Gambar Pandji pada Segmen 1

Indonesia, seperti biasa kami membicarakan berita-berita banyak sekali yang lagi hangat untuk sekarang ini, salah satunya yang selalu hangat untuk dibicarakan adalah teman-teman kita yang ada di DPR. Percakapan dengan mas Gantyo Redaktur Senior Media Indonesia: Saya pikir adegan “Panas”, itu terjadi panas beneran. Tapi ngomong- ngomong soal panas, nah kita juga gerah karna dewan yang terhormat ini ngotot untuk melakukan plisir, katanya mereka sih studi banding ya ke luar negeri, tanggal 23 Oktober, 13 orang anggota DPR dan 2 orang badan kehormatan DPR studi banding ke Yunani, banding untuk belajar soal etika. Satu hal ya, itu agak-agak aneh. Kalau misalkan belajar etika di Yunani, semua anak SD belajar etikanya kesana, karena ada pelajaran kita dulu PMP. Saya rasa si piknik ya, sekalian jalan-jalan. Dan ini juga tidak hanya dipusat pak, di wakil rakyat daerah juga tidak mau kalah, tanggal 25 Oktober 9 anggota DPRD Sumatra Barat melakukan kunjungan kerja ke Italia, menghadiri pameran kopi. Padahal ngopi disana aja tuh. Tidak tau janjian atau tidak nih mas Gantyo, 15 anggota DPR juga melancong ke italia untuk studi banding tentang rumah susun, ga tau mereka buru- buru, mungkin takut hari senin harganya udah mulai naik kali. “Hari senin harga naik”, gimana tuh mas? Itu Gubernur Sumatra Barat juga pergi ke Jerman kan? Ga bisa nunggu apa ya? Ini kan orang jadi mikir dua kali kan, ini skala prioritasnya dimana? karena lagi seperti itu tetap memaksakan, kan sensitifitasnya jadi dipertanyakan, padahal menurut pengamat parlemen Sebastian Salang, mengatakan metode studi banding itu sudah ketinggalan jaman, menurut beliau studi banding yang dilakukan DPR sejak dulu adalah cara yang paling primitif, klasik, kuno. Dan juga sebenarnya kalau misalkan ditunda studi bandingnya itu kan uangnya juga ga hangus donk, itu kan masih ada pos-posnya ya ga rugi juga Negara. Betul ga si saya? Artinya sebenarnya tidak perlu dipaksakan donk? Punya kepekaan kali ya. Ya itulah mungkin DPR merasa kita masih bisa dibodoh-bodohi, walaupun sebenarnya kita cukup cerdas untuk tau mereka tidak bisa membodohi kita. Betul? Ada satu lagi yang juga menarik sebenarnya tentang ada sebuah kabar baik atau buruk dari Kejaksaan Agung ini tentang kasusnya Bapak Candra dan Bapak Bibit yang deponeering. Sebelumnya mungkin bisa dijelasin apa itu deponeering untuk teman- teman juga. Karena kan dari menurut pelaksana tugas Kejaksaan Agung Darmono mengatakan ini bukannya mau melindungi orang atau lembaga tetapi upaya pemberantasan korupsi harus dilindungi dan karena itulah deponeering, Cuma menurut Anggodo dan Bonaran katanya ini adalah memalukan dan membawa aib bagi Bonaran kuasa hukumnya dan mencoreng hukum. Kalau melihat targetnya sendiri seperti apa? Jadi menurut ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, menyatakan bahwa deponeering itu adalah kekalahan bagi para koruptor dan mafia hukum. Dan dengan deponeering ini yang katanya untuk menyelamatkan fungsi mereka diupayakan pemberantasan korupsi dapat diminimalisir. Baiklah pemirsa seperti tadi yang anda liat, sekarang waktunya kita membahas tentang pernyataan dari seorang tokoh yang nampaknya adem sebenarnya mukanya agak mirip ya sama mas Gantyo, cuma versinya agak sedikit berbeda, kita masuk ke segmen „MARZUKI BILANG APA‟, yang saya maksud adalah bapak Marzuki Ali ketua DPR, pak Marzuki Ali itu kan sebagai ketua DPR ya, pimpinan hitungannya kan ya harusnya menginspirasi banyak hal, menginspirasi suara rakyat juga dan suara teman-teman dewan, banyak sekali pernyatan-pernyataan beliau yang agak-agak kontroversial, karna itu kami menyimpulkan 5 lima pernyataan bapak Marzuki Ali yang Kontroversial dimulai dari: no. 5 lima paling bawah tentang polemik pembangunan gedung DPR, jadi ditengah pembangunan gedung DPR ini, bapak Marzuki Ali bilang proyek tersebut harus berjalan, pembangunan gedung baru itu harus dibangun, mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilanjutkan kalau ada yang kritik kita terima saja. Pada akhirnya sebenarnya ditunda kan kita banyak protes, tetapi ada kata dia juga mengenai adanya kolam renang digedung DPR, kata Marzuki Ali itu kolam renang untuk penampungan air apabila terjadi kebakaran katanya. Dari pada jadi penampungan air mendingan jadi kolam renang. Malu, malu kenapa jadi begitu ya ketua DPR kita. Oke, kita lanjutkan lagi diposisi ke 4 empat, sebelum kita liat diposisi ke 4 empat, kita liat dulu adegan berikut ini. Saya pikir ini kisruh di pertandingan sepak bola, ternyata di DPR, insiden di DPR, liat senyuman bapak Marzuki Ali manis bener, tetap wibawa, disaat yang lain rame-rame beliau dengan santainya seakan tidak ada masalah disekitarnya. Disini berkaitaan dengan pansus Angket Century , bapak Marzuki Ali secara sepihak menghentikan rapat Paripurna DRP yang membicarakan rekomendasi panitia khusus Angket Bank Century, pernyataan beliau saya sudah mendengarkan beberapa orang yang melakukan intrupsi konteknya diluar agenda, mereka meminta langsung memutuskan kata bapak Marzuki Ali. Bapak Marzuki Ali tidak mengajak berbicara pimpinan lain, tidak diajak koordinasi dulu, karna menggangkap agenda sudah selesai. Dia menolak dikatakan otoriter, saya bicara atas dasar tata tertib DPR, apa yang salah dari saya apa yang salah, dan tidak ada tindakan ketua DPR sendiri agar tidak menimbulkan kericuhan digedung DPR dan menyebabkan bapak Marzuki Ali harus dievakuasi dari ruang Paripurna. Diposisi ke 3 tiga adalah pernyataan bapak Marzuki Ali tentang maraknya studi banding DPR ke luar negeri, ditengah penolakan rakyat yang merupakan pemborosan belaka, betul, beliau punya statement mengatakan jangan melihat studi banding keluar negeri sebagai sebuah pemborosan, karena ini kita melakukan tugas. Kenapa tugas, mereka harus banyak referensi untuk memperbaiki peraturan undang-undang, kata bapak Marzuki Ali, kita harus banyak referensi untuk menyelesaikan perancangan undang- undang. Satu kata untuk bapak, Internet. Pak, tidak usah jalan-jalan ke luar negeri. Diposisi ke 2 dua, nah ini parah nih. Mengenai remisi untuk koruptor, bapak Marzuki Ali menilai bahwa remisi yang diberikan oleh pemerintah pada mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia itu telah memenuhi aturan, bapak Marzuki Ali memandang Aulia yang notabandnya merupakan „besan‟ Bapak SBY itu tidak lain disebut koruptor, Aulia bukan koruptor, tapi koruptor itu kan makan uang Negara sementara itu dia cuma ikut membuat kebijakan. Sepertinya bapak Marzuki Ali berpendapat “apapun yang terbaik untuk bos, yang terbaik untuk kita juga .” Dan yang terakhir, merupakan posisi paling puncak apakah statement atau pernyataan dari bapak Marzuki Ali yang sangat kontroversial. Marilah kita saksikan tayangan berikut: Pernyataan dari bapak Marzuki Ali, Metawai itu kan pulau, pulau sangat berpengaruh dengan Tsunami, konsekuensi kitalah tinggal dipulau, Indonesia itu Negara kepulauan, gimana sih. Dan menurut beliau sebaiknya mereka direlokasi ke daratan. Ya sebenarnya tidak salah juga, tetapi cara penulisannya dan cara pembawaannya saja yang kurang tepat. Sebagai pejabat publik seharusnya kita pandai memilih kata untuk berhati-hati berbicara. Tapi memang bapak Marzuki Ali betul bahwa kalau pengen mau hidup santai, berleha-leha, ongkang-ongkang kaki bukan dikepulauan kecil. Kalau mau hidup santai, berleha-leha, ongkang- ongkang kaki lakukan itu digedung MPR-DPR.

