Sosio demografi Karakteristik Responden

BAB 5 PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas variabel-variabel yang terkait dengan karakteristik responden yang meliputi faktor sosio demografi, riwayat obstetri dan ginekologi serta aspek pengetahuan wanita tentang masa klimakterium serta menganalisa hubungan antar variabel.

5.1. Karakteristik Responden

5.1.1. Sosio demografi

5.1.1.1. Usia, usia responden yang diteliti adalah usia 46 - 55 tahun dimana usia ini digolongkan oleh Hosking et al 1998 pada masa perimenopause, masa klimakterik yang berlangsung selama 30 tahun usia 35 – 65 tahun dibagi atas 3 bagian untuk kepentingan klinis yaitu klimakterik awal 35-45 tahun perimenopause 46-55 tahun dan klimakterik akhir 56-65 tahun Rachman et al 2000. World Health Organization WHO mengemukakan bahwa usia lanjut dikelompokkan atas usia pertengahan middle age yaitu kelompok usia 45- 59 tahun, usia lanjut elderly antara 60- 74 tahun, usia lanjut old 75-90 tahun. Hasil penelitian yang diperoleh di kota Pematangsiantar, seperti pada tabel 4.1. bahwa responden yang diteliti di Kota Pematangsiantar digolongkan pada usia lanjut pertengahan middle age, saat ini Kota Pematangsiantar mempunyai jumlah penduduk wanita berusia 46-55 tahun ada sebanyak 7.055 orang di 20 Kelurahan yang diteliti dan jumlah wanita yang telah berusia 46 tahun lebih yang 69 Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009 ada di kota Pematangsiantar ada sebanyak 23.675 orang, dari 114.141 jumlah seluruh wanita yang ada di kota Pematangsiantar BPS Kota Pematangsiantar, 2008. Usia harapan hidup di Kota Pematangsiantar telah mencapai 71,3 tahun yang membutuhkan perhatian dimana lansia dapat diharapkan tetap mandiri di masa tuanya dan tidak menjadi beban dalam masyarakat. Sangat dibutuhkan perhatian untuk lebih mengaktifkan Posyandu lansia khususnya di Kota Pematangsiantar. Konsep lansia yang dianut oleh Indonesia dari WHO bahwa dikatakan lansia adalah manusia yang telah berusia 45 tahun ke atas. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, lansia yang mengunjungi Posyandu lansia adalah yang telah berusia 49 tahun ke atas. Angka kunjungan pra lansia yang mendapat pelayanan kesehatan hanya 240 orang dari 27.908 dan untuk lansia hanya 742 orang dari 16.637 Dinkes Kota Pematangsiantar,2007. Proses penurunan fungsi ovarium telah dimulai pada usia 35 – 40 tahun dimana defisiensi hormon ini akan mengakibatkan kerusakan yang sistemik dan progresif Rachman et al 2000. Penurunan produksi hormon estrogen menimbulkan berbagai keluhan pada seorang wanita sedangkan penurunan fertilitas sangat bergantung pada usia seorang wanita. Fertilitas wanita dan pria pada usia 20-24 tahun adalah 100 , pada usia 35-39 tahun fertilitas wanita hanya tinggal 60 sedangkan laki-laki masih tetap tinggi yaitu 95 dan di usia 45 – 49 Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009 tahun fertilitas wanita tinggal 5 saja dan pada laki-laki mencapai 80 Baziad, 2003. 5.1.1.2. Tingkat pendidikan, hasil penelitian yang diperoleh tentang karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan, seperti pada tabel 4.1. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah lebih banyak memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dengan mengikuti kelas jauh yang dibuka oleh perguruan-perguruan tinggi yang berasal dari Medan di Pematangsiantar ditambah lagi dengan jarak tempuh Medan – Pematangsiantar yang masih terjangkau yang hanya menempuh 2,5 jam perjalanan. 5.1.1.3. Pekerjaan, hasil penelitian yang dilakukan pada responden berdasarkan pekerjaan tabel 4.1, pekerjaan merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan status sosial ekonomi. Faktor ini merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam memenuhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan masa depan guna meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga, seorang wanita turut bekerja mencari nafkah bagi keluarga agar Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009 kebutuhan hidup keluarga dapat terpenuhi sehingga dapat memperbaiki status sosial ekonominya. Dari 194 responden yang mengalami keluhan klimakterium didapatkan sebanyak 127 orang 65 yang bekerja mengalami keluhan klimakterik sedang 67 orang 34,5 dialami responden yang tidak bekerja. Penelitian yang dilakukan oleh Hutapea 1998 terhadap paramedis di rumah sakit swasta di kota Medan menemukan bahwa sebanyak 48 mengalami keluhan klimakterium. Masih dibutuhkan suatu penelitian lanjutan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara wanita yang bekerja dan ibu rumah tangga dalam merasakan keluhan klimakterik. 5.1.1.4. Status Perkawinan, hasil penelitian yang dilakukan pada responden berdasarkan status perkawinan, seperti terlihat pada tabel 4.1, hanya 5 orang yang tidak kawin, diantara responden yang tidak kawin hanya 3 tiga orang yang mengalami keluhan klimakterik dan yang memanfaatkan pelayanan kesehatan hanya 1 satu orang saja. Penurunan produksi hormone estrogen oleh karena bertambahnya usia akan dialami semua wanita tanpa memandang apakah wanita itu sudah menikah atau belum menikah, akibat penurunan kadar hormon tersebut akan timbul suatu gejala berupa keluhan klimakterik yang dapat bermanifestasi pada fisik dan psikis. Status perkawinan dapat mempengaruhi bagaimana seorang wanita dapat menerima keadaannya untuk menopause, banyak hasil penelitian mengungkapkan bahwa seorang wanita tidak siap menerima keadaan menopause dan menganggap Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009 menopause adalah akhir dari segalanya dengan berbagai alasan seperti tidak ingin disebut tua, tidak menarik lagi dan bahkan merasa tidak dapat membahagiakan pasangannya lagi. Masa menopause hanyalah sebuah titik awal lintasan perjalanan yang pasti dialami oleh semua wanita menuju perjalanan menjadi tua, dengan mengalami berbagai proses perubahan pada sistem reproduksi dan endokrin, perubahan ini akan dapat dilalui dengan baik tanpa gangguan yang berarti bila seorang wanita mampu menyesuaikan diri dengan kondisi baru yang dimunculkannya.

5.1.2. Status Obstetri Ginekologi