83
Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian
No Keterangan
Jumlah Persentase 1
Jumlah kuesioner yang disebar 71
100 2
Jumlah kuesioner yang tidak kembali 18
25 3
Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 4
Jumlah kuesioner yang dapat diolah 53
75 Sumber: Data primer yang diolah
2. Profil Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat Organisasi
Samsat Kota Tangerang berdiri sejak tahun 1986 yang berlokasi di wilayah Propinsi Banten mempunyai tugas dan wewenang dalam
menyelenggarakan registrasi dan identifikasi forensik kendaraan bermotor serta berperan sebagai pendongkrak pajak daerah dari sektor
pajak kendaraan bermotor di wilayah hukum Kota Tangerang. Pedoman Tata Laksana SAMSAT mengacu kepada Instruksi
Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : INS03MX1999, Nomor : 29 Tahun 1999,
Nomor : 6IMK.0141999, tentang Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT dalam penerbitan Surat Tanda Nomor
Kendaraan bermotor STNK, Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor STCK, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor TNKB, Tanda Coba
Kendaraan Bermotor TCKB dan Pungutan Pajak Kendaraan Bermotor PKB, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB serta
84
Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan SWDKLLJ, secara rinci tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Kepala Kepolisian
Republik Indonesia, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, dan Direktur Utama PT. Jasa Raharja Persero dengan
memperhatikan faktor keamanan dalam setiap proses pendaftaran kendaraan bermotor.
SAMSAT Kota Tangerang terdiri atas 3 tiga instansi, yaitu Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Pemerintah Daerah
Propinsi Banten dan Jasa Raharja. Tujuan dibentuknya SAMSAT Kota Tangerang adalah sebagai upaya peningkatan pajak daerah, mendekatkan
dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna dengan tidak mengenyampingkan faktor keamanan
dalam setiap proses pendaftaran kendaraan bermotor.
b. Visi dan Misi Organisasi 1 Visi Organisasi
Adapun visi organisasi ini adalah: “Terwujudnya pelayanan prima demi kepuasan masyarakat”.
2 Misi Organisasi
Adapun Misi dari organisasi ini adalah: a Menyediakan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dalam
pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK dan surat ketetapan pajak daerah SKPD secara cepat, tepat dan benar serta
berpedoman pada ketentuan yang berlaku;
85
b Menyelenggarakan tertib administrasi dokumen secara baik dan benar dalam rangka menjamin kepemilikan dan identitas data
kendaraan bermotor; c Menyajikan data sebagai bahan informasi tentang identitas
kepemilikan, kendaraan bermotor yang diperlukan, untuk pengambilan keputusan;
d Melakukan upaya peningkatan untuk layanan melalui perbaikan sarana dan prasarana, sistem komputerisasi serta pengembangan
sumber daya manusia; SAMSAT Kota Tangerang juga memiliki janji layanan yang
berbunyi “Kepuasan masyarakat adalah citra pelayanan kami”. Selain janji layanan, SAMSAT Kota Tangerang juga memiliki motto, yaitu
“Kami memang belum sempurna tetapi Kami selalu berusaha”.
c. Struktur Organisasi
Unit Pelaksana Teknis UPT adalah unsur pelaksana teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi. UPT dipimpin
oleh seorang kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas.
1 Kepala Unit Pelaksana Teknis Kepala unit memiliki tugas membantu kepala dinas dalam
melaksanakan urusan pemerintah di bidang teknis operasional pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah.
Dalam melaksanakan tugas, kepala unit memiliki fungsi:
86
a Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak provinsi;
b Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak provinsi;
c Pelaksanaan pendaftaran, penetapan dan penagihan pajak provinsi; d Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan;
e Pelaksanaan urusan ketatausahaan; f Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya. 2 Sub Bagian Tata Usaha
Sub bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan koordinasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan serta
pengelolaan keuangan
dan umum
yang meliputi
kegiatan kepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan, pengelolaan barang, rumah
tangga dan humas serta perjalanan dinas. Dalam menjalankan tugasnya, sub bagian tata usaha mempunyai
fungsi: a Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana
kegiatan di bidangnya; b Pengumpulan bahan dan koordinasi, pengolahan data penyusunan
program kerja UPT; c Penyiapan bahan administrasi dan koordinasi penyusunan
pelaporan keuangan UPT;
87
d Penyiapan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian UPT; e Penyiapan bahan pengelolaan perlengkapan,tata naskah dinas,
kearsipan, rumah tangga, kehumasan, perjalanan dinas, di lingkungan UPT;
f Penyiapan bahan rencana kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan inventaris UPT;
g Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan program di lingkungan UPT;
h Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala UPT. 3 Seksi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor Seksi PKB dan BBNKB mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta penyelenggaraan pendaftaran, pendataan, perhitungan, penetapan,
penerimaan dan penagihan PKB dan BBNKB. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi PKB dan BBNKB mempunyai
fungsi: a Menyiapkan bahan. Mengolah data dan menyusun rencana
kegiatan di bidangnya; b Menyiapkan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan
program di bidangnya; c Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala UPT.
