Parameter volume cairan tubuh yang diukur dengan BIA

pasien hemodialisis berhubungan dengan peningkatan risiko kematian. Faktor- faktor yang menyebabkan malnutrisi adalah asupan yang kurang oleh karena anoreksia atau muntah, peningkatan katabolisme protein oleh karena hemodialisis inadekuat, asidosis metabolik dan kehilangan asam amino bebas selama hemodialisis. Pengukuran FFM dan Fat Mass oleh BIA dapat membantu mendeteksi kondisi malnutrisi pasien. 1,26

2.4. Parameter volume cairan tubuh yang diukur dengan BIA

Parameter BIA yang digunakan untuk menilai status volume cairan tubuh adalah; Total Body Water TBW, Extracellular Water ECW, Intracellular Water ICW, TBW , ECWTBW , ICWTBW , ECWICW , Dry Wight kg dan Total Bodi Potassium TBK. Disamping itu TBW berhubungan langsung dengan perkiraan berat badan kering pasien. TBP juga berhubungan dengan kadar total kalium tubuh intra dan ekstraseluler. Kelebihan volume cairan tubuh dikarakteristikkan dengan peningkatan TBW, ECW dan penurunan ICW . 1,25 Wika Hanida Lubis : Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hemodialisis Reguler, 2009 USU Repository © 2008

BAB III PENELITIAN SENDIRI

3.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Ginjal memiliki peranan penting dalam mempertahankan keseimbangan volume cairan tubuh intra dan ekstraseluler tetap konstan agar sel berfungsi adekuat. Keseimbangan ini dipertahankan dengan mengatur ekskresi urin dan elektrolit sesuai dengan jumlah masukan dan produksi endogen tubuh serta ekskresi dari produk katabolisme seperti urea, kreatinin dan asam urat. 3 Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan dan ireversibel hingga akhirnya terjadi gagal ginjal yang memerlukan terapi pengganti seperti hemodialisis, peritoneal dialisis dan transplantasi ginjal. Di Amerika Serikat dijumpai lebih dari 300.000 penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, dengan perkiraan terdapat 70.000 pasien baru yang menjalani hemodialisis per tahun. 3,27 Penderita penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis akan mengalami keadaan fluktuasi status hidrasi dan konsentrasi elektrolit plasma, yang dapat berakibat edema, kongesti kardiopulmonal ataupun dehidrasi dan hipotensi. Selama proses hemodialisis penarikan cairan dapat dilakukan sehingga terjadi pertukaran cepat diantara cairan ektraseluler dan intraseluler. 5 Bio Impedance Analysis BIA adalah metode yang obyektif, non invasif dalam mengevaluasi komposisi tubuh. BIA merupakan alat yang dapat mendeteksi perubahan dini status volume cairan tubuh. Parameter BIA yang digunakan Wika Hanida Lubis : Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hemodialisis Reguler, 2009 USU Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Triceps Skinfold Thickness dengan Phase Angle yang Diukur dengan Bio Impedence Analysis sebagai Prediksi Mortalitas pada Pasien-Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hemodialisis regular

1 70 68

Hubungan Antara Lingkar Lengan Atas Dengan Phase Angle Sebagai Penanda Kualitas Hidup Yang Diukur Menggunakan Bio Electrical Impedance Analysis Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Reguler

0 61 77

Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan Sf-36 Pada Pasien Hemodialisis Reguler

1 62 79

Hubungan Antara Parameter Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bioelectrical Impedance Analysis Dan Kualitas Hidup Yang Dinilai Dengan SF-36 Pada Pasien Hemodialis Reguler

1 34 63

Hubungan Antara Parameter Volume Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis (BIA)Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan Short Form -36 (Sf-36) Pada Pasien Gagal Jantung Nyha I Dan Ii

0 42 71

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 22

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 4

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 17

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 3