82
3
: Koefisien regresi ketiga, yaitu besarnya perubahan Y apabila X
3
berubah 1 satuan X
3
: Reputasi Auditor
4
: Koefisien regresi keempat, yaitu besarnya perubahan Y apabila X
4
berubah 1 satuan X
4
: Konsentrasi Kepemilikan E
: Error term
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas dan semakin lemah kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel dependen. Hal ini berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen Ghozali,
2011. Dalam analisis koefisien determinasi, dilakukan pula analisis
koefisien korelasi yang digunakan untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan. Jika terdapat hubungan maka bagaimana arah
hubungan tersebut untuk mengetahui ada tidaknya hubungan diantara dua
83 variabel maka digunakan tingkat signifikan sebesar 0,05. Jika nilai
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H
a
ditolak dan sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H
a
diterima. Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui derajat atau tingkat keeratan
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dari hasil perhitungan tersebut berlaku ketentuan, jika :
Positif + : Menunjukkan hubungan yang searah antara kedua variabel. Negatif - : Menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara kedua
variabel. Kekuatan hubungan dua variabel secara kualitatif dapat dibagi dalam
empat area yaitu : a. Jika nilai r berada antara 0,00 sampai dengan 0,25, maka tidak
ada hubungan atau hubungan lemah antara variabel dependen dengan variabel independen.
b. Jika nilai r berada antara 0,26 sampai dengan 0,50, maka hubungan sedang antara variabel dependen dengan variabel
independen. c. Jika nilai r berada antara 0,51 sampai dengan 0,75, maka
hubungan kuat antara variabel dependen dengan variabel independen.
d. Jika nilai r berada antara 0,76 sampai dengan 1, maka hubungan sangat kuat atau sempurna antara variabel dependen dengan
variabel independen.
84
5. Pengujian Hipotesis