self-Regulated Learning adalah skor yang diperoleh dari hasil pengukuran skala self-regulated learning, yang meliputi aspek motivation strategies,
dan aspek learning strategies. 2. Prestasi belajar adalah nilai rerata yang didapat dari hasil akumulasi semua
nilai mata pelajaran yang diperoleh siswa, dibagi jumlah mata pelajarannya.
3.3. Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
Vanderstoep dan Johnston 2009 mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan subjek yang statusnya disamaratakan dalam penelitian.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMP Bina Amal Bekasi yang
berjumlah 125 orang.
3.3.2 Sampel dan teknik pengambilan sampel
Sampel adalah
mengambil sesuatu bagian populasi atau semesta sebagai wakil representasi populasi atau semesta itu Kerlinger, 2006. Untu
k jumlah
sampel, peneliti menggunakan ukuran minimum yang ditawarkan oleh Gay dalam Sevilla et, al., 1993, bahwa untuk penelitian korelasi diambil 30 subjek
atau lebih. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel para siswa-siswi SMP
Bina Amal Bekasi . Sampel penelitian ini berjumlah 100
orang .
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik non- probability sampling dengan cara incidental sampling. Menurut Nasution 2003,
non-probability sampling adalah bila pemilihan sampel dengan tidak menghiraukan prinsip-prinsip probability. Teknik sampling ini memberi peluang
atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan accidental sampling ialah sampel diambil atas dasar
seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu. Pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Cara ini dilakukan karena keterbatasan sisa waktu penelitian, sehingga peneliti memilih responden dengan menawarkan siapa saja anggota populasi yang
ditemui lebih dulu.
3.4. Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan
pertanyaan tertutup Close Question, yakni menggunakan skala Motivated Strategies for Learning Questionnaire MSLQ
yang dikembangkan oleh Pintrich et, al., 1991. Ke-81 item pernyataan skala MSLQ ini memiliki rentang 7 pilihan jawaban seperti terlihat di sini;
Sangat tidak sesuai Sangat sesuai
1 7
__ __ __ __ __ __ __
Skala MSLQ ini terdiri dari 2 aspek, yaitu aspek motivasi dan aspek strategi belajar. Aspek motivasi terdiri dari 31 item dan aspek strategi berlajar
terdiri dari 50 pernyataan. Bahasa yang dipakai dalam kuesioner ini diusahakan untuk sedekat mungkin dengan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh
responden, dengan tetap menimbang standar baku Bahasa Indonesia, demi menghindari ambiguitas pernyataan. Cara ini dipakai demi pertimbangan
pemahaman para responden terhadap setiap instruksi dan pernyataan dalam kuesioner. Berikut adalah tabulasi skor
masing-masing skor berdasarkan jenis pernyataannya favourable atau unfavourable.
Tabel 3.1 Bobot nilai tiap item
Pernyataan SBSS
SSS Favourable
1 2 3 4 5 6 7
Unfavourable 7 6 5 4 3 2 1
Tabel 3.2
Blue Print
Self-Regulated Learning
NOMOR ITEM ∑
ASPEK INDIKATOR
F UF
Motivation Strategies
Strategi- strategi
motivasi 1. Value component
Komponen nilai - Intrinsic goal orientation
orientasi tujuan intrinsik - Extrinsic goal orientation
orientasi tujuan ekstrinsik
- Task value 2. Expectancy component
Komponen ekspektasi - Control of learning belief
keyakinan belajar - Self-efficacy for learning
and performance Self- efficacy dalam belajar
3. Affective component Komponen aktif
- Test anxiey Kecemasan menghadapi tes
1, 16, 22, 24 7, 11, 13, 30
4, 10, 17, 23, 26, 27 2, 9, 18, 25
5, 6, 12, 15, 20, 21, 29, 31
3, 8, 14, 19, 28 4
4 6
4 8
5 Learning
Strategies Strategi-
strategi belajar
1. Cognitive metacognitive strategies Strategi-strategi
kognitif dan metakognitif - Rehearsal Latihan
- Elaboration Pengembangan
- Organization Organisasi - Critical thingking Berpikir
kritis 39, 46, 59, 72
53, 62, 64, 67, 69, 81 32, 42, 49, 63
38, 47, 51, 66, 71 4
6 4
5
- Metacognitive self regulation Regulasi
metakognitif 2. Resource management
strategies Strategi-strategi me-manage sumber
pengetahuan - Time study
environtment Waktu lingkungan belajar
- Effort regulation Regulasi usaha
- Peer learning Kerjasama - Help seeking Mencari
dukungan 36, 41, 44, 54, 55,
56, 61, 76, 78, 79 35, 43, 65, 70, 73
48, 74 34, 45, 50
58, 68, 75 33, 57
52, 77, 80
37, 60 40
12
8
4 3
4
Sedangkan ukuran prestasi belajar yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan nilai rapor yang didapatkan oleh masing-masing siswa yang
menjadi responden. Data mengenai perolehan nilai rapor masing-masing siswa diakses langsung dari leger bank data SMP Bina Amal Bekasi.
Penetapan nilai masing-masing siswa SMP Bina Amal menggunakan metode penjumlahan nilai yang biasa dipakai di setiap sekolah, yakni dengan
menjumlahkan perolehan nilai seorang siswa untuk semua mata pelajaran.
3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Penelitian