BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan type explanatory atau penjelasan yang ditujukan untuk menganalisis hubungan kausal
antar variabel penelitian melalui pengujian hipotesis Singarimbun, 1989. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan karakteristik wanita
perimenopause dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Kota P.Siantar.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Kota Pematangsiantar, yang terdiri dari 7 tujuh wilayah Kecamatan dan 43 Kelurahan dan survei awal telah dilakukan
pada bulan September 2008. Penelitian telah dilakukan pada pertengahan bulan Maret – April 2009 yang lalu.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang berusia 46 – 55 tahun yang tinggal di Kota Pematangsiantar.
3.3.2. Tehnik Penarikan Sampel
Tehnik penarikan sampel dilakukan dengan tehnik menerapkan rancangan sampel klaster dua tahap two stage culster sampling yaitu dengan pemilihan
37
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
klaster kelurahan pada tahap pertama secara probability proportionate to size PPS dan pemilihan sampel pada tahap kedua, yaitu pemilihan sampel rumah
tangga dilakukan dengan cara acak sederhana simple random sampling Ariawan, 1996.
Adapun alasan pengambilan sampel dengan tehnik di atas adalah peneliti tidak mendapatkan daftar penduduk atau rumah tangga secara lengkap dan
populasi penelitian cukup besar sehingga dapat diharapkan pengambilan sampel dapat dilakukan secara adil representative.
3.3.3. Besar Sampel
Besar sample dihitung dengan menggunakan rumus :
n
m
= 1
1
2
2
+ −
m roh
d pq
z dimana :
n = besar kluster
m
= rata-rata subyek per kluster z
= simpangan rata-rata distribusi normaldeviasi normal standar p
= proporsi populasi yang dikehendaki q
= 1- p d
= presisikesalahan sampling yang masih dapat ditoleransi roh = derajat kesamaan sample di dalam kluster dibandingkan dengan derajat
kesamaan antar kluster Diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 30 x 7 30 klusterkelurahan,
tujuh orang tiap klusterkelurahan yaitu sebanyak 210 wanita yang berusia 46-55 tahun Daftar clusterkelurahan terlampir.
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
3.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer, dimana data primer diperoleh dari hasil wawancara, dengan menggunakan questioner sebagai alat
pengumpul data. Dilakukan uji pada questioner untuk untuk mendapatkan hasil uji validitas
dan reliabilitas. Validitas menunjukkan skor, nilai ataupun ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin di ukur.
Cara mengukur validitas data yaitu mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi Pearson
Product Moment Correlation Coeficient r, dengan ketentuan : 1 Jika nilai r hitung r table, maka dinyatakan valid, 2 jika nilai r r table, maka dinyatakan
tidak valid Arikunto, 2002. Reliabilitas adalah merupakan indeks yang menunjukkan suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Teknik yang digunakan adalah metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran dengan ketentuan : 1 jika nilai r alpha r table, maka dinyatakan reliable, 2 jika nilai r alpha r table, maka dinyatakan tidak reliable
Riduwan, 2002.
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.4.1.1. Uji Validitas Validitas mempunyai arti sejauhmana ketepatan suatu alat ukur dalam
mengukur suatu data. Untuk mengetahui validitas suatu instrument kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variable
dengan skor totalnya. Suatu variable pertanyaan dikatakan valid bila skor variable tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Teknik
korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment, dengan keputusan uji bila r hitung lebih besar dari r tabel maka Ho ditolak artinya
variable valid, sedang bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka Ho gagal ditolak artinya variable tidak valid Priyo, 2006.
Nilai r tabel dalam penelitian ini dengan sampel 20 orang dan jumlah pertanyaan 14 butir, pada taraf signifikansi 95 didapat angka r tabel = 0,532,
nilai r hasil dapat dilihat pada kolom “Corrected item-Total Correlation” kemudian dibandingkan nilai r tabel dengan nilai r hasil, bila r hasil lebih besar
dari r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. Hasil validitas menunjukkan bahwa dari ke 14 pertanyaan ditemukan
pertanyaan ke - 4 tidak valid, sehingga pertanyaan ini dibuang. 3.4.1.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama. Pertanyaan dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu, jika pertanyaan tidak valid, maka pertanyaan tersebut dibuang
atau direvisi, pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid kemudian baru bersama- sama diukur reliabilitasnya Priyo, 2006.
Untuk mengetahui
reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai r hasil
dengan r tabel, dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai “Alpha Cronbach” dengan ketentuan bila r Alpha r tabel, maka pertanyaan tersebut
reliable. Nilai alpha cronbach dalam uji kuesioner ini diperoleh 0,820, jika nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,820 maka pertanyaan tersebut reliable.
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
No. Jenis Pertanyaan
Corrected item total correlation
Cronbach’s Alpha if
item Deleted Keterangan
I. Pengertian Masa
Klimakterium Q1
Q2 0,534
0,831 0,827
0,834 Valid reliabel
II Penyebab Keluhan
Klimakterium Q3
Q4 0,579
0,634 0,837
0,835 Valid reliabel
III Keluahan yang dialami
Q5 Q6
Q7 Q8
Q9 0,814
0,589 0,833
0,585 0,544
0.833 0,836
0,822 0,821
0,823 Valid reliabel
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
Lanjutan Tabel 3.1.
