27 mencakup fisik, social, psikologis, dan lingkungan. Pada klausul 8.6.5
tentang post delivery activities juga mulai dijelaskan secara tegas tentang aktivitas pasca pengiriman produk ke pelanggan. Kemudian
sebagaimana yang dijelaskan pada poin ketiga, pada ISO 9001:2015 mulai diperkenalkan konsep tentang resiko dan peluang.
Perlu dicatat bahwa ini bukanlah versi final sehingga bisa jadi akan ada banyak perubahan pada versi finalnya yang direncanakan akan
dipublikasikan pada September 2015. Hal yang menarik adalah, dari draft standar yang diajukan, kita bisa menangkap adanya upaya keras
dari tim ISOTC 176 untuk menghasilkan standar baru yang lebih jelas, lebih detail, dan tentu lebih baik sehingga diharapkan nantinya standar
ISO 9001:2015 bisa dijadikan pedoman bagi organisasi yang ingin membenahi sistemnya secara keseluruhan.
d. Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu Berdasarkan ISO 9001:2000
Zakiyah 2007 menyatakan ISO 9001:2000 disusun berdasarkan delapan prinsip manajemen kualitas. Prinsip-prinsip ini dapat digunakan
oleh manajemen senior sebagai kerangka kerja framework yang membimbing organisasi menuju peningkatan kerja.
Dalam prinsip manajemen kualitas yang menjadi landasan penyusunan ISO 9001:2000 itu adalah:
28
1 Fokus pelanggan
Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan di masa
sekarang dan yang akan datang. Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip
fokus pelanggan adalah: a Meningkatkan penerimaan dan pangsa pasar, yang diperoleh
melalui tanggapan-tanggapan yang cepat dan fleksibel terhadap
kesempatan pasar.
b Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber-sumber daya
organisasi menuju peningkatan kepuasan pelanggan.
c Meningkatkan loyalitas pelanggan yang akan memimpin pada percepatan perkembangan bisnis melalui pengulangan transaksi-
transaksi. 2 Kepemimpinan
Pemimpin organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari dari organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara
lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip
kepemimpinan adalah:
a Orang-orang akan memahami dan termotivasi menuju sasaran dan tujuan organisasi.
29 b Aktivitas-aktivitas akan dievaluasi, disesuaikan dan terapkan dalam
satu kesatuan cara. c Meminimumkan kesalahan komunikasi diantara tingkat-tingkat
dalam organisasi.
3 Keterlibatan Personil
Orang pada semua tingkat merupakan fakor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh
akan memungkinkan kemanpuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip keterlibatan orang-orang adalah:
a Orang-orang dalam oganisasi menjadi termotivasi, memberikan
komitmen dan terlibat.
b Menumbuhkembangkan inovasi dan kreativitas dalam mencapai
tujuan organisasi. c Orang-orang menjadi bertanggung jawab terhadap kinerja mereka.
d Orang-orang menjadi giat berpartisipasi dalam peningkatan terus-
menerus. 4 Pendekatan proses
Suatu hasil yang akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber daya yang berkaitan dikelolah sebagai suatu
proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, mesin, dan peralatan, dalam suatu lingkungan guna
30 menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan. Suatu proses
mengkonversi yang terorganisasi. Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip
pendekatan proses adalah: a Biaya menjadi lebih rendah dan waktu siklus cycle time menjadi
lebih pendek, melalui efektifitas penggunaan sumber daya.
b Hasil-hasil menjadi meningkat, konsisten dan dapat diperkirakan
predictable. c Kesempatan peningkatan menjadi prioritas dan terfokus
5 Pendekatan Sistem terhadap Manajemen Pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolahan, dari
proses-proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuannya. Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip
pendekatan sistem manajemen adalah: a Intergasi dan kesesuaian dari proses-proses yang paling baik
mencapai hasil-hasil yang diinginkan. b Kemampuan memfokuskan usaha-usaha pada proses kunci.
c Memberikan kepercayaan kepada pihak yang berkepentingan terhadap kosistensi, dan efekifitas dari organisasi.
31 6 Peningkatan Terus-menerus
Peningkatan terus-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organsasi. Peningkatan
terus menerus didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus, meningkatkan efektivitas atau efesiensi
organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Peningkatan
terus-menerus membutuhkan
langkah-langkah konsolidasi yang progresif, menanggapi perkembangan kebutuhan dan
ekspektasi pelanggan, dan akan menjamin suatu evolusi dinamik dari sistem manajemen kualitas.
Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip peningkatan terus-menerus adalah:
a Meningkatkan keunggulan
kinerja melalui
peningkatan kemampuan organisasi.
b Kesesuaian dari aktivitas-aktivitas peningkatan ada semua tingkat terhadap tujuan stategi organisasi.
c Fleksibilitas bereaksi secara tepat terhadap kesempatan-kesempatan yang ada.
7 Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan Keputusan yang efektif adalah yang berdasarka pada analisa
dan data informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah kualitas dapat terselesaikan secara efektif
dan efisien. Keputusan manajemen organisasi, seyogyanya ditunjukan
32 untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi
sistem manajemen kualitas. Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip
pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan adalah: a Keputusan-keputusan berdasarkan informasi yang akurat.
b Meningkatkan kemampuan untuk menunjukan efektifitas dari keputusan melalui referensi terhadap catatan-catatan faktual.
c Meningkatkan kemampuan untuk meninjau ulang serta mengubah opini dan keputusan-keputusan.
8 Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung,
dan suatu hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.
Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip hubungan pemasok yang saling menguntungkan adalah:
a Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi kedua pihak.
b Meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan bersama untuk menanggapi perubahan atau ekspentasi pelanggan.
c Mengoptimumkan biaya dan penggunaan sumber-sumber daya.
33
e. Proses Sertifikasi