Pengertian Ilmu Fiqih Ayahanda tercinta Saniin Saidi dan ibunda tercinta Nur’ain serta

8

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Pengertian Ilmu Fiqih

Arti ﮫﻘﻔﻟا Fiqih dalam bahasa Arab ialah pemahaman. 1 Sedangkan menurut Amir Syarifuddin Fiqih adalah faham ﻢﮭﻟا yang mendalam. Semua kata “fa qa ha” yang terdapat dalam Al-Qur’an mengandung arti ini. 2 Diantaranya Firman Allah dalam Surat At-taubah : 122.                         Artinya :tidak sepatutnya bagi mukmin itu pergi semuanya kemedan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk member peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. 3 Sedangkan arti fiqih menurut Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya dan Drs. Fakhtur Rahman mengungkapkan bahwa fiqih itu adalah sekelompok hukum tentang amal 1 Atabik Ali, Ahmad zuhdi muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Yogyakarta: 2003, h.1402 2 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, Bogor : Kencana, 2003, h..4 3 Tim Penyusun Departemen Agama RI,Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung : Diponogoro, 2005, h.164 9 Perbuatan manusia yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci. 4 Maksud dari pengertian tersebut adalah sekelompok hukum syari’at yang berpautan dengan amal perbuatan orang mukallaf yang berhubungan dengan ibadah, muamalah, kepidanaan dan lain sebagainya yang diambil dari satuan dalil- dalilyang masing-masing menunjuk kepada suatu hukum tertentu. Adapun definitif Fiqih menurut Syech Zainuddi Al-Malibari adalah: ﻌﯾﺮﺸﻟا مﺎﻜﺣﻻاﺎﺑ ﻢﻠﻌﻟا ﮫ ﺔﯿﻠﺼﻔﺘﻟا ﺎﮭﺘﻟدا ﻦﻣ ﺐﺴﺘﻜﻤﻟا ﺔﯿﻠﻤﻌﻟا Ilmu tentang hukum-hukum syar’I yang bersifat amaliyah yang digali dan dikemukakan dari dalil-dalil tafsili. 5 Dalam definitif ini fiqih adalahilmu yang mempelajari tentang seperangkat aturan Allah SWT yang berasal dari kehendak dan kemauan Allah SWT yang hanya menyangkut tindak tanduk perbuatan manusia. Dan ilmu fiqih ini hasil dari penggalian atau penemuan, penganalisaan dan penentuan ketetapan oleh para mujtahid fiqih dari dalil-dalil terperinci yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ada juga yang mengartikan bahwa fiqih itu adalah pengakuan tentang hak-hak dan kewajiban seseorang, sebagaimana diketahui dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, atau yang disimpulkan dari keduanya, atau tentang apa yang telah disepakati oleh kaum cerdik pandai. 6 Sedangkan menurut Al-jurjani al-Hanafi mengatakan bahwa fiqih adalah “ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara yang amaliyah yang diambil dari dalil-dalilnya yang tafsili, dan diistinbathkan lewat ijtihad yang memerlukan analisa dan perenungan. 7 Dari beberapa pendapat yang mengartikan kata fiqih diatas dapat disimpulkan bahwa kata fiqih itu terbagi kedalam dua pengertian yaitu yang 4 Mukhtar Yahya dan Fakhtur Rahman, Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqih Islami, Bandung: 1993, h.19 5 Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in, Semarang, Darul Ihya h.2 6 Cik Hasan Basri, Model Penelitian Fiqih,Paradigma Penelitian Fiqih dan Fiqih Penelitian, Bogor :Kencana, 2003, h.4 7 Muchlis Usman, Kaidah-kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002, h.96 10 pertama menurut bahasa ialah pengetahuan atau pemahaman. Sedangkan yang keduanya menurut istilah yaitu ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Allah yang berkaitan dengan hal-hal amaliyah atau furu’iyah yang diperoleh dari dalil-dalil terperinci dan bersumber pada Al-Qur’an, Sunnah, Ijma, Qiyas Jabul maslahah dan Dar’u mafsadah Mengambil yang bermanfaat dan membuang yang merusak . Ilmu fiqih ini diperoleh dari hasil penggalian, penalaran oleh orang-orang yang pandai dan dapat dipercaya Mujtahid Fiqih .

B. Pengurusan Jenazah