5
penutup wajah ketika bekerja, hanya penutup kepala, kaki dan tangan, dan cenderung terpapar sinar matahari secara langsung. Alasan yang mereka kemukakan hanya
untuk kepentingan ekonomi, dan tidak peduli terhadap kecantikan wajah, dan menganggap bahwa gangguan kulit wajah masih belum merupakan gejala penyakit
yang menimbulkan kesakitan yang lama dan perlu diobati sedini mungkin. Adapun beberapa faktor resiko terhadap kejadian melasma pada pekerja
wanita penyapu jalan di Kota Medan antara lain paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, penggunaan kosmetik, penggunaan alat kontrasepsi khususnya
jenis hormonal, penggunaan obat-obatan, kehamilan, dan pemakaian Alat Pelindung Diri yang tidak baik. Dampak negatif dari adanya gangguan kulit wajah dan leher
tersebut secara medis mengganggu kondisi kulit dan secara estetika menyebabkan gangguan kecantikan dan kondisi psikologis wanita.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penelitian tentang hubungan faktor resiko dengan kejadian melasma menjadi penting dilakukan, mengingat
penyakit melasma merupakan salah satu masalah kesehatan yaitu gangguan kulit, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya peningkatan status kesehatan pekerja wanita
penyapu jalan di Kota Medan.
1.2. Permasalahan
Melasma merupakan salah satu masalah kesehatan, dan umumnya terjadi pada wanita yang terpapar langsung dengan sinar matahari seperti pekerja wanita penyapu
jalan. Di kota Medan hasil observasi masih banyak pekerja wanita penyapu jalan
Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
6
yang mengalami gangguan kulit dengan gejala-gejala bercak kecoklatan, dan bercak kehitaman di wajah yang tidak merata yang mirip dengan gejala melasma, dan
umumnya mereka tidak menggunakan alat pelindung diri, sehingga peneliti dapat mengambil masalah tentang apakah faktor paparan sinar matahari, penggunaan obat-
obatan, kosmetik, kehamilan, kontrasepsi hormonal, dan pemakaian APD berhubungan dengan terjadinya melasma pada pekerja wanita penyapu jalan di kota
Medan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor resiko paparan sinar matahari, penggunaan obat-obatan, kosmetik, kehamilan, kontrasepsi
hormonal, dan pemakaian APD dengan kejadian melasma pada pekerja wanita penyapu jalan di Kota Medan
1.4. Hipotesis Penelitian
Faktor resiko paparan sinar matahari, penggunaan obat-obatan, kosmetik, kehamilan, kontrasepsi hormonal, dan pemakaian APD berhubungan dengan
kejadian melasma pada pekerja wanita penyapu jalan di Kota Medan
1.5. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi kepada Dinas Kebersihan tentang gambaran status
kesehatan pekerja wanita penyapu jalan yang berkaitan dengan penyakit
Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
7
melasma, sehingga dapat diambil kebijakan untuk melakukan penyuluhan dan pemberian alat pelindung diri.
2. Sebagai penambah bahan informasi yang dapat dijadikan referensi bagi
pengembangan ilmu atau penelitian selanjutnya. 3.
Menambah wawasan penulis dalam aplikasi keilmuan di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3
Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA