Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas

102

3. Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat dijelaskan bahwa gambar tersebut menunjukkan pola distribusi yang normal. Hal tersebut dikarenakan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti Sumber: Data primer yang diolah 103 arah garis diagonal. Artinya model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada gambar berikut di bawah ini: Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa grafik histogram memenuhi pola distribusi normal. Hal tersebut dikarenakan garis pada grafik mengikuti bentuk grafik histogram. Sehingga model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. 104

b. Hasil Uji Multikoloneritas

Bertujuan untuk menguji adanya problem multiko. Umumnya dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya dengan Variance Inflation Factor VIF Tabel 4.13 Hasil Uji Multikoloneritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant TISO .608 1.644 TAMI .608 1.644 a. Dependent Variable: TKO Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 atau lebih besar dari 0,10 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1 atau kurang dari 10 untuk setiap variabel. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk penerapan ISO 9001:2000 sebesar 0.608 dan VIF 1.644, pelaksanaan audit mutu internal nilai tolerance 0,608 dan VIF 1.644. Dengan demikian model persamaan regresi tidak menemukan problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. 105

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.3 di atas, grafik tersebut menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Melihat keadaan seperti itu, berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, dengan demikian model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja organisasi berdasarkan variabel 106 yang mempengaruhinya, yaitu penerapan ISO 9001:2000 dan pelaksanaan audit mutu internal.

4. Hasil Uji Hipotesis a. Uji koefisien determinasi