No. Jenis Pertanyaan
Corrected item total correlation
Cronbach’s Alpha if
item Deleted Keterangan
IV Upaya Penanganan
dan Pengobatan Q10
Q11 Q12
Q13 0,556
0,576 0,543
0,601 0,834
0,827 0,830
0,832 Valid reliabel
3.4.2. Prosedur Penelitian
3.4.2.1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan dilakukan pengambilan sampel kelurahan dengan
menggunakan software C-Survey, dari 43 kelurahan yang ada di Kota Pematangsiantar diperoleh sampel unit sebanyak 30 kelurahancluster daftar
kelurahan terlampir dan sampel yang didapat ada sebanyak 210 ibu yang berusia 46-55 tahun. Untuk dapat mengunjungi wanita perimenopause yang ada di
masing-masing kelurahan yang telah terpilih dilakukan pengurusan surat izin dari kantor Walikota dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar.
Berdasarkan surat tersebut Walikota Pematangsiantar menghunjuk Kepala Badan Kesatuan, Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat untuk mengeluarkan surat
izin penelitian di 30 Kelurahan yang telah terpilih menjadi tempat penelitian. 3.4.2.2.Tahap Pelaksanaan
Penelitian dilakukan di 30 cluster dengan jumlah wanita perimenopause 210 orang. Setelah membuat kerangka sampel sampling frame tiap-tiap
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
kelurahan yaitu daftar wanita perimenopause yang berada pada rentang usia 46-55 tahun, dilakukan pemilihan secara random dari masing-masing daftar sehingga
sampel yang terpilih benar-benar mewakili. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti dibantu oleh Mahasiswa
Program Studi Kebidanan Dep.Kes. P.Siantar sebanyak 10 orang. Sebelum pengumpulan data dilakukan, lebih dulu dilakukan diskusi untuk menyamakan
persepsi dalam mengisi kuesioner penelitian dengan harapan persepsi sama dalam melaksanakan wawancara dan mengisi kuesioner.
Berdasarkan sampling frame yang telah ada, dilakukan kunjungan dan
wawancara pada wanita yang telah terdaftar sebagai responden penelitian.
Pengumpulan data dilakukan selama 4 minggu, dan berdasarkan data yang telah terkumpul, data selanjutnya diolah agar dapat dibaca dan dianalisa serta
diinterpretasikan. 3.4.2.3.Tahapan Akhir
Pada tahap ini penulis menyusun laporan penelitian setelah data dianalisis dan diinterpretasi, kemudian dilakukan pembahasan pada hasil yang di dapat dan
menarik kesimpulan berdasarkan temuan pada saat penelitian.
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
3.5. Variabel, Definisi Operasional, dan Metode Pengukuran
Tabel 3.2 Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran
No Variabel
Definisi Operasional Instrumen
Kategori Skala
1. Status
Menopause
Berhentinya menstruasi secara permanen
Lembaran Chek list
1= tidak menopause 0= menopause
Nominal 2.
Pendidikan Jenjang pendidikan yang
dimulai dari SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
Pendidikan Rendah : bila tamat SD, SLTP atau
sederajat dan Pendidikan Tinggi : bila tamat SLTA dan
PT. Lembaran
chek list 1= tinggi
0= rendah Ordinal
3. Pekerjaan
Status kegiatan yang dilakukan dan menghasilkan
pendapatan. Lembaran
chek list 1= ibu bekerja
0= ibu rumah tangga Nominal
4. Status
Perkawinan Dikelompokkan menjadi
wanita rumah tangga dan wanita bekerja.
Keadaan perkawinan responden pada saat
dilakukan penelitian.Janda dimasukkan pada status
kawin. Dikelompokkan atas kawin dan tidak kawin.
Lembaran chek list
1= kawin 0= tidak kawin
Nominal
5. Pengetahuan
Segala sesuatu yang diketahui wanita tentang
masa klimakterium meliputi, pengertian
klimakterium,penyebab timbulnya keluhan,
gejala- gejala,dan pengobatannya.
Kuesioner 2= baik : 70
total score 1= sedang : 40-70
total score 0= kurang : 40
total score Ordinal
6. Keluhan
Klimakterik Segala
keluhan vasomotorik, psikologik,
perubahan pada urogenital dan perubahan non genital
yang dirasakan wanita dan menjadi alasan untuk
mencari pelayanan kesehatan.
Kuesioner 1= dirasakan satu
saja keluhan yg dirasakan ibu
sudah pergi ke pelayanan
kesehatan
0 = tidak dirasakan Nominal
Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009
Lanjutan Tabel 3.2.
No. Variabel
Definisi Operasional Instrumen
Kategori Skala
7. Pemanfaatan
pelayanan kesehatan
Kunjungan dan penggunaan sarana dan fasilitas kesehatan
ketika wanita mengalami keluhan klimakterium, yang
terdiri dari puskesmas, posyandu lansia, klinik
bidan, praktek dokter, rumah sakit.
Lembaran chek list
1 = Pelayanan Kesehatan
0= Non Pelayanan Kesehatan
Nominal
3.6. Metode Pengukuran Aspek Pengetahuan