88
4 Seksi Pendapatan Lain-Lain Seksi pendapatan lai-lain memiliki tugas melaksanakan penyiapan
bahan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta penyelenggaraan pendaftaran, pendataan, perhitungan, penetapan,
penerimaan dan penagihan pajak daerah no PKB dan BBNKB. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi pendapatan lain-lain mempunyai
fungsi menyiapkan bahan, mengolah data dan menyusun rencana kegiatan di bidangnya; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala UPT.
d. Bentuk dan Inovasi Layanan SAMSAT Kota Tangerang
Bentuk dan inovasi layanan yang terdapat di SAMSAT Kota Tangerang untuk meningkatkan penerimaan pajak melalui:
1 One Gate System Konsep:
a. Deteksi wajib pajak yang membawa senjata tajam atau bahan peledak.
b. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan SAMSAT Sistem:
Security door ditempatkan pada pintu masuk gedung SAMSAT
89
2 FIFO First in First Out Konsep:
a Menghindari adanya diskriminasi dalam pelayanan. b Siapa yang datang lebih awal, maka akan selesai lebih awal dalam
pengurusanproses yang sama. c Membangun kesadaran wajib pajak untuk senantiasa tertib dan
antri dalam pengurusan. Sistem:
a Pemberian nomor urut antrian. b Pemasangan pembatas antrian
3 SAMSAT Keliling Konsep:
a Meningkatkan mutu pelayanan. b Efisiensi waktu dan biaya bagi wajib pajak.
c Sarana penerangan kepada masyarakat untuk selalu ingat membayar PKB.
Sistem: Penempatan lokasi sesuai jadwal, seperti instansi pemerintah,
mallpasar swalayan, pusat keramaiantempat hiburan dan kampus- kampus.
90
4 STNK Door to Door Konsep:
a Pelayanan pengesahan dan perpanjangan STNK yang proaktif. b Memberikan kemudahan dan efisiensi waktu bagi wajib pajak.
c Pengembangan konsep Polmas Polisi Masyarakat. Sistem:
a Pemberitahuan masa berlaku STNK kepada wajib pajak melalui surat oleh petugas Polmas.
b Pembayaran melalui petugas maupun wajib pajak sendiri. 5 Penambahan Loket
6 Penerapan ISO 9001:2000 Konsep:
Standarisasi sistem pelayanan dan perbaikan mutu pelayanan. Tujuan:
a Adanya perbaikan mutu layanan yang diberikan oleh SAMSAT. b Diperolehnya standar waktu.
7 Pengarsipan dan Komputerisasi Arsip Konsep:
a. Menjamin keamanan penyimpanan arsip. b. Memudahkan pencarian arsip.
c. Mempercepat pelayanan untuk kendaraan yang akan mutasi ke luar daerah.
91
Tujuan: Menjaga keamanan dan kelengkapan arsip. Sistem:
a Penyimpanan berdasarkan seri nopol. b Penyimpanan arsip berdasarkan digit pertama angka pada nopol.
c Penyimpanan arsip dikelompokan berdasarkan motor dan mobil. 8 On line System dengan Traffic Management Control TMC
Konsep: a Data pendaftaran kendaraan bermotor secara real time dapat
diperoleh. b Penyajian data secara cepat.
c Security Acces data kendaraan yang berkaitan dengan tindak pidana blokir.
9 Komputerisasi dan On line sistem antar pokja. Konsep:
a Interkoneksi komputer pelayanan semua loket membantu kepastian akurasi data.
b Efektifitas dan efisiensi waktu pelayanan kepada wajib pajak.
3. Karateristik Responden