Klasifikasi Media Rukun Shalat Jenazah

28 sendiri. Hal ini akan lebih sulit jika latar belakang guru dan siswa juga berbeda. 45 Sedangkan menurut purnawanti dan Eldarni, yaitu : a. Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah. b. Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat didalam lingkungan belajar. c. Menampilkan obyek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi. d. Menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang. e. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat f. Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya. g. Membangkitkan motivasi belajar. h. Memberikan kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok belajar. i. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan. j. Menyajikan informasi belajar secara serempak mengatasi waktu dan ruang. k. Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa. 46

F. Klasifikasi Media

Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya. Semua ini akan dijelaskan pada pembahasan berikut : 1. Dilihat dari sifatnya, media dibagi kedalam : a. Media Auditif, yaitu media yang hanya memiliki unsur suara. Seperti radio dan rekaman suara. 45 Arief S. Sadiman, Pendidikan, h.17-18 46 http:.Blogspot.com20108media pembelajaran.html 29 b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsure suara. Yang termasuk kedalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentukbahan yang dicetak seperti media grafis dan sebagainya. c. Media Audio Visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsure suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsure jenis media yang pertama dan kedua. 47 d. Media ini terbagi kedalam : 1 Audio Visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara sound slides, film rangkai suara, cetak suara. 2 Audio garak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan film-casette. Pembagian lain dari media ini adalah : a Audio murni yaitu baik unsure suara maupun unsure gambar berasal dari suatu sumber seperti film video-casette. b Audiovisual tidak murni, yaitu yang unsure suara dan unsure gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor. Dan unser suaranya berasal dari tape recorder. 2. Dilihat dari daya liputnya, Media Dibagi Dalam : a. Media daya liput luas dan serentak Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh : Radio dan Televisi. 47 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta :Kencana, 2006, h.170 30 c. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai yang harus menggunakan ruang yang khusus dan gelap. d. Media untuk pengajaran individual Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui computer. 6. Dilihat dari segi pengadaannya , Media dibagi dalam : a. Media jadi by utilization Yakni media yang sudah menjadi komoditi perdagangan. Walaupun hemat waktu, hemat tenaga dan hemat biaya bila dilihat dari kestabilanmateri dan penggunaannya, namun kecil kemungkinan sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Media Rancangan by design Yaitu media yang dirancang secara khusus untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu media ini kemungkinan besar sesuai dengan tujuan pembelajaran 48 Sedangkan menurut Oemar Hamalik, 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu: 1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya film strip, transparansi, micro projection, papan tulis, bulletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe. 2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya :phonograph, transkripsi electrics, radio, rekaman pada tape recorder. 3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan televise, benda-benda tiga dimensi yang biasa dipertunjukan, misalnya ; model, spicemens, bak pasir, peta electicks, koleksi diorama. 4. Dramatisasi, bermain peranan, sosio drama, sandiwara boneka, dan sebagainya. 49 48 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, h.191-192 49 Asnawir, Basyirudin Usman, pembelajaran, h.29 31 Dari jenis-jenis karakteristik media sebagaimana disebut diatas, kiranya patut menjadi perhatian dan pertimbangan bagi guru ketika akan memilih media dan mempergunakan media dalam pengajaran. Karakteristik media yang mana dianggap tepat dan menunjang pencapaian tujuan pengajaran, itulah media yang seharu nya dipakai. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian