89 diberi nilai 0. KAP di Indonesia yang berafiliasi dengan The Big
Four Auditors yaitu Cahyadi, 2009: a KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja berafiliasi dengan KAP
Ernst and Young. b KAP Osman Bing Satrio dan rekan berafiliasi dengan KAP
Deloitte Touche Tohmatsu. c KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja berafiliasi dengan KAP
KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler. d KAP Haryanto Sahari dan rekan berafiliasi dengan KAP Price
Waterhouse Coopers.
d. Konsentrasi Kepemilikan
Faccio, Lang dan Young 2001 mengidentifikasi perusahaan dengan kepemilikan terkonsentrasi jika terdapat individu,
kelompok keluarga atau perusahaan dengan kepemilikan saham minimal 20 dari total saham perusahaan. Kepemilikan langsung
dan kepemilikan tidak langsung dianggap menentukan struktur kepemilikan menggunakan ambang batas tingkat 20 untuk
menentukan kontrol kepemilikan tidak langsung, misalnya, jika seorang investor memiliki 80 saham dari perusahaan X yang
memiliki 20 saham dari perusahaan Y, maka investor ini menguasai 20 saham dari perusahaan Y melalui kepemilikan
saham tidak langsung. Perusahaan tanpa pemegang saham
90 pengendali
diklasifikasikan sebagai
perusahaan dengan
kepemilikan tersebar. Desender 2010 mengklasifikasikan perusahaan menjadi
tiga jenis kepemilikan yaitu, keluarga, perusahaan dan bank. Pemegang saham pengendali adalah pemegang saham terbesar
dengan setidaknya 20 saham pada setiap jenis saham dengan mempertimbangkan kepemilikan saham langsung dan tidak
langsung, serta hubungan keluarga. Penelitian yang dilakukan oleh Rini dan Aida 2006
tentang pengaruh kepemilikan saham minoritas publik dan kepemilikan saham mayoritas terhadap kebijakan deviden
menggunakan proksi persentase pemilik saham terbesar untuk mengukur kepemilikan saham mayoritas. Hal ini tidak jauh
berbeda dengan penelitian Meisaroh dan Lucyanda 2011 menggunakan proksi pemegang saham mayoritas dengan
kepemilikan saham lebih dari 50 untuk mengukur konsentrasi kepemilikan.
Perusahaan dengan
konsentrasi kepemilikan
OWN_CON dalam penelitian ini adalah perusahaan dengan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham lebih dari
50. Pisah batas ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Meisaroh dan Lucyanda 2011.
Selengkapnya untuk definisi dan pengukuran operasional variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 di halaman berikutnya.
91
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya
Variabel Definisi
Operasional Pengukuran
Skala Sumber
Dependen Y
Pengungka pan ERM
Diproksikan berdasarkan
dimensi COSO ERM
Framework dengan
kriteria 108 item
pengungkap- an
Menggunakan variabel dummy, nilai satu jika
mengungkapkan dan nilai nol jika tidak
mengungkapkan
Indeks ERM = Nomi
nal Rasio
Desender 2010
dan Meisaroh
dan Lucyanda
2011
Independen X
1
Komisaris Independen
Diproksikan dengan
persentase dewan
komisaris independen
Komisaris Independen = Rasio Meisaroh
dan Lucyanda
2011
Independen X
2
Komite Manajemen
Risiko
Diproksikan dengan
mengklasifi kasikan
keberadaan RMC yang
tergabung dengan
komite audit dan RMC
yang terpisah
dengan audit dan komite
lainnya Menggunakan variabel
dummy yaitu satu untuk perusahaan dengan RMC
terpisah dengan audit dan komite lainnya sedangkan
nol untuk perusahaan dengan keberadaan RMC
tergabung dengan komite audit.
Nomi nal
Nurika Restuning
diah 2010
Independen X
3
Reputasi Auditor
Diproksikan denganMeng
kualifikasika nKAP atau
skala auditor yang
digunakanpe rusahaan
Menggunakan variabel dummy yaitu satu untuk
perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four dan nol
untuk perusahaan yang diaudit oleh KAP non Big
Four Nomi
nal Meisaroh
dan Lucyanda
2011
92 yang dilihat
melalui ukuran KAP
yang terdiri dari dua
macam yaitu KAP Big
Fourdan KAP non
Big Four
Independen X
4
Konsentrasi Kepemilik
-an Diproksikan
dengan adanya
pemegang saham
mayoritas dengan
kepemilikan saham lebih
dari 50 Jumlah persentase
kepemilikan saham lebih dari ambang batas 50
Rasio Meisaroh dan
Lucyanda 2011
93
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan nonfinancial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Sampel diambil
dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria sampel diperoleh sampel penelitian sebanyak 41 perusahaan per tahun untuk
periode 2009 sampai dengan 2011 sehingga total keseluruhan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 123 perusahaan.
Selengkapnya mengenai rincian sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Rincian Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah
Perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2011 436
Perusahaan yang terdaftar setelah 31 Desember 2008 61
Perusahaan sektor keuangan selama periode 2009-2011 65
Perusahaan tidak konsisten menerbitkan annual report selama periode 2009-2011
242 Perusahaan dengan data tidak lengkap :
a. Konsentrasi kepemilikan kurang dari ambang batas 50 11
b. Tidak mengungkapkan ERM secara konsisten selama periode 2009-2011
16 Jumlah perusahaan yang digunakan
41 Total keseluruhan sampel selama 3 tahun 41 x 3
123 Sumber: Data sekunder diolah