Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan TINJAUAN PUSTAKA

b. Pengukuran ketebalan densitas mineral tulang Melihat langsung densitas tulang merupakan tindakan diagnostik yang sangat penting dan sangat dianjurkan bagi wanita dengan faktor resiko. Selain itu, tindakan diagnostik juga diperlukan untuk melihat hasil pengobatan yang sedang atau yang telah dilakukan. Tidak dianjurkan pemeriksaan densitas tulang rutin tanpa indikasi yang jelas.

2.2. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Di dalam ketetapan MPR RI No. IIMPR1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara antara lain ditetapkan “Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Untuk mencapai harapan ini diperlukan sarana dan prasarana, pendidikan serta pelayanan kesehatan terhadap wanita-wanita yang akan memasuki atau telah mengalami masa menopause. Pelayanan kesehatan didirikan berdasarkan asumsi bahwa masyarakat membutuhkannya, namun masyarakat akan mencari pengobatan setelah tidak dapat berbuat apa-apa. Rendahnya akses terhadap fasilitas kesehatan seperti di Puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan sering dialaskan pada factor jarak antara fasilitas kesehatan dengan masyarakat yang terlalu jauh, tarif yang tinggi dan pelayanan yang tidak memuaskan dan bahkan masyarakat mempunyai Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009 kebebasan di dalam memilih kemana harus mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern atau ke fasilitas pengobatan tradisional. Kebutuhan pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh persepsi individu tentang sakit, kebutuhan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan. Notoatmodjo 2003 yang mengutip pendapat Lewin 1954 mengatakan bahwa individu bertindak melawan atau mengobati penyakitnya, melibatkan empat variable kunci di dalam tindakan tersebut yakni kerentanan yang dirasakan terhadap suatu penyakit, keseriusan yang dirasakan, manfaat yang diterima dan rintangan yang dialami dalam tindakannya melawan penyakitnya, dan hal-hal yang memotivasi tindakan tersebut. Model sistim kesehatan berupa model kepercayaan kesehatan, Andersen 1974, yang dikutip oleh Notoadmodjo 2003, mengemukakan terdapat tiga kategori utama dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu, 1 Karakteristik Predisposisi, kategori ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa individu mempunyai kecenderungan untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya ciri-ciri individu yang dapat digolongkan pada ciri-ciri demografi umur, jenis kelamin, status perkawinan, struktur sosial pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, agama, tempat tinggal, jumlah anggota keluarga dan keyakinan nilai tentang sehat dan sakit, perilaku terhadap pelayanan kesehatan, pengetahuan tentang penyakit. Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009 Variabel-variabel ini tidak secara langsung mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan tetapi merupakan factor pendorong untuk menimbulkan hasrat guna memanfaatkan pelayanan kesehatan. 2 Karakteristik pendukung, yaitu suatu kondisi yang memungkinkan orang memanfaatkan pelayanan kesehatan atau setidak-tidaknya siap untuk memanfaatkannya. Komponen ini meliputi factor kemampuan keluarga penghasilan, simpanan asuransi kesehatan dan sumber-sumber lain, kelompok masyarakat perbandingan tenaga medis dengan fasilitas kesehatan dan jumlah penduduk, tarif pelayanan kesehatan, karakteristik kota dan desa. Kategori ini mencerminkan bahwa meskipun .mempunyai predisposisi untuk menggunakan pelayanan kesehatan, individu tidak akan bertindak untuk menggunakannya kecuali bila ia mampu menggunakannya. Penggunaan pelayanan kesehatan yang ada tergantung kepada kemampuan konsumen untuk membayar. 3 Karakteristik kebutuhan, faktor ini terdiri dari perceived need atau kebutuhan yang dirasakan dan evaluated yaitu gejala dan diagnosis penyakit yang ada. Keadaan status kesehatan seseorang menimbulkan suatu kebutuhan yang dirasakan dan membuat seseorang mengambil keputusan untuk mencari pertolongan kesehatan. Faktor predisposisi dan factor yang memungkinkan untuk mencari pengobatan dapat terwujud di dalam tindakan apabila itu dirasakan sebagai kebutuhan. Kebutuhan merupakan dasar dari stimulus langsung untuk Dame Evalina Simangunsong : Hubugan Karakteristik Wanita Perimenopause Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Kota Pematang Siantar Tahun 2009, 2009 menggunakan pelayanan kesehatan, bilamana tingkat predisposisi dan enabling itu ada. Akses masyarakat terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan bukan hanya dipengaruhi oleh tersedianya sarana dan prasaranan pelayanan kesehatan namun persepsi masyarakat terhadap suatu keluhan ternyata berbeda-beda tiap- tiap individu, tergantung daripada mereka menilai apa itu konsep sehat dan sakit dimana semua itu dinilai berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.

2.3. Karakteristik Wanita