bersama untuk mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana santai tetapi serius, yang dipandu oleh satu moderator bahkan bisa lebih. Kadangkala, talkshow
menghadirkan tamu berkelompok yang ingin mempelajari berbagai pengalaman hebat. Di lain hal juga, seorang tamu dihadirkan oleh moderator untuk berbagi
pengalaman yang unik. Talkshow dibuat dengan tujuan tertentu kemudian hasilnya tersebut
ditayangkan untuk dapat ditonton oleh masyarakat dengan peralatan teknis. Bahkan bila dibandingkan dengan jenis komunikasi massa bersifat menyampaikan
berita yang aktual, talkshow dianggap jenis yang paling efektif dalam menyampaikan informasi kepada khalayak.
Provocative Proactive adalah salah satu program acara talkshow yang ada di stasiun Metro Tv. Program acara tersebut membicarakan tentang kehidupan
perpolitikan, yang sangat berani mengangkat atau mengungkap isu-isu sensitif yang terjadi di Indonesia dalam menginformasikan dan menyampaikannya kepada
masyarakat. Acara Provocative Proactive
pada episode “Indonesia S.O.S” Save Our Salves membicarakan tentang suatu kejadian alam atau bencana yang sedang
terjadi di Negara kita pada penghujung akhir tahun 2010, dan penanganan bencara yang kurang tanggap dari pemerintah. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk
meneliti dan menganalisis program acara Provocative Proactive episode ”Indonesia S.O.S” Save Our Selves.
Penulis menilai bahwa program acara talkshow Provocative Proactive di Metro Tv sangat cocok ditonton oleh para mahasiswa yang memiliki sikap kritis
dalam masalah-masalah sensitive di negeri ini. Mengingat bahwa mahasiswa dituntut untuk memiliki sifat kritis, daya nalar dan intelektual tinggi, memiliki
kreatifitas, yang diimbangi akhlak dan moral yang baik, menerima, meresap, menyaring dan memanfaatkan segala bentuk informasi yang didapat.
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka penulis bermaksud menyusun skripsi dengan
judul “ANALISIS SEMIOTIKA PROGRAM ACARA
PROVOCATIVE PROACTIVE DI METRO TV “EPISODE
INDONESIA S.O.S ” SAVE OUR SELVES.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan permasalahan di atas, maka penulis merumuskan
masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a.
Repesentasi makna dari 4 Empat pembawa acara Host di program acara Provocative Proactive?
b. Sign atau tanda-tanda dalam program acara Provocative Proactive?
c. Apa makna Interpretasi program acara Provocative Proactive?
2. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada kajian pada program acara Provocative
Proactive di Metro Tv. Penelitian ini tidak menggunakan survei karena tidak meneliti efeknya terhadap pemirsa setia Provocative Proactive. Makna simbolik
dalam acara Provocative Proactive yang terdapat pada penelitian ini adalah hasil dari analisa peneliti. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana makna
tanda-tanda dalam acara Provocative Proactive dilihat dari perspektif analisis
semiotika, dengan membatasi pembahasan terhadap posisi pro-kontra host maupun narasumber terhadap isu yang diangkat.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah
diungkapkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk: a.
Untuk mengetahui repesentasi makna dari 4 Empat pembawa acara Host, dan gaya bahasa yang ditampilkan dari masing-masing host
dalam program acara Provocative Proactive. b.
Untuk mengetahui sign atau tanda-tanda pada makna dari 4 empat pembawa acara Host, setting tempat, dan gaya bahasa yang
ditampilkan dari masing-masing host dalam program acara Provocative Proactive.
c. Untuk mengetahui hasil analisis interpetant pada tanda-tanda dalam
makna dari 4 empat host, dan gaya bahasa yang ditampilkan dari masing-masing host dalam program acara Provocative Proactive.
2. Manfaat Penelitian a.
Manfaat Akademik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan kajian media, terutama kajian yang
berhubungan dengan media dan komunikasi massa. Selain itu kajian ini diharapkan memberikan pandangan baru dalam kajian komunikasi
khususnya pada konsep acara Provocative Proactive, terutama jika dilihat dari analisis semiotik.
b.
Manfaat Praktis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi awal bagi penelitian serupa di masa mendatang. Selain itu juga
memberi masukan akademis bagi para pecinta program acara Provocative Proactive dilihat dari analisis semiotika
.
D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pembahasan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperjelas analisis,
maka pendekatan semiotik akan sangat membantu. Pendekatan semiotik yang penulis lakukan memakai pendekatan semiotik teori Charles Sanders Pierce
representasi, sign dan interpretasi.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi Menurut Indriantoro dan supomo, observasi adalah proses pencatatan
pola perilaku subjek orang, objek benda-benda atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengam individu-individu. Data yang
dikumpulkan pada umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat atau rinci, serta bebas dari respon biasa.
6
Karl Weick mendefinisikan observasi sebagai pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengkodean serangkain perilaku.
7
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dengan melihat langsung serta mencermati
setiap tanda-tanda pada objek penelitian yakni pada video program acara
6
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 34.
7
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2005, h. 83.