Gambar Dik Doank pada Segmen 3
diberikan Allah SWT untuk kehidupan kita.
Pandji, hidup itu bukan hanya
bencana butuh
korban, hidup itu berat, makanya
harus ada
perjuangan dalam
perjuangan ada
pengorbanan, nah bersama Tuhan
semuanya akan
ringan. Cuma
kita kelihatannya
melebihi Tuhan, kita membenarkan
diri kita, kita menyalahkan orang lain, lalu pengungsian
itu sebenarnya
adalah penjara buat para korban
untuk beradaptasi terhadap lereng-lereng itu, lalu begitu
orang _ambin membantu buat pencitraan, lalu menteri
siapapun yang
_ambin kesitu minta itu semuanya
diabisi jangan ada spanduk- spanduk,
kita harus
mengakuilah pemerintah
tidak bisa. Biarkan ada perusahaan dengan CSRnya
membantu, bukan spanduk yang
ada diwarung
di perlihatkan
atau
dipasangkan saat bencana terjadi.
Tulislah dengan
kata-kata yang
bisa membangkitkan
semangat para korban.
Pendidikan kita
haruslah berakar,
dan mengawali
hal-hal yang
paling kuat disini, jadi janganlah ada ujian yang
berpusat, biarlah
orang- orang yang hidup dipantai
itu belajar
tentang baharinya,
orang-orang yang
digunung belajar
menjaga belantaranya, kita orang
yang dikota
ini belajar
menjaga administrasi
negaranya, jangan sampai ada ujian
nasional, menyatukan
pemikiran-pemikiran yang sebenarnya tidak perlu kita
pikirkan. Biarkan mereka memikirkan
gunungnya, pantainya, nantinya mereka
akan sehat
berpikir bagaimana melihat lautnya,
gunungnya, liat kotanya begitu.
Saya sebenarnya tidak
menyalahkan Mbah
Marijan, Mbah
Marijan telah
menyuruh pulang,
turun semua, keluarganya, orang-orang yang besuk dia
suruh turun, tapi ketika seseorang
mempercayai Mbah Marijan belum turun,
disitulah terjadi pertemuan itu,
tetapi jangan
menyalahkan orang lain. Jadi sekali lagi yu kita
punya Tuhan. Kita menyalahkan diri
kita sendiri dulu. Kita berada ditempat ini adalah
kebenaran, bagaimana kita menyuguhkan sesuatu yang
baik. Mengertilah pohon itu
hidup, air itu hidup, siapa bilang pohon itu tidak
shalat, paling kita tahu Dzikirnya dia agar tidak
ditebang, terus dipelihara. Jadi
jangan sembarang
dengan mereka semua. Air itu lambang cinta, air itu
dibilang begitu ujan, sialan nih ujan, air itu ngomong
sama Tuhan, tuhan aku
dikatain sialan
sama manusia
Tuhan, siapa
sesungguhnya aku
ini Tuhan?
Yang dikatain
sialan aku, air atau engkau ya
Tuhan yang
menciptakanku? Apa kata Allah, aku yang dikatain
sialan oleh manusia. Lalu apa yang kau kerjakan ya
Allah, aku
akan memberikan bencana yang
lebih dahsyat,
sampai kapan? Sampai manusia
tahu hikmahnya,
kalau belum ya Allah, kuberikan
lagi lebih dahsyat lagi, kalau belum lagi ya Allah,
terus aj begitu.
Tabel 13
History - Air itu lambang cinta, air itu dibilang begitu ujan,
sialan nih ujan, air itu ngomong sama Tuhan, tuhan aku dikatain
sialan sama
manusia Tuhan,
siapa sesungguhnya aku ini Tuhan? Yang dikatain sialan aku,
air atau engkau ya Tuhan yang menciptakanku? Apa kata Allah, aku yang dikatain sialan oleh manusia. Lalu
apa yang kau kerjakan ya Allah, aku akan memberikan bencana yang lebih dahsyat, sampai kapan? Sampai
manusia tahu hikmahnya, kalau belum ya Allah,
kuberikan lagi lebih dahsyat lagi, kalau belum lagi ya Allah, terus aj begitu.
Sign - Dik Doank berdiri menggunakan sweater hitam
dengan kaos dalam bewarna putih, dan levis bewarna abu-abu dengan ikat pinggang hitam.
- keempat host duduk yang semua matanya tertuju pada Dik Doank, Dika berbalut kemeja kotak-kotaknya,
Ronald dengan kaos coklatnya, Pandji dengan kemeja biru tuanya, dan J Flow dengan kemeja biru mudanya,
Andhari dengan kemeja biru, ungu dan kuningnya bersampingan dengan Dik Doank, mereka berkumpul
menyambut kedatangan Dik Doank. - Dihadapan mereka terlihat makanan dan minuman
yang telah disajikan diatas meja panjang bewarna putih. Inilah suasan warung kopi di Provocative Proactive.