Pengertian Semiotika Televisi Semiotika Televisi

mencerminkan sisi sebelah kanan, kita mengambil sebagai pemahaman umum bahwa anggota badan kita, organ-organ eksternal, dan banyak organ internal memiliki pasangan dan terletak pada sumbu vertikal. Kita mengalami hal ini secara langsung melalui system keseimbangan rumit yang melibatkan otak, mata, dan telinga. Pola piker mindset kita yang berorientasi kepada kesimetrian lebih menyukai penutup, kelengkapan, dan keseimbangan fisik. Sebagai akibatnya, desai-desain tertentu hanya bias berhasil jika simetris, dan gagal jika asimetris secara radikal. 2. Vertikalitas. Cara berdiri kita yang tegak di atas dua kaki memberikan kita pelbagai kelebihan dibandingkan makhluk-makhluk lain, dan gerakan kita untuk sebagai besar itu vertical. Tentu saja, bentuk manusia dapat dikenali dalam posisi tengkurap dan duduk, tetapi model mantal kita adalah model sosok yang berdiri dengan wajah menghadap ke depan frontal. Bahkan pandangan dari samping, menurut Rudolf Arnheim, tidak menawarkan kejutan dasar apa pun, karena tidak ada perkara esensial apa pun yang tersembunyi, dan penampilan umum dari pandang an ini mewujudkan “hukum tentang keseluruhan”. 3. Diferensiasi. Hanya anak yang masih sangat mudalah yang gagal menghasilkan gambar bentuk manusia dengan batangtubuh, tetapi dia bahkan akan menambahkan tangan dan kaki pada kepala. Jelas orang dewasa memahami manusia sebagai bentuk yang dibedakan menjadi batang tubuh, kaki dan telapak kaki, lengan, dan tangan, bahu yang membulat, leher, dan kepala. 4. Rangka dan sumbu. Orang dewasa memahami tubuh sebagai sesuatu yang didukung oleh sistem rangka, rangka tersebut pada gilirannya dilihat tidak hanya sebagai organ pertahanan yang terhadapnya jaringan lembut digantungkan, tetapi merupakan skema, begitu dikatakan, yang menggambarkan kepala dan sumbu batang tubuh, leher, dan anggota badan. Secara individual, bagian-bagian komponen rangka tersebut memiliki karakter yang tidak menyerupai bentuk- bentuk organic yang lain, karena sifatnya linier, asimetris, keras dan memiliki ketebalan berbeda sepanjang dimensi panjangnya. 5. Kulit. Struktur yang merentang diatas sebuah kerangka bisa dilihat sebagai metafora bagi kulit, meskipun struktur tersebut mungkin hanya melaksanakan sebagai fungsi actual kulit manusia yang merupakan organ yang memperbarui diri sendiri. Karena itu, kain pelapis sofa mengandung kelembaban, dan kain paying yang melindungi. 6. Dengan menangkal kelembaban, sementara pakaian nilon mengaspirasikan kelembaban. 7. Bentuk organik. Bentuk-bentuk minimal yang disebutkan di atas mensyaratkan adanya garis luar dan garis bentuk yang konsisten dengan hakikat daging kita. Kita memberi tanggapan secara cepat terhadap bentuk yang lunak sebagai sesuatu yang cocok dengan bentuk-bentuk lunak yang ada pada diri kita sendiri. 8. Kepala dan wajah. Sekali lagi, sumbu vertikal dan simetri bilateral merupakan perangkat penataan frontal yang terlihat jelas. Profil seksama alis, hidung, bibir, dagu, dan leher sangat penting bagi pengenalan individu tertentu, yaitu pola dasarnya. Aspek-aspek yang sama harus dibedakan untuk membentuk pandangan samping dari bentuk manusia yang esensiala atau minimal. Banyak benda yang dikenakan di kepala atau dipasangkan ke kepala, seperti head phone dan kacamata, juga simetris. Sebuah radio stereo pasti mencerminkan indera pendengaran kita yang sterefonik, dan kita, pada gilirannya, mengenali simetri kita sendiri dalam pencerminan tersebut. 9. Tangan. Meskipun jarang digunakan dalam desain, citra representative tangan tampak pada pengekspresian ayunan seperti dalam kursi goyang, “Joe Sofa”. Dalam bentuk yan lebih abstrak, kedua tangan manusia direfleksikan dalam pelbagai budaya alat dan perkakas yang menggantikan kedua tangan: tang, kunci inggris, sekop, tongkat penunjuk, catok, pemukul lalat dan seterusnya. 10. Gerak-gerik dan ekspresi. Tidak ada makhluk lain yang memiliki begitu banyak bahasa visual seperti manusia atau memiliki bahasa tubuh yang ekspretif. Memang, rentang ekspresi fisik yang menggunakan wajah dan tubuh bervariasi sangat besar di antara pelbagai budaya dan subkultur, pekerjaan, kepribadian, dan hakikat pesan non-verbal. 11. Unsur-unsur yang erotis. Penggunaan citra pelbagai organ reproduksi tubuh bukan tidak lazim pada pelbagai peradaban kuno, dan bahkan dapat ditemukan dalam pelbagai tempat publik. Peirce membedakan tanda-tanda yang digunakan sebagai simbol- simbol yang digunakan sebagai ikon atau indeks index. 24

C. Bahasa Media

1. Pengertian Bahasa

Secara terminologi bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Gorys Keraf 1994:1 memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain. 25 24 Bronwen Martin and Felizitas Ringham, Dictionary of Semiotics, 2000 h. 128. 25 Suhaemi, M.Si Rulli Nasrullah, M.Si, Bahasa Jurnalistik, h. 1-2. Gorys Keraf 2001:3-8 menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa, yaitu: 1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri. Bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang- kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. 2. Sebagai alat komunikasi, saluran perumusan maksud yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerjasama antarindividu. 3. Alat mengadakan intergrasi dan adaptasi sosial. bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman tersebut, serta belajar berkenalan dengan orang lain. 4. Alat untuk mengadakan control sosial. bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak orang lain. Bahasa juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat. Adapun tanggapan lain menurut Wibowo 2001:3, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi dihasilkan oleh alat ucap yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

2. Pengertian Media

Media sesungguhnya berada ditengah realitas sosial yang sarat dengan berbagai kepentingan, konflik, dan fakta yang kompleks dan beragam. Media massa atau pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media .

3. Pengertian Bahasa Media