1.2 Gambar Pandji pada Segmen 2

2 2 http:www.metrotvnews.comindex.phpmetromainnewsprograms2010II047382kam is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB. 2 20:10-42:56 Percakapan dengan host lainnya: Coba kita perhatikan sepertinya pemerintah tuh salah mulu, padahal sebenarnya tuh kemarin ada konverensi se-Asia masalah tentang penanggulangan bencana, manfaatnya se- Asia, Indonesia tuh adalah salah satu yang terbaik. Salah satunya Indonesia tergolong cepat dalam recovery. Tetapi pemerintah sudah mengeluarkan banyak biaya kepada Departemen- departemen terkait yang membawahi berbagai daerah yang dinaungi.

1.3 Gambar Pandji pada Segmen 3

3 3 43:27-51:28 Percakapan dengan host yang lainnya dan dengan Berry Nahdian Direktur Eksekutif Nasional Walhi: Sebenarnya pemerintah sudah menganggarkan dana, kalau boleh tau nih diprakteknya untuk apa saja sih uang tersebut. Kita ngomong spesipik untuk Mentawai dulu deh. Pemerintah pasti melakukan itu, bahkan sudah melakukannya. Korban itu terjadi saat evakuasi? 3 http:www.metrotvnews.comindex.phpmetromainnewsprograms2010II047382kam is-4-november-2010. Diakses pada 23 Desember 2010. Pukul 20:00 WIB.