73 jika dilihat dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka
suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel independen haruslah lemah dibawah 0,5. Jika korelasinya
kuat, maka terjadi problem multiko Santoso, 2004:203-206. c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamaan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas Ghozali, 2011:139.
Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2011:141.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan ISO 9001:2000 dan pelaksanaan audit mutu
internal terhadap kinerja organisasi pada SAMSAT Kota Tangerang. Metode statistik untuk menguji pengaruh antara satu variabel dependen dan
satu atau lebih variabel independen adalah regresi. Metode statistik yang
74
Y = α + β
1
.X
ISO
+ β
2.
X
AMI
+ e digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda dengan
bantuan perangkat lunak SPSS 22.0 for windows. Model regresi linear berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan
menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Santoso, 2004:163. Model ini digunakan untuk menguji pengaruh dua atau
lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier Indriantoro
dan Supomo, 2002:211. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
regresi linear berganda multiple linear regression:
Dimana: Y = Kinerja Organisasi variabel dependen atau terikat
α = Konstanta β
1
- β
2
= Koefisien regresi atau nilai sensitivitas variabel terikat Y terhadap besar variabel X, dimana jika nilai b positif, maka
akan terjadi kenaikan, sedangkan jika nilai b negatif, maka terjadi penurunan.
X
ISO
= Penerapan ISO 9001:2000 X
AMI
= Pelaksanaan Audit Mutu Internal e = Error
75 Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
a. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghozali, 2011:97. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali,
2011:97. b. Uji Statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 Ghozali, 2011:98. Menurut Santoso
2004:168, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat.
76 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat. c. Uji Statistik F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2011:88. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui
pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji
pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali, 2011:98. Menurut Santoso 2004:120, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau
H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
77
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Tipe-tipe variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu
variabel independen dan variabel dependen. Seluruh variabel dalam penelitian ini akan diukur dari tujuh hingga
sepuluh indikator dan masing-masing indikator berupa pertanyaan yang akan mengukur kinerja organisasi. Selanjutnya variabel yang ada akan dijabarkan
dalam beberapa pertanyaan, dimana masing-masing pertanyaan mempunyai skor jawaban mulai dari 1 satu sampai dengan 5 lima. Seluruh variabel
dalam penelitian ini digali dengan 3 tiga indikator. Respon dari responden direkam dengan skala interval likert dengan jawaban skor nilai 1 satu
sampai dengan 5 lima. Adapun variabel-variabel yang menjadi objek penelitian dan
pengamatan penulis dalam penelitian ini akan didefinisikan sebagai berikut:
1. Penerapan ISO 9001:2000