Para host tidak jadi diri sendiri, tapi jadi sebuah tokoh yang mewakili lapisan masyarakat yang berbeda. Tetapi tidak jauh dari sifat aslinya. Raditya dika
menjadi mahasiswa bernama dika dengan segala karakteristik mahasiswa. Ronald disini berperan menjadi orang miskin atau rakyat jelata yang bernama Ronald
yang kerjanya serabutan, dagang apapun, tetapi dia pandai dalam berargumen mengenai masalah yang tengah dihadapi oleh negaranya. dari tayangan
perdananya beliau senang ngutang ke warung kopi tersebut. Pandji berperan menjadi perwakilan dari masyarakat kelas menengah,
pekerja yang sangat mendalami tentang masalah yang akan diperbincangkan. J Flow disini berperan menjadi tokoh yang mewakili kalangan yang lebih mampu
atau bisa dikatakan sebagai kalangan kelas atas yang sombong bernama J Flow yang tongkrongannya lebih tinggi tapi sesungguhnya peduli dengan Indonesia dan
rakyatnya, dengan gayanya sendiri. Dari keempat host tersebut, orang-orang ini disatukan oleh tongkrongan
mereka, yang dinamakan “warung kopi”. Anak pemilik warung kopi tersebut
adalah seorang anak gadis diperankan oleh Andhari. Keempat host program acara Provocative Proactive tersebut memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda-beda.
Masing-masing memiliki argumen atau pendapat yang kuat pada setiap segmen acara, ada yang pro dan kontra pada masalah yang dibicarakan.
42
BAB IV ANALISIS PENELITIAN
A. Analisis Semiotika Tokoh Host Acara Provocative Proactive
1. Pandji Pragiwaksono di Provocative Proactive
Pandji Pragiwaksono adalah sosok sebagai Pandji yang berperan menjadi perwakilan dari masyarakat kelas menengah, beliau merupakan pekerja yang
sangat mendalami tentang masalah yang akan diperbincangkan dan dialah pemimpin acara Provocative Proactive dari saat mulai acara hingga akhir acara.
1.1 Gambar Pandji pada Segmen 1
1
Keterangan Pandji di acara Provocative Proactive episode Indonesia S.O.S Save Our Selves adalah:
1
http:www.metrotvnews.comindex.phpmetromainnewsprograms2010II047382kam is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.
Tabel 1 SEGMEN
DURASI NASKAH PANDJI
1 00:15-19:38
Opening:
Terima kasih kepada Andini Efendy untuk headline newsnya, sedikit titipan
dari teman saya Ronal, katanya kapan- kapan bacain headline newsnya disini
soalnya Ronald pengen ngobrol, sama Raditya Dika juga, memang kalau
misalkan orang lagi naksir usahanya ada aja ya. Selamat datang di
Provocative Proactive. Lama-lama saya pikir kayanya
kita musti bikin panggilan Provocative Proactive tive tive tive tive, gitu kali
ya, udah kaya acara apa gitu. Ada ga ya ga. Wah, tapi nanti kalau kita
panggil tive tive nanti ada yang gr lagi, “saya ya”. Hari ini kita akan ngobrol-
ngobrol lagi seperti biasa dan hari ini live, banyak yg nanyain soal kemarin,
tidak apa-apa kemarin juga kita banyak kerjaan. Dan hari ini kita
kedatangan seseorang beliau begitu seringnya disini, orang pikir dia punya
acara, tepuk tangan untuk mas Gantyo. Setiap hari semakin muda mas
Gantyo. Silakan duduk kalo begitu, tepuk tangan sekali lagi yo. Mas
Gantyo Redaktur
Senior Media
Indonesia, seperti
biasa kami
membicarakan berita-berita banyak sekali yang lagi hangat untuk sekarang
ini, salah satunya yang selalu hangat untuk dibicarakan adalah teman-teman
kita yang ada di DPR. Percakapan
dengan mas
Gantyo Redaktur Senior Media Indonesia:
Saya pikir adegan “Panas”, itu terjadi panas beneran. Tapi ngomong-
ngomong soal panas, nah kita juga gerah karna dewan yang terhormat ini
ngotot untuk melakukan plisir, katanya mereka sih studi banding ya ke luar
negeri, tanggal 23 Oktober, 13 orang anggota DPR dan 2 orang badan
kehormatan DPR studi banding ke Yunani, banding untuk belajar soal
etika. Satu hal ya, itu agak-agak aneh. Kalau misalkan belajar etika di
Yunani, semua anak SD belajar etikanya kesana, karena ada pelajaran
kita dulu PMP. Saya rasa si piknik ya, sekalian
jalan-jalan. Dan ini juga tidak hanya dipusat pak, di wakil rakyat daerah
juga tidak mau kalah, tanggal 25 Oktober 9 anggota DPRD Sumatra
Barat melakukan kunjungan kerja ke Italia, menghadiri pameran kopi.
Padahal ngopi disana aja tuh. Tidak