Petugas Penyapu Jalan Analisis Univariat

35 3. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dengan meningkatkan peran serta masyarakat untuk membayar retribusi pelayanan kebersihan guna meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan.

b. Petugas Penyapu Jalan

Petugas penyapu jalan Dinas Kebersihan Kota Medan diberi nama Melati, dalam arti melati yang berwarna putih mengartikan hati seputih bunga melati yang mempunyai ketulusan membersihkan jalan-jalan protokol dan kolektor yang ada di Kota Medan. Mereka bertugas setiap hari Senin sampai Minggu, tidak mempunyai hari libur. Petugas penyapu jalan ini di bawah pengawasan bagian Operasional Dinas Kebersihan Kota Medan. 1 Ruang Lingkup Kerja Petugas Penyapu Jalan Melati Petugas penyapu jalan Melati setiap harinya melakukan penyapuan jalan sepanjang 2,5 km mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB shift pertama dan pukul 11.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB shift kedua. Petugas penyapu jalan Melati ini bertugas menyapu jalan protokol dan kolektor, melakukan penyekraban pasir-pasir dan rumput-rumput yang tumbuh liar di pinggir badan jalan protokol dan kolektor. Sampah hasil sapuan di kumpul dalam wadah plastik sebelum diangkut oleh gerobak atau truk sampah Dinas Kebersihan Kota Medan. 2 Fasilitas yang di Dapat Oleh Petugas Penyapu Jalan Melati Petugas penyapu jalan Melati dalam melaksanakan tugasnya diberikan fasilitas seperti: Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 36 1. Diberikan gaji upah kerja 30.000 rupiah per hari yang diberikan setiap bulan 2. Diberikan pakaian dinas berupa celana panjang berwarna coklat, kaos lengan panjang berwarna kuning, topi pet berwarna coklat dan kuning, sepatu hitam, masker hitam berbahan kain, dan sarung tangan. 3. Diberikan peralatan berupa sapu dan plastik tempat penampungan sampah.

4.2 Analisis Univariat

Analisis univariat adalah salah satu langkah analisis dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel-variabel penelitian baik variabel independen maupun dependen.

4.2.1 Kejadian Melasma

Kejadian melasma dilihat berdasarkan hasil observasi kulit dan diagnosa dokter spesialis kulit. Variabel kejadian melasma ini dikategorikan menjadi melasma dan tidak melasma. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1: Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Melasma No Kejadian Melasma Jumlah orang Persentase 1 Melasma 72 90,0 2 Tidak Melasma 8 10,0 Jumlah 80 100 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa dari 80 responden, 72 responden 90,0 terjadi melasma dan hanya 8 responden 10,0 tidak melasma. Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 37

4.2.2 Karakteristik Responden

Variabel independen terdiri dari umur, masa kerja dan pengetahuan responden tentang melasma. Hasil penelitian seperti pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden No Karakteristik Reponden Jumlah orang Persentase 1 Umur a. 22 - 29 Tahun 3 3,8 b. 30 - 37 Tahun 9 11,3 b. 38 - 45 Tahun 29 36,3 c. 46 - 53 Tahun 39 48,8 Jumlah 80 100 2 Masa Kerja a. 3 - 13 Tahun 25 31,3 b. 14 - 24 Tahun 26 32,5 c. 25 - 35 Tahun 29 36,3 Jumlah 80 100 3 Pengetahuan a. Baik 15 18,8 b. Kurang baik 65 81,3 Jumlah 80 100 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, menunjukkan bahwa berdasarkan kelompok umur, diketahui mayoritas berusia antara 46-53 tahun, yaitu sebanyak 39 orang 48,8, disusul umur antara 38-45 tahun yaitu sebanyak 29 orang 36,3. Berdasarkan masa kerja, diketahui mayoritas bekerja sebagai tukang sapu dengan masa kerja antara 25-35 tahun, yaitu sebanyak 29 orang 36,3, namun relatif sama antara masa kerja 3-13 tahun dan 14-24 tahun masing- masing yaitu 25 orang 31,3, dan 26 orang 32,5. Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 38 Berdasarkan pengetahuan responden tentang melasma, gejala dan upaya pencegahannya, diketahui mayoritas responden mempunyai pengetahuan kategori kurang baik, yaitu sebanyak 65 orang 81,3, sedangkan responden dengan pengetahuan kategori baik hanya 15 orang 18,8.

4.2.3 Faktor Resiko

Distribusi frekuensi berdasarkan faktor resiko terdiri dari paparan sinar matahari, penggunaan kosmetik, penggunaan hormonal alat kontrasepsi, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan, serta penggunaan alat pelindung diri. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan paparan sinar matahari mayoritas responden terpapar sinar matahari ketika bekerja sebagai penyapu jalan yaitu sebanyak 78 orang 97,5, sedangkan yang tidak terpapar sinar matahari hanya 2 orang 2,5. Berdasarkan penggunaan kosmetik, mayoritas responden menggunakan kosmetik yaitu 48 orang 60, sedangkan responden yang tidak menggunakan kosmetik yaitu 32 orang 40. Berdasarkan penggunaan hormonal, mayoritas responden tidak menggunakan alat kontrasepsi yaitu 62 orang 77,5, sedangkan responden yang menggunakan hormonal yaitu 18 orang 22,5. Berdasarkan status kehamilan, mayoritas responden tidak hamil yaitu 77 orang 96,3 dan hanya 3 orang 3,8 sedang hamil. Berdasarkan penggunaan obat-obatan mayoritas responden tidak mengkonsumsi obat-obatan Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 39 yaitu 68 orang 85,0 dibandingkan dengan responden yang mengkonsumsi obat-obatan yaitu 12 orang 15,0. Berdasarkan kebiasaan menggunakan alat pelindung diri APD, mayoritas responden tidak menggunakan APD ketika bekerja yaitu 71 orang 88,8, sedangkan responden yang menggunakan APD hanya 9 orang 11,3. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Resiko Melasma No Faktor Resiko Jumlah orang Persentase 1 Paparan Sinar Matahari a. Terpapar 78 97,5 b. Tidak terpapar 2 2,5 Jumlah 80 100 2 Penggunaan Kosmetik a. Ya 48 60,0 b. Tidak 32 40,0 Jumlah 80 100 3 Hormonal a. Ya 18 22,5 b.. Tidak 62 77,5 Jumlah 80 100 4 Kehamilan a. Ya 3 3,8 b. Tidak 77 96,3 Jumlah 68 100 5 Obat-obatan a. Ada 12 15,0 b. Tidak Ada 68 85,0 Jumlah 80 100 6 Penggunaan Alat Pelindung Diri a. Pakai 9 11,3 b. Tidak Pakai 71 88,8 Jumlah 80 100 Mona Siska Yani: Hubungan Faktor-Faktor Resiko Terhadap Kejadian Melasma Pada Pekerja Wanita Penyapu Jalan Di Kota Medan Tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 40

4.3 Analisis Bivariat