Waktu dan Tempat Penelitian Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi : kadar albumin serum Besar Sample: Cara Penelitian

3.6. KERANGKA KONSEPSIONAL BIA

Fluktuasi Volume Cairan Tubuh Pasien Hemodialisis Reguler Derajat Hipertensi Tekanan darah 3.7. BAHAN DAN CARA 3.7.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang cross sectional yang bersifat analisis deskriptif descriptive analytic.

3.7.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Januari – Juni 2008 di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

3.7.3. Kriteria Inklusi

a. Penderita penyakit ginjal kronik terminal yang menjalani hemodialisis reguler ≥ 3 bulan dengan frekuensi hemodialisis 2-3 kali perminggu atau minimal 8 kali hemodialisis dalam sebulan. b. Usia 15 -75 thn c. Hb 7 grdl d. Bersedia ikut dalam penelitian Wika Hanida Lubis : Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hemodialisis Reguler, 2009 USU Repository © 2008

3.7.4. Kriteria Eksklusi : kadar albumin serum

≤ 3.2 grdl.

3.7.5. Besar Sample:

Perkiraan besar sampel Z α + Zβ 2 N = + 3 0,5 ln { [1 + r]1 – r] } Dimana : Z = nilai normal berdasarkan = 0,05 dan Z = 1,96 Z β = nilai normal berdasarkan β = 0,20 dan Zβ = 0,84 r = korelasi å 0,439 1,96 + 0,84 2 N = + 3 0,5 ln { [1 + 0,439]1 – 0,439] } = 38,4 ≈ 38 Jadi besar sampel minimal 38 orang

3.7.6. Cara Penelitian

Terhadap semua pasien yang termasuk dalam penelitian dilakukan : a. Dicatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan aktual dan tinggi badan. b. Pemeriksaan Bio Impedance Analysis Maltron Bio Scan 916 pada suhu kamar, dengan frekuensi 50-kHz dan amplitude 800- A, elekroda ditempelkan pada kaki dan tangan yang tidak terdapat cimino shunt . Dengan mencatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pada alat. Semua pengukuran dilakukan 15 menit sebelum hemodialisis. Wika Hanida Lubis : Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hemodialisis Reguler, 2009 USU Repository © 2008 c. Prosedur penentuan tekanan darah: pasien dalam keadaan duduk, dilakukan sesudah pemeriksaan BIA dan alat yang digunakan adalah tensimeter sfigmomanometer air raksa NOVA , yaitu dengan cara melingkarkan manset pada lengan yang tidak terdapat cimino shunt 2 cm di atas fossa kubiti anterior, kemudian tekanan tensimeter dinaikkan sampai kira-kira 20 mmHg di atas tekanan sistolik kemudian tekanan tensimeter diturunkan perlahan- lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg tiap denyut jantung. Tekanan sistolik dicatat pada saat terdengar bunyi yang pertama Korotkoff I sedangkan tekanan diastolik dicatat jika bunyi tidak terdengar lagi Korotkoff V.

3.7.7. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Triceps Skinfold Thickness dengan Phase Angle yang Diukur dengan Bio Impedence Analysis sebagai Prediksi Mortalitas pada Pasien-Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hemodialisis regular

1 70 68

Hubungan Antara Lingkar Lengan Atas Dengan Phase Angle Sebagai Penanda Kualitas Hidup Yang Diukur Menggunakan Bio Electrical Impedance Analysis Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Reguler

0 61 77

Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan Sf-36 Pada Pasien Hemodialisis Reguler

1 62 79

Hubungan Antara Parameter Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bioelectrical Impedance Analysis Dan Kualitas Hidup Yang Dinilai Dengan SF-36 Pada Pasien Hemodialis Reguler

1 34 63

Hubungan Antara Parameter Volume Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis (BIA)Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan Short Form -36 (Sf-36) Pada Pasien Gagal Jantung Nyha I Dan Ii

0 42 71

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 22

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 4

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 17

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 3